Diego Maradona: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: pinalti → penalti (5) using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 60:
[[Berkas:Maradona 1986 vs italy.jpg|thumb|right|160px|Maradona v. Italia, 1986.]]
[[Berkas:Maradona cup azteca.jpg|thumb|right|250px|Diego Maradona, 1986.]]
'''Diego Armando Maradona''' ({{lahirmati|[[Buenos Aires]], [[Argentina]]|30|10|1960}}) yang lebih dikenal dengan sebutan ''Maradona'' adalah mantan [[sepak bola|pesepak bola]] legendaris [[timnas sepak bola Argentina|Argentina]].
Maradona menjadi pelatih timnas [[Argentina]] mulai November 2008 sampai Juli 2010. Untuk [[timnas sepak bola Argentina|Argentina]] Maradona tampil sebanyak 91 kali dan mencetak 34 gol. Maradona termasuk dalam deretan pesepak bola terbaik abad ini bersama dengan [[Pele]], [[Johan Cruyff]] dan [[Christian Vieri]].
== Kelahiran ==
Baris 69:
Setelah [[Piala Dunia FIFA 1982]], ia kemudian ditransfer ke [[FC Barcelona]] dengan harga 5 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia pada saat itu. Disana bersama pelatih [[César Luis Menotti]], Maradona memenangkan [[Copa del Rey]], mengalahkan musuh bebuyutan [[FC Barcelona]], [[Real Madrid C.F.|Real Madrid]], dan Piala Super Spanyol, mengalahkan [[Athletic de Bilbao]]. Kariernya di [[FC Barcelona]] mengalami beberapa kendala, pertama adalah ketika Maradona divonis mengidap penyakit [[hepatitis]], kemudian cedera engkel yang parah akibat tekel keras oleh pemain [[Athletic de Bilbao]], [[Andoni Goikoetxea Olaskoaga|Andoni Goikoetxea]] di mana hampir mengakhiri kariernya dalam dunia sepak bola. Selain itu dia juga kerap bersitegang dengan Presidan klub [[Josep Lluís Núñez]].
=== Napoli ===
Maradona lalu ditransfer ke [[SSC Napoli]] pada tahun [[1984]] dan mencapai puncak kariernya dalam sepak bola di mana ia membawa tim tersebut menjadi juara [[Serie A]] untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990). Dan menjadi runner up [[Serie A]] pada tahun 1987/88 dan 1988/89. Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai [[Piala Italia]] pada tahun [[1987]]. Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan [[Vfb Stuttgart]] untuk menjadi juara [[Piala UEFA]]. Maradona juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam Liga Italia [[Serie A]] dengan 15 gol. Maradona juga meraih penghargaan [[Guerin d'Oro]] sebagai pemain dengan rating terbaik menurut majalah Italia ''[[Guerin Sportivo]]''. Maradona juga tampil dalam acara testimoni untuk [[Osvaldo Ardilles]] dalam pertandingan antara [[Tottenham Hotspurs]] melawan [[Internazionale Milan|Inter Milan]] di mana skor akhirnya 2-1 untuk kemenangan Spurs. Dalam pertandingan itu [[Glenn Hoddle]] merelakan kaos nomor 10 miliknya untuk dipakai oleh Maradona.
Namun dibalik kehebatannya tersebut, justru di Italia Maradona semakin terpuruk dalam dunia hitam. Kebiasaannya mengonsumsi [[kokain]] semakin memburuk dan berkali-kali di denda oleh kubnya karena tidak tampil dalam latihan maupun pertandingan dengan alasan ''stress''.
=== Sevilla, Newells Old Boys, dan Boca Juniors ===