Sisteina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 42:
'''Sisteina''' merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom [[belerang|S]], bersama-sama dengan [[metionina]]. Atom S ini terdapat pada gugus ''[[tiol]]'' (dikenal juga sebagai sulfhidril atau ''merkaptan''). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionina pada protein juga berperan dalam menentukan [[konformasi protein]] karena adanya [[ikatan hidrogen]] pada gugus tiol.
 
Sisteina mudah teroksidasi oleh oksigen dan membentuk [[sistina]], senyawa yang terbentuk dari dua molekul sisteina yang berikatan pada atom S masing-masing. Reaksi ini melepas satu molekul air (reaksi dehidrasi).
 
Sumber utama sisteina pada makanan adalah [[cabai]], [[bawang putih]], [[bawang bombay]], [[brokoli]], [[haver]], dan inti bulir [[gandum]] (embrio). <small>L</small>-sistein juga diproduksi secara industri melalui [[hidrolisis]] [[rambut]] manusia dan [[babi]] serta [[bulu]] [[unggas]], namun sejak tahun 2001 juga telah dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme.
 
Serat [[wol]] dari [[domba]] juga banyak mengandung sisteina. Bagi domba, sisteina esensial yang harus dipasok dari rumput-rumputan yang dimakannya. Karena itu, jika rumput tidak tersedia domba tidak memproduksi wol. Namun, domba [[rekayasa genetika|transgenik]] yang memiliki enzim penghasil sisteina (dari metionin) telah berhasil dikembangkan sehingga ketergantungan akan rumput menjadi berkurang.