Kritik sastra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 26:
=== Teori Pendekatan dalam Kritik Sastra ===
Beberapa pendekatan yang ada dalam kritik sastra adalah : <ref name="barry"> {{cite book|author=Peter Batty|title=Beginning Theory|year=2010|publisher=Jalasutra|location=Yogyakarta|ISBN=978-602-8252-31-7}} </ref> <ref name="raman"> {{cite book|title=Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini|author=Raman Selden|publisher=Gajah Mada University Press|year=1985|page=53-159|ISBN=979-420-207-X|location=Yogyakarta}} </ref>
* Pendekatan [[Strukturalisme|Stukturalis]], tokoh-tokohnya : [[Ferdinand de Saussure]], [[Levi Strauss]], [[Jonathan Culler]].<ref name="raman"/>
* Pendekatan [[Poststrukturalisme|Poststrukturalis]], tokoh-tokohnya : [[Roland Barthes]], [[Jaques Lacan]], [[Jaques Derrida]].<ref name="raman"/>
* Pendekatan [[Feminis]], tokoh-tokohnya :[[Simeone de Beauvoir]], [[Michele Barrett]], [[Kate Milett]].<ref name="raman"/>
 
Baris 33:
Berdasarkan pendekatannya terhadap karya sastra, jenis kritik sastra dapat dibedakan menjadi : <ref name="atar"> {{cite book|title=Kritik Sastra|author=Atar Semi|publisher=Angkasa|year=1989|page=11-14|location=Bandung|ISBN=979-404-457-1}} </ref>
* Kritik Mimetik
Kritik ini bertolak pada pandangan bahwa suatu karya sastra adalah gambaran atau rekaan dari dunia dan kehidupan manusia.<ref name="atar"/>
* Kritik Pragmatik
Kritik ini melihat kegunaan suatu karya sastra.<ref name="atar"/>Kegunaan ini dilihat dari segi hiburan, estetika, pendidikan, dan hal lainnya.<ref name="atar"/>
* Kritik Ekspresif
Kritik yang menekankan analisis pada kemampuan pengarang dalam mengekspresikan atau menuangkan idenya dalam wujud sastra.<ref name="atar"/> Biasanya pendekatan ini untuk mengkaji [[puisi]].<ref name="atar"/>
Baris 42:
 
== Kritik Sastra dan Sejarah Sastra ==
Kritik sastra dan [[sejarah sastra]] memiliki hubungan yang erat, maka tidak ada kritik sastra tanpa sejarah sastra. <ref name="rene"> {{cite book|title=Teori Kesusastraan|author=Rene Wellek dan Austin Warren|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2013|location=Jakarta|ISBN=978-602-03-0126-6|page=36-41}} </ref> Akan tetapi, keduanya memiliki wilayahnya sendiri dalam dunia sastra dan memiliki perbedaan.<ref name="rene"/> Sejarah sastra akan menjelaskan "A" berasal dari "B", sementara kritik sastra menilai "A" lebih baik dari "B".<ref name="rene"/> Sejarah sastra berdasarkan pembuktian data-data [[historis]], sementara kritik sastra berdasarkan pada pendapat dan keyakinan seorang kritikus sastra.<ref name="rene"/> Kaitan yang pasti antara sejarah sastra dan kritik sastra adalah kritik sastra yang baik akan menganalisa suatu karya sastra dengan melibatkan pemikiran dan sikap orang-orang dalam suatu zaman lahirnya sebuah karya sastra.<ref name="rene"/> Hal ini penting karena setiap [[periode sastra]] memiliki konsep dan pemikiran yang berbeda-beda.<ref name="rene"/> Sementara itu, tidak ada sejarah sastra yang ditulis tanpa dasar penilaian dan [[seleksi]] yang menjadi ciri khas kritik sastra.<ref name="rene"/> Sejarah sastra berperan menghasilkan kritik sastra yang melampaui penilaian atas dasar suka atau tidak suka.<ref name="rene"/> Kritikus sastra yang sadar akan sejarah sastra mempunyai kemampuan untuk membedakan asli atau tidaknya sebuah karya sastra yang sedang dihadapi. <ref name="rene"/>
== Perkembangan Kritik Sastra di Indonesia ==
[[Berkas:Hb jassin.jpg|thumb|left|150px|H.B. Jassin, pelopor kritik sastra di Indonesia ]]