Revisi per 8 Desember 2016 11.28 sunting Naval Scene (bicara \| kontrib) Peninjau 26.432 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 26 Januari 2017 11.07 sunting balikkan HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.172.010 suntingan k Bot: Perubahan kosmetika Revisi selanjutnya →
Baris 1: '''Siti Faizah Hidayati''' atau dikenal dengan nama '''Faiza Mardzoeki''' (lahir di [[Purwokerto (kota)\|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]], tanggal 7 Februari 1972) adalah seorang penulis naskah, sutradara, produser teater dan aktivis kesetaraan perempuan. Pendiri [[Institut Ungu]] sebuah lembaga yang bekerja untuk isu perempuan dan hak asasi manusia melalui seni dan kebudayaan.<ref>{{Cite news\|url=http://www.thejakartapost.com/news/2015/03/11/faiza-mardzoeki-for-love-drama.html\|title=Faiza Mardzoeki: For the love of drama\|last=Post\|first=The Jakarta\|newspaper=The Jakarta Post\|access-date=2016-12-08}}</ref> <ref>{{Cite news\|url=http://www.langitperempuan.com/faiza-mardzoeki-sadarkan-hak-perempuan-lewat-teater/\|title=Faiza Mardzoeki, Sadarkan Hak Perempuan Lewat Teater\|date=2016-11-18\|newspaper=Langit Perempuan\|language=en-US\|access-date=2016-12-08}}</ref> Faiza mengenyam pendidikan di [[Sydney Institute of TAFE\|TAFE Sydney]] belajar Academic English (2005), Sastra Inggris serta Sejarah Film di Centre for Continuing Education, [[Universitas Sydney\|University of Sydney]] dan mengukuti kursus pendek "''Activating Human Rights on Arts''”, Human Rights Centre, [[Curtin University Perth\|Curtin University, Perth]]. == Karya == === Karya sendiri === # Naskah drama Monolog ''Perempuan Menuntut Malam'' (2008), ditulis bersama [[Rieke Diah Pitaloka]].<ref>{{Citation\|last=Liputan6.com\|title=Pentas Menyambut Hari Perempuan Sedunia\|url=http://news.liputan6.com/read/156048/pentas-menyambut-hari-perempuan-sedunia\|access-date=2016-12-08}}</ref> # Naskah drama Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer (2014).<ref>{{Cite news\|url=http://www.thejakartapost.com/news/2016/08/22/the-silent-song-genjer-flowers-against-despair-through-storytelling.html\|title=‘The Silent Song of Genjer Flowers’: Against despair through storytelling\|last=Post\|first=The Jakarta\|newspaper=The Jakarta Post\|access-date=2016-12-08}}</ref> === Karya adaptasi === # Naskah drama Perempuan Dititik Nol (2002), diadaptasi dari novel ''[[Women At Point Zero]] karya [[Nawal El Sadawi]].''<ref>{{Cite news\|url=http://entertainment.kompas.com/read/2008/02/21/17261069/quotperempuan.menuntut.malamquot.untuk.hari.perempuan.sedunia\|title="Perempuan Menuntut Malam" untuk Hari Perempuan Sedunia - Kompas.com\|last=Media\|first=Kompas Cyber\|access-date=2016-12-08}}</ref> # Naskah drama Nyai Ontosoroh (2007), diadaptasi dari novel [[Bumi Manusia]] karya [[Pramoedya Ananta Toer]].<ref>{{Cite web\|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/buku-manusia-karya-pramoedya-ananta-toer-akan-dipentaskan-a2l3yhn.html\|title='Buku Manusia' Karya Pramoedya Ananta Toer Akan Dipentaskan - KapanLagi.com\|website=www.kapanlagi.com\|access-date=2016-12-08}}</ref> Baris 16: # Naskah drama Subversif! (2014-2015), diadaptasi dari naskah drama ''[[An Enemy of the People]]'' karya [[Henrik Ibsen]].<ref>{{Cite news\|url=http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150313170101-241-39003/subversif-pergulatan-kebenaran-dan-kekuasaan/\|title=Subversif!, Pergulatan Kebenaran dan Kekuasaan\|newspaper=CNN Indonesia\|access-date=2016-12-08}}</ref> == Rujukan == {{reflist}}

Faiza Mardzoeki: Perbedaan antara revisi