Keseleo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 32:
}}
 
'''Keseleo''' atau '''terkilir''', adalah istilah umum untuk [[cedera]] otot. Dalam bahasa medis, ada dua istilah yang merujuk pada kondisi ini namun memiliki arti yang berbeda yaitu "sprain" dan "strain". Dalam Bahasa Indonesia kedua istilah ini sering diterjemahkan sebagai satu kata yang sama, yaitu ‘keseleo’ dan/atau ‘terkilir’ namun sebenarnya ada perbedaan arti. Jika seseorang mengalami keseleo atau terkilir, berarti ada dua kemungkinan yaitu "sprain" atau "strain".
* ''Sprain'' adalah cedera yang terjadi karena regangan berlebihan atau terjadi robekan pada [[ligamen]] dan [[kapsul sendi]].
* ''Strain'' (atau ''pulled muscle'') adalah cedera yang terjadi karena regangan berlebihan atau terjadi robekan pada [[otot]] maupun [[tendon]].<ref>NIAMS, http://www.niams.nih.gov/Health_Info/Sprains_Strains/sprains_and_strains_ff.asp</ref>
Baris 38:
[[Sendi]] disambung menjadi satu dan dikuatkan oleh jaringan ikat yang disebut [[ligamen]]. Otot menempel pada sendi dengan bantuan jaringan ikat yang disebut [[tendon]]. Dengan kata lain, ''sprain'' adalah cedera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan (trauma mikro) pada ligamen dan kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya mengalami ''sprain'' adalah jempol, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan. "Strain" adalan cedera pada tendon atau pada otot itu sendiri. Bagian tubuh yang biasanya mengalami ''strain'' adalah betis, selangkangan, otot ''hamstring'' (otot paha belakang), punggung, dan kaki (umumnya karena olahraga).
 
== Penyebab ==
''Sprain'' dan ''strain'' adalah 2 tipe kerusakan atau cedera jaringan lunak. Jaringan lunak terbuat dari kumpulan serat. Otot dan tendon mengandung sel-sel yang memonitor tingkat kontraksi dan peregangan. Dengan aktivitas sehari-hari, otot dan tendon menggunakan kontraksi ringan untuk melawan peregangan yang berlebihan. Namun gerakan mendadak dengan intensitas kuat dapat memberikan tekanan terlalu kuat pada jaringan, membuat serat meregang melebihi kapasitasnya dan robek. Perdarahan dari pembuluh darah akibat perobekan inilah yang menyebabkan adanya bengkak.<ref>DuniaLari, http://dunialari.com/apa-perbedaan-sprain-dan-strain/, diakses tanggal 28 November 2016</ref>
Sprain bisa disebabkan oleh jatuh, terpelintir, atau tekanan pada tubuh yang menyebabkan sendi bergeser sehingga terjadi cedera ligamen. Strain bisa disebabkan otot/tendon terpelintir atau mengalami tarikan, ''overstressing'', dan mengangkat benda berat.<ref>The Permanente Medical Group, Inc. 2008. Regional Health Education.011061-199 (Revised 11-10) RL 7.2</ref>
 
== Gejala ==
Gejala ''sprain'':
* nyeri
Baris 62:
* Tingkat III – jaringan lunak robek seluruhnya, dengan pengurangan fungsi dan kekuatan secara signifikan. Tingkat III seringkali membutuhkan tindakan operasi.
 
== Penanganan ==
Penanganan bisa dilakukan dengan prinsip RICE:
* R (rest): istirahatkan selama 48 jam
Baris 73:
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan: olahraga, konsumsi alkohol, dan pijat pada area cedera dalam 72 jam setelah cedera karena dapat memperburuk pembengkakan.<ref>Patient Info, http://patient.info/health/sprains-and-strains-leaflet</ref>
 
== Referensi ==
 
[[Kategori: Gangguan otot]]
[[Kategori: Cedera muskoskeletal]]