Surat Yohanes yang Pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.79.13.68 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh JohnThorne
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[FileBerkas:JohnDRCGr358Fol107v.jpg|thumb|Rasul Yohanes pada abad 12 [[Minuscule 1425 (Gregory-Aland)|minuscule 1425]]]]
[[Berkas:End of 2 Peter and Beginning of 1 John in Alexandrinus.JPG|thumb|right|220px|Akhir dari [[Surat 2 Petrus]] ([[2 Petrus 3|pasal 3:16-18]]) dan permulaan '''Surat 1 Yohanes''' ([[1 Yohanes 1|pasal 1:1]][[1 Yohanes 2|-2:9]]) dalam kolom yang sama, pada [[Codex Alexandrinus]] yang diperkirakan dibuat antara tahun 400-440 M.]]
'''Surat Yohanes yang Pertama''' (disingkat '''Surat 1 Yohanes''') adalah salah satu surat yang terdapat di dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] yang merupakan sebuah surat yang dikirim dan diedarkan kepada kelompok lain, di mana tulisan itu berupa sebuah wejangan untuk membina [[iman]] yang sejati.<ref name="Groenen">C. Groenen. 1984. "Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru". Yogyakarta: Kanisius. Halaman 369.</ref> Sebetulnya 1 Yohanes tidak benar-benar berupa surat, karena nama penulis, nama si teralamat dan ciri-ciri lazim dalam sebuah surat pada zaman kuno tidak ada.<ref name="Groenen"/> Hal ini dapat terlihat dalam {{Alkitab|1 Yohanes 2:1}}, pembaca langsung disapa dengan "anak-anak" dan "yang terkasih".<ref name="Groenen"/>
 
== Latar Belakang ==
=== Penulis ===
Surat Yohanes yang pertama ditulis oleh [[Yohanes sang Penginjil]] ketika berada di [[Efesus]] sekitar tahun [[100|100 M]].<ref name="Barclay">{{id}}Willian Barclay. 1990. Pemahamn Alkitab Sehari-hari: Surat-surat Yohanes dan Surat Yudas. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Halaman 1 </ref> Orang yang paling awal mengutip isi surat ini adalah Bapa Gereja [[Polikarpus]] yang merupakan uskup dari [[Smirna]].<ref name="Subandrijo">Bambang Subandrijo. 2010. ''Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2''. Bandung: Bina Media Informasi. Hal. 112.</ref> Polikarpus sendiri menjadi Kristen karena pemberitaan dari para rasul yang kemudian menahbiskannya menjadi uskup.<ref name="Subandrijo"/>
 
=== Sifat dan Maksud ===
Secara umum, surat Yohanes yang pertama banyak mengikuti kebiasaan [[Yahudi]] di [[Asia Kecil]].<ref name="Duyverman">M. E . Duyverman. 1992. Pembimbing ke Dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hal. 195.</ref> Dalam tulisan surat 1 Yohanes, terdapat permasalahan yaitu adanya peperangan melawan [[bidat]].<ref name="Ridenour">Fritz Ridenour. 1991. Menggapai Kesempurnaan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.1</ref> Maksud dari penulisan surat ini adalah untuk melawan ajaran sesat yaitu [[Gnostikisme]],terutama [[Doketisme]].<ref name="Subandrijo"/> Ciri utama ajaran sesat yang dilawan adalah penyangkalan bahwa [[Yesus]] adalah [[Kristus]].<ref name="Subandrijo"/>
 
Baris 14:
 
== Ayat-ayat terkenal ==
* {{Alkitab|1 Yohanes 1:9}}: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
* {{Alkitab|1 Yohanes 3:16}}: Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
* {{Alkitab|1 Yohanes 4:7-8}}: Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. (4:8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab '''Allah adalah kasih'''.
* {{Alkitab|1 Yohanes 5:6}}: Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
* {{Alkitab|1 Yohanes 5:7-8}}: Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: '''Bapa, Firman dan Roh Kudus'''; dan '''ketiganya adalah satu'''. (5:8) Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
 
== Muatan Teologi ==
=== Kristologis ===
Secara positif surat ini menyatakan peran Kristus dalam seluruh rangkaian karya penyelamatan Allah dan bagaimana orang-orang beriman dapat bersekutu dengan Yesus dan Allah Bapa.<ref name="Subandrijo"/> Penulis surat ini memberi kesaksian bahwa Kristus adalah Firman hidup (1:1), Anak Tunggal Allah (1:3, 7; 3:23; 4:9, 14), yang berasal dari Allah (4:1-3), yang Kudus (2: 20), pengantara Bapa (2:1), pendamaian bagi dosa-dosa kita (2:2; 3:5; 4:10,14), penyata Allah Bapa (1:2; 5:20).<ref name="Subandrijo"/>
 
=== Kehidupan Umat Allah ===
Umat Allah harus berusaha bersekutu dengan Kristus dan dengan demikian juga bersekutu dengan Allah.<ref name="Subandrijo"/> Maksud bersekutu disini adalah berada dalam hubungan yang erat dan benar dengan Allah.<ref name="Subandrijo"/> Orang beriman dipanggil agar tidak mengasihi dunia ini, tidak berjalan dalam kegelapan, tidak menuruti keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, sebab semua itu tidak berasal dari Allah (2:15-16).<ref name="Subandrijo"/> Sebaliknya, kita dipanggil untuk mengikuti terang dan kebenaran karena dengan berbuat demikian, orang percaya boleh disebut sebgai orang-orang yang lahir dari padanya (2:29).<ref name="Subandrijo"/>
 
=== Allah ===
Surat 1 Yohanes menyatakan bahwa Allah adalah kasih.<ref name="Subandrijo"/> Kasih Allah adalah dasar dari semua kebenaran.<ref name="Subandrijo"/> Kita diperintahkan untuk mengasihi Allah karena Allah lebih dahulu mengasihi kita, dengan jalan mengutus Yesus Kristus agar menjadi pendamaian bagi dosa-dosa manusia (4:9-10).<ref name="Subandrijo"/> Kasih itu berasal dari Allah, jadi untuk mengenal Allah, manusia harus mengasihi Allah dan saling mengasihi satu sama lain (4:7-8).<ref name="Subandrijo"/>
 
== Isi ==
 
* Prakata 1:1-4 <ref name="Guthrie">D. Guthrie, dkk. 2003. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF. hal.857.</ref>
* Persekutuan dengan Allah 1:5--2:6 <ref name="Guthrie"/>
* Perintah Baru 2:7-17 <ref name="Guthrie"/>