Dunia bawah Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
[[Berkas:Nekyia Staatliche Antikensammlungen 1494.jpg|thumb|right|300px|''[[Nekyia]]'': [[Aias Besar|Aias]], [[Persefone]] dan [[Sisifos]] di dunia bawah, [[amphora]] [[Attika]] berhiasan hitam, 530 SM, [[Staatliche Antikensammlungen]].]]
{{wikibooks|Mitologi Yunani|Dunia Bawah}}
'''Dunia bawah''' dalam [[mitologi Yunani]] adalah suatu tempat yang terletak jauh di dalam tanah atau di perut bumi. Dunia bawah sering juga disebut '''Hades''', yang diambil dari nama dewa penguasanya, yakni dewa [[Hades]]. Dunia bawah merupakan tempat bagi para arwah manusia yang sudah meninggalkan tubuh mereka.
 
Dunia bawah meliputi:
Baris 9:
* Dunia orang-orang mati, tempat untuk roh orang-orang yang telah mati. Tempat ini dipimpin oleh [[Hades]] dan istrinya, [[Persefone]].
* [[Pulau Keberkahan|Kepulauan Elisian]] atau Kepulauan Yang Diberkahi, tempat tinggal bagi para pahlawan yang telah mati. Tempat ini dipimpin oleh [[Kronos]].
* [[Elisian|Taman Elisian]] yang dipimpin oleh [[Rhadamanthus|Rhadamanthis]]. Tempat tinggal bagi jiwa-jiwa yang telah dipilih dewa.
 
Ada lima [[sungai]] yang mengalir di dunia bawah, yaitu sungai [[Akheron]] (sungai kesedihan), sungai [[Kokitos]] (sungai ratapan), sungai [[Flegethon]] (sungai api), sungai [[Lethe]] (sungai kelalaian), dan sungai [[Stiks]] (sungai kebencian), yang membentuk batas antara dunia atas dan bawah.
Baris 15:
== Jalur masuk ==
 
Banyak pemujaan lokal di Yunani yang mengklaim bahwa mereka mengetahui jalan masuk ke dunia bawah. Mereka juga memiliki ritual keagamaan yang dikhususkan untuk dunia bawah. Tempat yang paling banyak disebut sebagai pintu masuk ke dunia bawah adalah sebuah [[gua]] di [[Sparta]]. Geografer dan penulis kuno semacam [[Pausanias]] dan [[Strabo]] juga menyebutkan banyak tempat yang dipercaya sebagai jalur menuju dunia bawah, di antaranya adalah gua [[Cumae]], Tanjung [[Tainaron]], [[Avernus]], dll.
 
Dalam ''[[Odisseia]]'' buatan [[Homeros]], diceritakan bahwa [[Odisseus]] diberitahu oleh [[Kirke]] bagaimana cara memasuki dunia bawah. Odisseus harus menyeberangi samudra<ref>[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text;jsessionid=B827C3204A35EB73B18F02A407A340A6?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0136%3Abook%3D10%3Acard%3D503 Homeros, ''Odisseia'' 10.503]</ref> dan dengan dipandu oleh [[Angin Utara]] akan mencapai pintu masuk dunia bawah.<ref>[[Homeros]], ''[[Iliad]]''. terj. Lombardo, Stanley. Indianapolis, USA: Hackett, 2000.</ref> Lalu, para arwah akan dipandu oleh [[Hermes]] Psikhopompos. Hermes membimbing para roh melalui lubang di bumi, melewati samudra [[Okeanos]] yang mengelilingi dunia, melampaui gerbang [[matahari]] terbenam, hingga akhirnya tiba di dalam dunia bawah, tempat istirahat terakhir para arwah.<ref>[http://www.theoi.com/Text/HomerOdyssey24.html Homeros, ''Odisseia'' 24.10]</ref>
Baris 25:
Dunia ini terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk [[Elisium]] (Elisian), [[Padang Asphodel]], dan [[Tartaros]]. Ada juga [[Pulau Keberkahan]], tempat para manusia pilihan.
 
Dalam [[mitologi Romawi]], pintu masuk ke dunia bawah terletak di [[Avernus]], sebuah kawah di dekat [[Cumae]], dan merupakan rute yang digunakan oleh [[Aineias]] untuk pergi ke dunia bawah.<ref name="A6">[http://www.thelatinlibrary.com/vergil/aen6.shtml Virgilus, ''Aeneid'' buku VI.]</ref>
 
Roh manusia masuk ke dunia bawah dengan menyeberangi sungai [[Akheron]] menaiki perahu yang didayung oleh [[Kharon]]. Kharon meminta bayaran berupa sekeping ''[[obolos]]'', koin kecil yang disimpan di mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut (kemungkinan karena miskin atau tak punya kerabat) tidak bisa menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai. Mereka bahkan kadang-kadang kembali ke dunia manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka penguburan yang layak.
 
Orang-orang Yunani bisanya memberikan persembahan pada dewa agar mereka terhindar dari roh-roh semacam itu.<ref name="A6"/> Di seberang sungai Akheron ada anjing berkepala tiga, [[Kerberos (mitologi)|Kerberos]], yang menjaga pintu dunia bawah. Kerberos akan membiarkan orang masuk tetapi tidak akan mengizinkan ada yang keluar.<ref name="Theo767">[http://www.theoi.com/Text/HesiodTheogony.html Hesiodos, ''Theogonia'' 767]</ref> Kerberos pernah dikalahkan oleh [[Herakles]]. Setelah melewati Kerberos, roh manusia kemudian memasuki tempat penghakiman.
 
Ada lima sungai di dunia bawah, yaitu [[Akheron]] (sungai kesedihan), [[Kokitos]] (sungai ratapan), [[Flegethon]] (sungai api), [[Lethe]] (sungai kelalaian), dan [[Stiks]] (sungai kebencian).<ref>{{cite web | year = 2010 | url = http://ancienthistory.about.com/od/greekmapsall/tp/102109UnderworldRivers.htm | title = Rivers of the Greek Underworld | accessdate = 29-04-2010 | work = Ancient History | first = N.S | last = Gill }}</ref> Sungai Stiks adalah sungai yang sangat keramat, sumpah yang diambil di sungai ini tak bisa dilanggar.<ref name="Theo795">[http://www.theoi.com/Text/HesiodTheogony.html Hesiodos, ''Theogonia'' 795]</ref> Tubuh [[Akhilles]] direndam di sungai ini untuk membuatnya kebal. Sungai Stiks adalah sungai yang membatasi dunia bawah dan dunia atas.
 
Ada dua kolam di dunia bawah, kolam [[Lethe]], tempat roh manusia dikumpulkan dan dihapus ingatannya, dan kolam [[Mnemosine]], tempat para roh memperoleh ingatan mereka kembali. Di halaman depan istana Hades ada tempat bagi tiga hakim dunia bawah, [[Minos]], [[Rhadamanthis]], dan [[Aiakos]]. Dari sana ada tiga jalan yang berujung pada tempat yang berbeda. Para roh akan diadili oleh para hakim dan dikirim ke jalan yang sesuai bagi mereka. Roh orang yang tak pernah berbuat jahat akan pergi ke Padang Asphodel, roh orang jahat akan dikirim ke Tartaros, dan roh para pahlawan akan pergi ke [[Elisium]].
Baris 100:
==== Stiks ====
{{main|Stiks}}
Sungai paling terkenal di dunia bawah adalah sungai Stiks. Stiks adalah putri dari [[Tethis]] dan [[Okeanos]]. Stiks bersuamikan [[Pallas]] dan melahirkan [[Zelos]], [[Kratos]], [[Bia]], dan [[Nike (mitologi)|Nike]]. Dalam [[Titanomakhia]], Stiks memihak Zeus, oleh karena itu sungai Stiks diberi kehormatan sebagai sandaran sumpah yang paling keramat. Siapa pun yang bersumpah demi sungai Stiks tidak dapat melanggar sumpahnya.<ref>Chisholm, Hugh, ed (1911). "Styx". ''Encyclopædia Britannica'' (Edisi kesebelas). Cambridge University Press.</ref>
 
Sungai Stiks adalah sungai kebencian. Ketika masih bayi, pahlawan [[Akhilles]] direndam oleh ibunya, [[Thetis]], di sungai Stiks sehingga tubuh Akhilles menjadi kebal kecuali tumitnya, yang tidak ikut terendam air sungai Stiks karena di situlah ibunya memeganginya.<ref>{{cite web
Baris 243:
Dalam perjalanan pulangnya seusai [[Perang Troya]], [[Odisseus]] dinasihati oleh [[Kirke]] untuk pergi ke dunia bawah dan berkonsultasi dengan arwah [[Teiresias]] sang peramal. Sebelumnya, Odisseus melakukan persembahan berupa seekor domba hitam.
 
Di dunia bawah, Odisseus memberi minum roh Teiresias darah hasil persembahannya sehingga roh Teiresias dapat berbicara padanya. Teiresias memberitahu Odisseus bahwa jika Odisseus ingin bisa pulang ke [[Ithaka]], Odisseus dan anak buahnya tidak boleh memakan ternak milik dewa [[Helios]] di pulau [[Thrinakia]]. Teiresias juga memberitahunya bahwa Odisseus masih harus melakukan perjalanan panjang sebelum bisa sampai di Ithaka.
 
Selain berbicara dengan roh Teiresias, Odisseus di dunia bawah juga berbicara dengan ibunya, [[Antikleia]], yang meninggal dunia akibat rasa duka cita karena Odisseus tak kunjung pulang setelah Perang Troya. Setelah itu Odisseus terkejut ketika melihat [[Elfenor]], anak buahnya yang termuda, berada di dunia bawah. Ternyata Elfenor meninggal akibat jatuh dari atap rumah Kirke. Odisseus juga bertemu dengan arwah para pemimpin Yunani yang ikut berperang di Troya, di antaranya adalah [[Agamemnon]] (yang dibunuh oleh [[Klitemnestra|istrinya]] setelah pulang), [[Akhilles]], dan [[Aias Besar]] (yang tidak mau berbicara pada Odisseus karena masih marah akibat gagal memperoleh baju perang Akhilles).
 
Odisseus terus bertemu dan berbincang-bincang dengan berbagai roh orang terkenal, termasuk roh bagian fana dari [[Herakles]] (setengah bagian lainnya, yang abadi, menjadi dewa di [[Olimpus]]). Roh Herakles masih terlihat hebat seperti ketika masih hidup.
 
Semakin lama semakin banyak roh yang mengerubungi Odisseus sehingga dia pun menjadi panik. Roh-roh tersebut ingin meminum darah persembahan yang dibawa oleh Odisseus supaya mereka dapat ikut berbicara juga. Maka Odisseus pun segera kembali ke kapalnya.<ref>[http://www.theoi.com/Text/HomerOdyssey11.html Homeros, ''Odisseia'' 11]</ref>