Daftar kecelakaan dan insiden pesawat penumpang di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
== 1967 ==
* [[16 Februari]]: [[Garuda Indonesia Penerbangan 708]] jurusan [[Makassar]] - [[Manado]] kecelakaan saat mendarat di [[Bandar Udara Sam Ratulangi]]. 22 penumpang tewas dan 70 penumpang selamat.
== 1971 ==
* [[10 November]]: [[Kecelakaan Vickers Viscount Samudera Hindia 1971|Vickers Viscount Merpati Nusantara Airlines]], dengan registrasi PK-MVS, jatuh di [[Samudera Hindia]] di lepas pantai [[Padang]], [[Sumatra Barat]] karena cuaca buruk. Seluruh dari 69 orang yang ada di atas pesawat tewas dalam kejadian tersebut.
= 1972 =
* [[26 September]]: [[Kecelakaan Fokker F-27 Friendship|Garuda Indonesia]], dengan registrasi PK-GFP, jatuh di Jakarta dengan sebab tidak terdata. 3 orang dari penumpangnya tewas.
== 1974 ==
* [[7 September]]: [[Kecelakaan Fokker F-27 Friendship|Garuda Indonesia]], dengan registrasi PK-GFJ, jatuh saat mendarat di bandar udara Branti, Tanjung Karang, Lampung, akibat cuaca buruk. Dari jumlah 3 awak dan 33 orang penumpang, seluruh awak dan 30 penumpang tewas, 3 orang selamat
 
== 1975 ==
* [[24 September]]: [[Garuda Indonesia Penerbangan 150]] jurusan [[Jakarta]] - [[Palembang]] kecelakaan di tengah cuaca buruk. 25 penumpang tewas termasuk 1 di darat dan 36 penumpang selamat.
 
== 1979 ==
* [[11 Juli]]: [[Musibah Fokker F28 Garuda Indonesia 1979|Pesawat Fokker F-28 Garuda Indonesia]] (nomor penerbangan tidak diketahui) dengan penerbangan dari Bandara Mahmud Badaruddin II, [[Palembang]] menuju Medan dipiloti Kepten A.E. Lontoh menabrak dinding Gunung Pertektekan, anak [[Gunung Sibayak]] dalam pendekatan untuk mendarat di Bandara Polonia, Medan. Kesemua 4 awak dan 57 penumpangnya tewas.
 
== 1981 ==
* [[28 Maret]]: [[Garuda Indonesia Penerbangan 206]] dengan rute dari pelabuhan udara sipil Talangbetutu, Palembang ke Bandara Polonia , Medan mengalami insiden pembajakan pesawat oleh lima orang teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, dan mengidentifikasi diri sebagai anggota kelompok Islam ekstremis "Komando Jihad". Dua awak, termasuk [[pilot]], tewas dalam insiden ini. Insiden ini menjadi peristiwa terorisme bermotif "[[jihad]]" pertama yang menimpa Indonesia dan satu-satunya dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia. Insiden ini kemudian dikenal dengan sebutan "Peristiwa Woyla"
 
== 1982 ==
* [[20 Maret]]: [[Musibah Fokker F28 Garuda Indonesia 1982]] (nomor penerbangan tidak diketahui) terjadi pada tanggal 20 Maret 1982 ketika Fokker F28 yang dioperasikan oleh [[Garuda Indonesia]] mendarat di landasan pacu di [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Udara Tanjung Karang-Branti]] pada saat hujan lebat. Pesawat tergelincir hanya 700 meter dari landasan pacu di bandar udara dan kemudian pesawat terbakar. Semua dari 23 penumpang dan 4 awak meninggal dunia.
 
== 1987 ==
Baris 30:
* [[18 Oktober]]: [[Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 5601]] jurusan [[Semarang]] - [[Bandung]] jatuh di [[Gunung Papandayan]]. Seluruh 31 penumpang dan awak pesawat tewas.
 
== 1994 ==
* [[10 November]]: [[Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 422]] terperosok ke dalam parit karena kehabisan landasan di [[Bandar Udara Internasional Achmad Yani]], [[Semarang]], menyebabkan badan pesawat patah tiga. Tidak ada yang tewas dalam kecelakaan itu, namun pesawat itu langsung diistirahatkan.
 
== 1995 ==
* [[10 Januari]]: [[Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 6715]] jurusan [[Bima]] - [[Ruteng]] jatuh di dekat pulau [[Flores]]. Seluruh 10 penumpang dan 4 awak pesawat tewas.
 
== 1996 ==
* [[13 Juni]]: [[Garuda Indonesia Penerbangan 865]] dengan rute dari [[Fukuoka]], [[Jepang]] menuju [[Jakarta]]. Ketika hendak lepas landas, pesawat meluncur keluar ujung landasan, mengakibatkan pesawat meledak dan terbakar, menewaskan 3 dari 275 penumpang seketika.
 
== 1997 ==
Baris 45:
 
== 2002 ==
* [[14 Januari]]: [[Lion Air Penerbangan 386]] gagal mengudara dan terjerembab setelah lepas landas di [[Bandara Sultan Syarif Kasim II]], [[Pekanbaru]], [[Riau]]. Saat itu pesawat sedang menuju Batam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
* [[16 Januari]]: [[Garuda Indonesia Penerbangan 421]] jurusan [[Mataram]] - [[Yogyakarta]] mendarat darurat di [[Bengawan Solo]]. 1 pramugari tewas, 59 orang selamat.
 
Baris 56:
== 2007 ==
* [[1 Januari]]: [[Adam Air Penerbangan 574]] jurusan [[Surabaya]] - [[Manado]] jatuh di [[Selat Makassar]] di kedalaman lebih dari 2.000 meter. Seluruh 102 penumpang dan awak pesawat tewas.
* [[21 Februari]]: [[Adam Air Penerbangan 172]] yang menerbangi jalur Jakarta- Surabaya melakukan pendaratan keras di [[Bandara Juanda]], mengakibatkan bagian tengah pesawat patah. Tidak ada korban tewas dalam insiden ini.
* [[7 Maret]]: [[Garuda Indonesia Penerbangan 200]] jurusan [[Jakarta]] - [[Yogyakarta]] tergelincir saat mendarat di [[Bandar Udara Adisucipto]]. 22 penumpang tewas dan 118 penumpang selamat.
 
== 2008 ==
* [[27 Agustus]]: [[Sriwijaya Air Penerbangan 62]] dengan rute [[Jakarta]] - [[Jambi]] tergelincir di [[Bandar Udara Sultan Thaha]] dan menabrak 3 warga. Tidak ada korban, namun 13 penumpang mengalami luka-luka.
 
== 2009 ==
* [[17 April]]: [[Mimika Air Penerbangan 514]] dengan rute dari Mulia menuju Ilaga jatuh di Gunung Gergaji, [[Papua]]. Sepuluh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
* [[2 Agustus]]: [[Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 9760]] jurusan [[Jayapura]] - [[Oksibil]] menabrak gunung. Seluruh 15 penumpang dan awak pesawat tewas.
 
Baris 78:
== 2013 ==
* [[13 April]]: [[Lion Air Penerbangan 904]] tergelincir saat mendarat di [[Bandar Udara Ngurah Rai]], [[Bali]]. Seluruh 108 penumpang dan awak pesawat selamat. Sebanyak 45 orang mengalami luka-luka.
* [[10 Juni]]: [[Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 6517]] dengan rute dari [[Bandar Udara Soa]] di [[Bajawa]] menuju [[Bandar Udara El Tari]] di [[Kupang]] mengalami ''hard landing'' saat mendarat di Kupang . Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun 20 orang mengalami luka ringan.
 
== 2014 ==