Muhammad Ali Jinnah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 62:
Nama pemberian Jinnah saat lahir adalah Mahomedali Jinnahbhai,{{efn|{{lang-gu|મહમદ અલી ઝીણાભાઇ}}}} dan diyakini lahir pada 1876,{{efn|Meskipun ulang tahun Jinnah dirayakan pada 25 Desember 1876, alasan penanggalannya diragukan. Karachi tidak mengeluarkan sertifikat kelahiran, tidak ada catatan yang disimpan oleh keluarganya (tanggal kelahiran berpengaruh kecil bagi Muslim pada tahun itu), dan catatan sekolahnya menunjukkan tanggal kelahirannya adalah 20 Oktober 1875. Lihat {{harvnb|Bolitho|p=3}}}} dari pasangan Jinnahbhai Poonja dan istrinya Mithibai, di sebuah apartemen sewaan di lantai dua [[Mansion Wazir (Karachi)|Mansion Wazir]], [[Karachi]]<ref name="Moini 20 December 2003"/> sekarang di [[Sind]], Pakistan, namun pada waktu itu berada di [[Kepresidenan Bombay]], [[India Britania]]. Keluarga Jinnah berasal dari keluarga Ismaili [[Khoja|Khoja (Syiah]] [[orang Gujarati|Gujarati]], meskipun Jinnah kemudian mengikuti kepercayaan Syiah [[Dua Belas Imam]].{{sfn|Wolpert|p=4}}{{sfn|Wolpert|p=18}}<ref>https://books.google.com/books?id=iekF9X3OwwMC&pg=PA173&dq#v=onepage&q&f=false</ref> Jinnah berasal dari latar belakang pendapatan menengah, ayahnya adalah seorang pedagang dan lahir dari keluarga penenun di desa Paneli, [[negara kepangeranan]] [[Negara Bagian Gondal|Gondal]] (Kathiawar, Gujarat); ibunya juga berasal dari desa tersebut. Mereka berpindah ke Karachi pada 1875 dan telah meninggal sebelum perpindahan mereka. Karachi pada waktu itu mengalami ledakan ekonomi: pembukaan [[Terusan Suez]] pada 1869 mengurangi jarak 200 mil jarak perjalanan menggunakan kapal dari Eropa menuju [[Mumbai|Bombay]].{{sfn|Singh|pp=30–33}}{{sfn|Wolpert|pp=3–5}} Jinnah merupakan anak kedua;<ref name="Anjali Desai"/>{{sfn|Ahmed|p=3}} ia memiliki tiga saudara dan tiga saudara, termasuk adik perempuannya [[Fatima Jinnah]]. Orangtuanya merupakan pemakai [[bahasa Gujarati]] asli, dan anak-anaknya dapat berbicara dalam [[bahasa Kutchi]] dan Inggris.{{sfn|Jinnah, Fatima|pp=48–49}} Kecuali Fatima, sedikit yang diketahui tentang saudara-saudaranya, karena mereka jarang bertemu dengan saudara-saudara mereka karena kesibukannya dalam karier hukum dan politik.{{sfn|Puri|p=34}}
 
Pada masa kecil, Jinnah sempat tinggal di Bombay dengan seorang bibi dan masuk SD Gokal Das Tej disana, kemudian belajar di [[Cathedral and John Connon School]]. Di Karachi, ia masuk [[Sindh-Madrasa-tul-Islam]] dan [[Church Mission School|Christian Missionary Society High School]].{{sfn|Singh|p=54}}{{sfn|Ahmed|p=26}}<ref name=SharifDawnRest>Sharif, Azizullah. "[http://www.dawn.com/news/521273/karachi-restoration-of-church-mission-school-ordered KARACHI: Restoration of Church Mission School ordered]" ([http://www.webcitation.org/6PqX0t8r5 Archive]). ''[[Dawn (newspaper)|Dawn]]''. 20 February 2010. Retrieved on 26 May 2014. "Taking notice of the highly dilapidated and bad condition of the Church Mission School (CMS) where Quaid-i-Azam Mohammad Ali Jinnah had studied,[...]"</ref> Ia meraih [[Matrikulasi di India|matrikulasimatrikulasinya]]nya dari [[Universitas Bombay]] pada masa SMA. Pada tahun-tahun berikutnya dan khususnya setelah kematiannya, sejumlah besar cerita tentang masa kecil pemimpin Pakistan tersebut tersebar: bahwa ia menjalani seluruh waktunya di kantor polisi, mempelajari pemprosesan, dan bahwa ia mempelajari buku-bukunya dengan sinar lampu jalan karena kurangnya penerangan di tempat lainnya. Biografer resminya, [[Hector Bolitho]], yang menulis pada 1954, mewawancarai orang-orang terdekat pada masa kecilnya, dan mengetahui bahwa pada masa mudanya, Jinnah bersama dengan anak-anak lainnya suka memainkan kelereng di tempat berpasir, mendesak mereka untuk bangkit, memastikan tangan dan baju mereka bersih, dan juga bermain kriket.{{sfn|Bolitho|pp=5–7}}
 
=== Di Inggris ===