Konvensi Den Haag 1899 dan 1907: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
== Konvensi Den Haag 1899 ==
 
Konferensi perdamaian 1899 diselenggarakan atas usulan yang disampaikan pada tanggal 29 Agustus 1898 oleh [[Nicolai II dari Rusia]]. Nicolai dan menteri luar negerinya, yaitu seorang bangsawan bernama [[Mikhail Nikolayevich Muravyov]], memainkan peran penting dalam mengawali proses penyelenggaraan konferensi tersebut. Konferensi ini diselenggarakan mulai tanggal 18 Mei 1899 dan menghasilkan Konvensi Den Haag 1899, yang ditandatangani pada tanggal 29 Juli tahun yang sama dan mulai berlaku pada tanggal 4 September 1900. Konvensi Den Haag 1899 terdiri dari empat bagian utama dan tiga deklarasi tambahan (karena alasan tertentu, bagian utama yang terakhir identik dengan deklarasi tambahan yang pertama dan kedua haruslah diperhatikan sebagaimana yang dimaksud pada ayat pertama :
# I – Penyelesaian Damai atas Sengketa Internasional (''Pacific Settlement of International Disputes'')
# II – Hukum dan Kebiasaan Perang Darat (''Laws and Customs of War on Land'')
Baris 24:
Konferensi yang kedua ini sebenarnya telah diserukan akan diadakan pada tahun 1904, atas saran Presiden [[Theodore Roosevelt]], tetapi ditunda karena terjadinya perang antara Rusia dan Jepang. Konferensi Perdamaian Kedua tersebut kemudian diadakan dari tanggal 15 Juni sampai dengan 18 Oktober 1907 untuk memperluas isi Konvensi Den Haag yang semula, dengan mengubah beberapa bagian dan menambahkan sejumlah bagian lain, dengan fokus yang lebih besar pada perang laut. Pihak Inggris mencoba mengegolkan ketentuan mengenai pembatasan persenjataan, tetapi usaha ini digagalkan oleh sejumlah negara lain, dengan dipimpin oleh Jerman, karena Jerman khawatir bahwa itu merupakan usaha Inggris untuk menghentikan pertumbuhan armada Jerman. Jerman juga menolak usulan tentang arbitrase wajib. Namun, konferensi tersebut berhasil memperbesar mekanisme untuk arbitrase sukarela dan menetapkan sejumlah konvensi yang mengatur penagihan utang, aturan perang, dan hak serta kewajiban negara netral
 
Perjanjian Final ditandatangani pada tanggal 18 Oktober 1907 dan mulai berlaku pada tanggal 26 Januari 1910. Perjanjian ini terdiri dari tiga belas seksi, yang dua belas di antaranya diratifikasi dan berlaku:
# I — Penyelesaian Damai atas Sengketa Internasional
# II — Pembatasan Penggunaan Kekuatan untuk Penagihan Utang Kontrak
# III — Pembukaan Permusuhan
# IV — Hukum dan Kebiasaan Perang Darat
# V — Hak dan Kewajiban Negara dan Orang Netral Bilamana Terjadi Perang Darat
# VI — Status Kapal Dagang Musuh Ketika Pecah Permusuhan
# VII — Konversi Kapal Dagang Menjadi Kapal Perang
# VIII — Penempatan Ranjau Kontak Bawah Laut Otomatis
# IX — Pemboman oleh Pasukan Angkatan Laut di Masa Perang
# X — Penyesuaian Prinsip-prinsip Konvensi Jenewa terhadap Perang Laut
# XI — Pembatasan Tertentu Menyangkut Pelaksanaan Hak Menangkap dalam Perang Laut
# XII — Pendirian Pengadilan Hadiah Internasional (Tidak diratifikasi]
# XIII – Hak dan Kewajiban Negara Netral dalam Perang Laut