Wedawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
Ayahanda Wedawati menghendaki agar putrinya kelak menjadi mempelai [[Dewa Wisnu]]. Oleh karena itu ia menampik pinangan sekian banyak raja perkasa dan warga kahyangan yang hendak memperistri putrinya. Murka lantaran pinangannya ditampik, Raja Sambu pun membunuh kedua orang tua Wedawati pada tengah malam buta tanpa sinar bulan.
 
Wedawati tetap tinggal di [[asrama]] orang tuanya, bersemadi siang dan malam demi mendapatkan kerelaan Dewa Wisnu menjadi suaminya.
 
''Ramayana'' menggambarkannya mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit kijang hitam, rambutnya dikepang dan digelung ''jaṭā'', selayaknya seorang [[resi]]. Kecantikannya tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, seorang anak dara yang sedang ranum, dan semuanya itu semakin cemerlang digilap laku-tapanya.
Baris 15:
 
== Sumpah ==
Wedawati enggan mengutuk Rahwana karena perbuatan itu akan menghilangkan pahala laku-tapanya, namun ia bersumpah untuk terlahir kembali menjadi penyebab kebinasaan Rahwana.
 
Dalam beberapa versi ''Ramayana'', Wedawati terlahir kembali sebagai [[Maya Sita|Maya Sinta]], yang menggantikan tempat Sinta, dan diculik serta ditawan oleh Rahwana, sementara Sinta yang asli bersembunyi di dalam kobaran api.