Periode antarperang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2:
'''Periode Antarperang''', disebut juga '''masa Interbellum''' (“''Inter''”= Antar + “''Bellum''”= Perang) adalah periode antara akhir [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]]. (dimulai dengan gencatan senjata dengan Jerman (lihat: [[Peletakan Senjata tahun 1918]] yang menyelesaikan Perang Dunia I pada tahun 1918 dan [[Konferensi Perdamaian Paris 1919]] , dan berakhir pada tahun 1939 dengan [[Invasi Polandia (1939)]] dan mulainya Perang Dunia II.)
=== Deskripsi ===
: Periode [[sejarah]] ini ditandai dengan gejolak ketika [[Eropa]] berjuang untuk pulih dari kehancuran Perang Dunia Pertama dan efek dari hilangnya sejumlah [[monarki]], termasuk [[Jerman]] , [[Austria-Hongaria]] , [[Rusia]] dan kerajaan [[Ottoman]]. Kemudian periode kemakmuran besar (the [[Roaring Twenties]] ) mengikuti, tetapi ini berubah secara dramatis dengan terjadinya [[Depresi Besar]] pada 1929. Pada waktu ini, [[Republik Weimar]] di Jerman memberi jalan untuk dua kisah kekacauan politik dan ekonomi, pertama memuncak dalam [[hiperinflasi]] Jerman 1923 dan juga kegagalan [[''Bierkeller Putsch'']] pada tahun yang sama. Goncangan kedua, disebabkan oleh depresi di seluruh dunia, mengakibatkan munculnya [[Nazisme]]. Di Asia, [[Jepang]] menjadi penguasa yang makin berpengaruh, khususnya yang berkaitan dengan [[Cina]].
: --Satu lembaga utama dimaksudkan untuk membawa stabilitas adalah [[Liga Bangsa-Bangsa]], yang dibuat setelah Perang Dunia Pertama dengan tujuan menjaga keamanan dan perdamaian dunia serta mendorong pertumbuhan ekonomi antara negara-negara anggota. Namun, LBB mengalami kekacauan dari awal dengan tidak berpartisipasinya [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]], dan kemudian oleh pertengkaran dari Fasisme Italia, Nazi Jerman, dan [[Kekaisaran Jepang]] - menyebabkan banyak pertanyaan legitimasi dan efektivitas. Serangkaian
Perang Abyssinia menunjukkan [[Hitler]] betapa lemahnya Liga dan mendorong partisipasinya dalam [[Perang Saudara Spanyol]]. Dia juga memiliterisasi Rhineland, secara mencolok mengabaikan [[Perjanjian Versailles]]. Ini adalah yang pertama dalam serangkaian aksi provokatif yang berpuncak pada invasi Polandia pada bulan September 1939 dan awal Perang Dunia Kedua.
|