Ruqayyah binti Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 45:
'''Ruqayyah binti Muhammad''' {{lang-ar|'''رُقيّة بنت محمد'''}} adalah putri Nabi [[Muhammad]] {{saw}} dan istrinya [[Khadijah binti Khuwailid]], putri tertua kedua setelah [[Zainab binti Muhammad|Zainab]]. Kunyahnya adalah Ummu Abdillah, dan laqab/gelarnyanya Dzat al-Hijratain, lahir sebelum diutusnya kenabian Muhammad sekitar 7 tahun, kemudian ia masuk islam, dan hijrah ke [[Habasyah]] dan [[Madinah]], ia wafat pada hari [[Pertempuran Badar]] tahun 2 [[Hijriah|H]] saat bersama dengan suaminya [[Utsman bin Affan]] pada usia 21 tahun. Kemudian, pada tahun ke-4 H adiknya, [[Ummu Kultsum binti Muhammad]] Saw dinikahi [[Utsman bin Affan]] sehingga Utsman digelari ''Dzun-Nurain (pemilik dua cahaya)''. <ref>^^https://ar.wikipedia.org/wiki/%D8%A3%D9%85_%D9%83%D9%84%D8%AB%D9%88%D9%85_%D8%A8%D9%86%D8%AA_%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF</ref>
 
== Biografi ==
Ruqayyah lahir di [[Makkah]] pada tahun 20 Sebelum Hijriah atau tahun [[603]] sebelum diutusnya kenabian Muhammad sekitar 7 tahun, pada wakyu itu umur Nabi Muhammad 33 tahun. Ruqayyah menikah dengan sepupunya [[Utbah bin Abu Lahab]] ketika ia masih belum berusia 10 tahun, ketika diutusnya kenabian Muhammad, Ruqayyah masuk islam sedangkan suaminya tetap pada agamanya, ketika diturunkan surat al-Masad yang terdapat celaan bagi [[Abu Lahab]] dan istrinya, Abu Lahab memaksa anaknya Utbah untuk menceraikan Ruqayyah dan Utbah belum menyentuhnya.<ref>Al-Mawahib al-Laduniyah bil Minah al-Muhammadiyah, Syihabuddin al-Qasthallani</ref> Kemudian Utsman bin Affan menikahinya di Makkah, dan hijrah bersamanya ke Habasyah, dan lahirlah darinya seorang anak yang bernama Abdullah, oleh karena itu ia berkunyah Ummu Abdullah. Hingga berusia 6 tahun, Abdullah wafat pada tahun ke-4 Hijriah karena sakit.<ref name="ruqayyah">Al-Isti'ab fi Ma'rifatil Ashab, Ibnu Abdil Barr</ref>
 
== Kematian ==
Ruqayyah wafat ketika Nabi Muhammad masih hidup, tepatnya pada bulan Ramadhan tahun 2 [[Hijriah|H]]/Maret [[624]], ketika sedang berlangsungnya [[Pertempuran Badar]], ia sakit, suaminya Utsman bin Affan menetap bersamanya di Madinah untuk menjaganya serta tidak ikut serta dalam Pertempuran Badar atas perintah Nabi Muhammad {{saw}}, ketika Ruqayyah wafat, Utsman memakamkan jenazah istrinya pada hari dimana datangnya Zaid bin Haritsah ke Madinah membawa kabar kemenangan kaum muslimin pada pertempuran Badar. Ketika Nabi Muhammad {{saw}} mendapatkan kabar atas wafat putrinya Ruqayyah, ia bersabda: Segala puji bagi Allah, telah dimakamkan putri-putri dari perempuan-perempuan yang mulia.<ref name="ruqayyah" />
 
Baris 56:
{{Putra Putri Muhammad}}
{{lifetime|603|624|}}
[[Kategori:Sahabat Nabi]]
{{islam-bio-stub}}
 
[[Kategori:Sahabat Nabi]]