Azan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12025728 oleh Jeffri19 (bicara)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 10:
# ''Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah'' (2 kali) <br />"Aku bersaksi bahwa [[Muhammad]] adalah Rasul Allah"
# ''Hayya 'alash sholah'' (2 kali) <br />"Mari menunaikan [[salat]]"
# ''Hayya 'alal falah'' (2 kali) <br />"Mari meraih kemenangan"
# ''Ashsalatu khairum minan naum'' (2 kali) <br />"Salat itu lebih baik daripada tidur" (hanya diucapkan dalam azan [[Subuh]])
# ''Allahu Akbar, Allahu Akbar'' (1 kali) <br />"[[Allah]] Maha Besar, Allah Maha Besar"
Baris 60:
# Diutamakan orang dewasa, namun jika terpaksa anak kecil tidak mengapa;
# Memiliki sifat amanah;<ref>“Imam adalah penanggung jawab sedangkan muadzin adalah orang yang bisa dipercaya…” (HR. Ahmad (6872), dll dari Abu Hurairah)</ref>
# Tidak menerima upah azan;<ref>“Jadikan muadzin yang tidak mengambil upah dalam adzannya.” (HR. Abu Dawud (447) dari Utsman bin Abil Ash)</ref>
# Suara muazin lantang dan merdu;<ref>Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Abdullah bin Zaid: “Lakukanlah bersama Bilal, ajarkan kepadanya apa yang kamu lihat dalam mimpimu, dan hendaklah dia beradzan karena dia lebih tinggi dan bagus suaranya dari kamu.” (HR. Tirmidzi (174) dan Ibnu Majah (698) dari Abdullah bin Zaid)</ref><ref>“Jika kalian adzan, angkatlah suara kalian karena tidaklah ada makhluk Allah yang mendengar adzan kalian, baik jin, manusia, atau apa saja kecuali masing-masing mereka akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari (574) dari Abu Said Al Khudri)</ref><ref>“Sesungguhnya dia (Bilal) lebih lantang dan merdu suaranya dibandingkan engkau (Abdullah bin Zaid).” (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Zaid)</ref>
 
=== Ketentuan dan tata cara azan ===
# Muazin disunnahkan suci dari hadas besar dan kecil;<ref>“Suatu hari saya (bilal) berwudlu kemudian saya berdiri untuk melakukan adzan salat.” (HR. Abu Dawud, hasan shahih)</ref>
# Berdiri;<ref>“Berdirilah wahai Bilal kemudian serukanlah adzan untuk salat.” (HR. Tirmidzi (175) dari Abdullah bin Zaid)</ref>
# Muazin menghadap ke arah kiblat ketika mengumandangkan azan;
# Melakukan azan ditempat tinggi, atau dengan pengeras suara;
# Memperhatikan tajwid, memperlambat azan dan mempercepat iqamah;