Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Data prinsip penyusunan APBN
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 13:
* [[Pendapatan Negara]] dan [[Hibah]],
* [[Belanja Negara]],
* Keseimbangan Primer,
* Surplus/Defisit Anggaran,
* [[Pembiayaan]].
Baris 114:
 
=== Pembiayaan ===
Besaran pembiayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
* asumsi dasar makro ekonomi;
* kebijakan pembiayaan;
Baris 122:
Pembiayaan Dalam Negeri meliputi :
* Pembiayaan perbankan dalam negeri
* Pembiayaan nonperbankan dalam negeri
*# Hasil pengelolaan aset
*# Surat berharga negara neto
Baris 139:
* [[pertumbuhan ekonomi]],
* nominal produk domestik bruto,
* [[inflasi]] y-o-y,
* rata-rata tingkat bunga SPN 3 bulan,
* nilai tukar rupiah terhadap dollar AS,
* harga minyak (USD/barel),
* produksi/lifting minyak (MBPD),
* lifting gas (MBOEPD),
Indikator lainnya :
* jumlah penduduk
* pendapatan perkapita
* tingkat kemiskinan
* tingkat pengangguran
Baris 154:
 
=== Perencanaan dan penganggaran APBN ===
Tahapan ini dilakukan pada tahun sebelum anggaran tersebut dilaksanakan (APBN t-1) misal untuk APBN 2014 dilakukan pada tahun 2013 yang meliputi dua kegiatan yaitu, perencanaan dan penganggaran. Tahap perencanaan dimulai dari:
* penyusunan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional
* Kementerian Negara/Lembaga (K/L) melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan, menyusun rencana inisiatif baru dan indikasi kebutuhan anggaran
Baris 165:
* RKP dibahas dalam pembicaraan pendahuluan antara Pemerintah dengan DPR; (9) RKP ditetapkan.
 
Tahap penganggaran dimulai dari:
* penyusunan kapasitas fiskal yang menjadi bahan penetapan pagu indikatif;
* penetapan pagu indikatif (3) penetapan pagu anggaran K/L;
Baris 215:
* Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri.
* Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas.
* Penajaman prioritas pembangunan
* Menitik beratkan pada asas-asas dan undang-undang negara