Gadut, Tilatang Kamang, Agam: Perbedaan antara revisi

GADUIKGadut terkenal dengan karamahankeramahan penduduknya dan [[adat]] minang[[Minang]] yang masih sangat kental dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,. padaPada zaman penjajahan belandaBelanda di kenagarianKenagarian Gaduik pernah didirikan pelabuhan pesawat dan sampai saat ini masih terdapat sisa-sisa landasan pacu pesawat tersebut. Untuk mengenang tempat tersebut didirikan monumentMonumen pesawatPesawat AVROAvro AMSONAmson VII yang dibangun pada tahun 2000 yangdan dananyadidanai darioleh pemerintahPemerintah KABKabupaten Agam. AGAM,

|+'''Komposisi Suku di NAGARI GADUIKNagari Gadut'''{{fact}}

| [[Suku TanjuangTanjung|TanjuangTanjung]] || align="right" | 10,00

| [[Koto|Cotto]] || align="right" | 10,00

Sebagai orang MINANGMinang, [[Islam]] adalah agama mayoritas di nagariNagari gaduikGadut ( 100% ). Sesuai dengan Falsafahfalsafah orang MINANGMinang, ABS-SBK"''Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah''" (Adat bersendi syariat Islam, syariat Islam bersendi Kitabullah). Keterkaitan antara adat dan islamIslam sangat melekat erat pada masyarakat GADUIKGadut. Nagari GADUIKGadut juga merupakan suatu daerah PILOT''pilot PROJECTproject'' tentang penegakan adat yang sesuai dengan ISLAMIslam.

Sebagai bagian dari Sumatera Barat, oarngorang gaduikGadut menggunakan BAHASA[[Bahasa MINANGMinang]] dalam kehidupan sehari-hari dengan logat yang kental atau beberapa perbedaan kosakata dengan daerah kotamadya[[Kota BukiktinggiBukittinggi]] seperti contoh:{{br}}

''Ano'' = Diadia,{{br}}

''Cako'' = tadi,{{br}}

''Miang'' = Sajasaja,{{br}}

Tetapi, beberapa perbedaan kosakata diatas menjadikan ciri khas tersendiri bagi ornagorang gaduikGadut. Apabila seseorang berbicara dengan logat /atau beberapa perkataan diatas orang-orang didaerahdi daerah seputaran BUKIKTINGGIBukittinggi akan dengan gampang menebak kalau orang tersebut bearsal dari NAGARINagari GADUIKGadut.