Seks anal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
Sementara otot-otot sfingter setiap orang bereaksi terhadap penetrasi berbeda,<ref name=gaylife.about.com/> anal sfingter pada umumnya memiliki jaringan halus yang bisa robek, dan [[selaput lendir]] anus menyediakan lubrikasi alami tidak cukup untuk penetrasi seksual. Para peneliti mengatakan pelumasan yang memadai, relaksasi, dan komunikasi antara mitra seksual sangat penting untuk menghindari rasa sakit atau kerusakan pada anus.<ref name="Dean and Delvin"/><ref name="Carroll">{{cite book|title =Sexuality Now: Embracing Diversity|isbn = 0495602744, 9780495602743|publisher=Cengage Learning|year=2009|page=629|accessdate=2010-12-19|url=http://books.google.com/?id=5f8mQx7ULs4C&pg=PA271&dq=Anal+sex+pain+research#v=onepage&q=Anal%20sex%20pain%20research&f=false|author =Janell L. Carroll}}</ref><ref name="Heidelbaugh"/><ref name="DeCitore"/><ref name="dailyuw.com"/><ref name=lubrication>{{Cite journal|last1= Carballo-Diéguez|first1= Alex|last2= Stein|first2= Z.|year= 2000 |title=Frequent use of lubricants for anal sex among men who have sex with men|journal= [[American Journal of Public Health]]|volume= 90|issue= 7|pages= 1117–1121|url=http://www.ajph.org/cgi/reprint/90/7/1117.pdf |doi=10.2105/AJPH.90.7.1117 |last3= Saez |first3= H. |last4= Dolezal |first4= C. |last5= Nieves-Rosa |first5= L. |last6= Diaz |first6= F. |pmid=10897191}}</ref><ref>Keesling, Barbara. "Sexual Pleasure: Reaching New Heights of Sexual Arousal and Intimacy Positively Sexual." Hunter House (2005) ISBN 978-0897934350 p.224</ref> Memastikan bahwa daerah anal bersih dan usus kosong, baik untuk estetika dan kepraktisan, juga disarankan.<ref name="Dean and Delvin"/>
 
== Heteroseksual ==
=== Pria ke wanita ===
[[Berkas:Anal Intercourse Artwork.jpg|thumb|[[Litografi]] tahun 1892 oleh [[Édouard-Henri Avril|Paul Avril]] menggambarkan pria-wanita seks anal]]
Beberapa pria dapat menikmati menjadi mitra insertif dalam seks anal karena anus itu biasanya lebih ketat dari vagina.<ref name="Boellstorff"/> Sikap perempuan terhadap menjadi mitra reseptif dalam praktik ini beragam: Sementara beberapa menganggapnya menyakitkan atau tidak nyaman, yang lain merasa menyenangkan dan beberapa bahkan lebih memilih untuk hubungan seks vagina.<ref name="Taormino">Tristan Taormino: ''[http://books.google.com/books?id=hLv1ohTIiicC&dq=The+Ultimate+Guide+to+Anal+Sex+for+Women&hl=iw&ei=cdlETbaaKJHG4Absw50Q&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCsQ6AEwAA The Ultimate Guide to Anal Sex for Women]'', Cleis Press, 1997, 2006. ISBN 978-1-57344-028-8</ref><ref>[http://books.google.com/books?id=EciU_y1JroMC&lpg=PP1&dq=Essential%20Concepts%20for%20Healthy%20Living%20By%20Sandra%20Alters&hl=iw&pg=PP1#v=onepage&q&f=false Essential Concepts for Healthy Living] By Sandra Alters, Wendy Schiff; p144</ref>
Baris 36:
=== Keperawanan perempuan ===
Pria-wanita seks anal sering dipandang sebagai melestarikan [[keperawanan]] wanita karena, selain sifatnya non-[[reproduksi|prokreasi]], ia meninggalkan selaput dara utuh. Antara heteroseksual aktif secara seksual, konsep "[[keperawanan teknis]]", yang meliputi [[seks oral]] dan [[masturbasi]], dipahami sebagai bersandar hanya pada penetrasi penis-vagina.<ref name="Wood">{{Cite book|author= Frederic C. Wood|title=Sex and the new morality|publisher = Association Press, 1968/Original from the [[University of Michigan]]|date = 1968, Digitized July 23, 2008|pages = 157 pages|isbn =|url=http://books.google.com/?id=sIpqAAAAMAAJ&q=Technical+virginity&dq=Technical+virginity}}</ref><ref name="McAnulty">{{Cite book|author= Richard D. McAnulty, M. Michele Burnette|title=Exploring human sexuality: making healthy decisions|publisher = Allyn and Bacon|year = 2000|pages = 692 pages|isbn = 0205195199, 9780205195190}}</ref><ref name="Regnerus">{{Cite book|author= Mark Regnerus|title=Forbidden fruit: sex & religion in the lives of American teenagers|chapter= The Technical Virginity Debate: Is Oral Sex Really Sex?|chapterurl = http://books.google.com/books?id=F-Qu-FCNHBYC&pg=PA167&dq=Technical+virginity#v=onepage&q=Technical%20virginity&f=false|isbn = 0195320948, 9780195320947|publisher = Oxford University Press US|year = 2007|pages = 290 pages}}</ref><ref name="Jayson">{{Cite news|first=Sharon|last=Jayson|title='Technical virginity' becomes part of teens' equation|publisher=[[USA Today]]|date=October 19, 2005|accessdate=August 7, 2009|url=http://www.usatoday.com/news/health/2005-10-19-teens-technical-virginity_x.htm
}}</ref><ref>{{Cite news|last=Friedman|first=Mindy|title=Sex on Tuesday: Virginity: A Fluid Issue|work=The Daily Californian|date=September 20, 2005|urlhttp://web.archive.org/web/20090506021934/http://www.dailycal.org/article/19565/sex_on_tuesday_virginity_a_fluid_issue|accessdate=August 25, 2011}}</ref><ref>{{Cite journal|author=Uecker, Jeremy E. et al. |title=Going Most of the Way: "Technical Virginity" among Young Americans |url=http://paa2007.princeton.edu/download.aspx?submissionId=70881 |accessdate=April 30, 2007}}</ref> Sejak awal 1990-an, "keperawanan teknis" telah populer di kalangan remaja.<ref name="Jayson"/>
 
=== Kelaziman ===
Baris 55:
Angka prevalensi dapat bervariasi antara demografis yang berbeda, daerah, dan kebangsaan. Sebuah survei di Perancis tahun 2001, dari lima ratus responden perempuan menyimpulkan bahwa total 29% telah terlibat dalam praktik ini, dengan sepertiga dari ini mengkonfirmasikan telah menikmati pengalaman itu.<ref name="French">{{cite web|title=Les pratiques sexuelles des Françaises |publisher=TNS/Sofres |url=http://www.tns-sofres.com/etudes/pol/030701_sexualite_r.htm |accessdate=April 30, 2007 |language=French| archiveurl = http://web.archive.org/web/20070429151130/http://www.tns-sofres.com/etudes/pol/030701_sexualite_r.htm| archivedate = April 29, 2007}}Survey carried out by TNS/Sofres in a representative sample of 500 women from 18 to 65 years of age, in April and May, 2002.</ref> Sebaliknya, dalam survei di Korea Selatan tahun 1999 terhadap 586 perempuan, 3,5% responden melaporkan memiliki jenis seks.<ref>{{Cite journal|url=http://www.komci.org/GSResult.php?RID=0074KJA/1999.17.3.177&DT=6 |title=한국여성의 성형태에 대한 연구 (Sexual Behavior of Korean Women) |journal=Daehan Namseong Gwahak Hoeji |volume=17 |year=1999 |pages=177–185 |last=Yi |first=Ung-hoe |last2=Sin |first2=Jong-seong |last3=Choe |first3=Hyeong-gi |issue=3}}</ref>
 
Angka untuk prevalensi perilaku seksual juga dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Survei tahun 1992 oleh Edward O. Laumann, dilaporkan dalam ''The Social Organization of Sexuality: Sexual Practices in the United States'', menemukan bahwa sekitar 20% dari heteroseksual telah terlibat pada seks analpria-wanita. [[Seksologi|Peneliti seks]] [[Alfred Kinsey]], bekerja pada tahun 1940-an, telah menemukan bahwa nomor yang akan mendekati 40% pada saat itu. Baru-baru ini, seorang peneliti dari [[University of British Columbia]] pada tahun 2005 menempatkan jumlah heteroseksual yang telah terlibat dalam praktik ini di antara 30% dan 50%.<ref>{{cite web|title=Healthy sex is all in the talk |publisher=The Georgia Straight |date=May 5, 2005 |url=http://www.straight.com/article/healthy-sex-is-all-in-the-talk |accessdate=June 14, 2007}}</ref> Menurut situs kesehatan [[Columbia University]] ''[[Go Ask Alice!]]'': "Studi menunjukkan bahwa sekitar 25 persen dari pasangan heteroseksual telah melakukan seks anal setidaknya sekali, dan 10 persen secara teratur memiliki penetrasi anal"<ref>[http://www.goaskalice.columbia.edu/0900.html "Not all gay men have anal sex"] Originally Published: May 10, 1996 ~ Last Updated / Reviewed on: October 14, 2005</ref>
 
=== Wanita ke pria (pegging) ===
[[Berkas:Wiki-pegging.png|thumb|A woman wearing a strap-on dildo about to engage in anal sex with a man.]]
{{See also|Pegging (praktik seksual)}}