Tata nama biologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
 
=== Aturan penulisan ===
* Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama ("epitet" dari ''epithet'') genus di awal dan nama ("epitet") spesies mengikutinya.
 
{{quotation|Contoh:<br>
[[Harimau|''<u>Panthera</u> <u>tigris]];</u>'' ''<u>Panthera</u>'' adalah nama genus, sedangkan ''<u>tigris</u>'' adalah nama spesiesnya.}}
 
* Nama genus selalu diawali dengan [[huruf kapital]] (huruf besar, ''uppercase'') dan nama spesies SELALU diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, ''lowercase'').
* Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua) kecuali untuk hal berikut:
** Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: ''Glycine soja'', ''Pavo muticus''. Perlu diperhatikan bahwa cara penulisan ini adalah konvensi yang berlaku saat ini sejak awal [[abad ke-20]]. Sebelumnya, seperti yang dilakukan pula oleh Carolus Linnaeus, nama atau epitet spesies diawali dengan huruf besar jika diambil dari nama orang atau tempat.
** Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk nama genus dan nama spesies. {{br}}
* Nama lengkap (untuk hewan) atau singkatan (untuk tumbuhan) dari [[autoritas (biologi)|autoritas]] boleh diberikan di belakang nama spesies, dan ditulis dengan huruf tegak (latin) atau tanpa garis bawah (jika tulisan tangan). Jika suatu spesies digolongkan dalam genus yang berbeda dari yang berlaku sekarang, nama autoritas ditulis dalam tanda kurung. Contoh: ''[[Glycine max]]'' Merr., ''Passer domesticus'' (Linnaeus, 1978) — yang terakhir semula dimasukkan dalam genus ''Fringilla'', sehingga diberi tanda kurung (parentesis).
* Pada penulisan teks yang menyertakan nama umum/trivial, nama ilmiah biasanya menyusul dan diletakkan dalam tanda kurung.
:Contoh pada suatu judul: "Pengujian Daya Tahan Kedelai (''Glycine max'' Merr.) Terhadap Beberapa Tingkat Salinitas". (Penjelasan: Merr. adalah singkatan dari autoritas (dalam contoh ini [[E.D. Merrill]]) yang hasil karyanya diakui untuk menggambarkan ''Glycine max''. Nama ''Glycine max'' diberikan dalam judul karena ada spesies lain, ''Glycine soja'', yang juga disebut kedelai.).
* Nama ilmiah ditulis lengkap apabila disebutkan pertama kali. Penyebutan selanjutnya cukup dengan mengambil huruf awal nama genus dan diberi titik lalu nama spesies secara lengkap. Contoh: ''Tumbuhan dengan bunga terbesar dapat ditemukan di hutan-hutan Bengkulu, yang dikenal sebagai padma raksasa (''Rafflesia arnoldii''). Di Pulau Jawa ditemukan pula kerabatnya, yang dikenal sebagai ''R. patma'', dengan ukuran bunga yang lebih kecil''.
:Sebutan ''E. coli'' atau ''T. rex'' berasal dari konvensi ini.
* Singkatan "sp." (zoologi) atau "spec." (botani) digunakan jika nama spesies tidak dapat atau tidak perlu dijelaskan. Singkatan "spp." (zoologi dan botani) merupakan bentuk jamak. Contoh: ''Canis'' sp., berarti satu jenis dari genus ''Canis''; ''Adiantum'' spp., berarti jenis-jenis ''Adiantum''.
* Sering dikacaukan dengan singkatan sebelumnya adalah "ssp." (zoologi) atau "subsp." (botani) yang menunjukkan subspesies yang belum diidentifikasi. Singkatan ini berarti "subspesies", dan bentuk jamaknya "sspp." atau "subspp."
* Singkatan "cf." (dari ''confer'') dipakai jika identifikasi nama belum pasti. Contoh: ''Corvus'' cf. ''splendens'' berarti "sejenis burung mirip dengan gagak (''Corvus splendens'') tetapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".
* Penamaan [[fungi]] mengikuti penamaan [[tumbuhan]].
Baris 28:
 
=== Penyebutan autoritas ===
Dalam naskah-naskah ilmiah, paling tidak salah satu nama spesies (biasanya pada penyebutan pertama kali atau pada tempat utama) diikuti oleh "autoritas" - suatu cara penyebutan untuk orang yang pertama kali mempublikasikan deskripsi yang valid mengenai spesies tersebut. Cara penulisan ini memiliki perbedaan di antara bidang [[zoologi]] dan [[botani]] (termasuk [[mikologi]]). Nama autor ditulis di belakang nama takson. [[ICZN]] mengatur penulisan nama autor di bidang zoologi dalam bentuk nama akhir (nama keluarga) diikuti oleh tanggal (boleh hanya tahun) publikasi. Di bidang botani, [[ICBN]] menggunakan singkatan nama (terdaftar) dan mengabaikan tanggal (hal ini dulu pernah digunakan pula di bidang zoologi).
 
Apabila nama awal diganti, misalnya karena spesies dipindahkan ke genus yang lain, kedua sistem tata nama menggunakan tanda kurung (parentesis) yang mengapit autor awalnya. Contoh:
Baris 38:
== Tatanama trinomial ==
{{sect-stub}}
Penamaan biologi dapat diperluas hingga tingkat di bawah spesies ([[subspesies]]). Dalam [[zoologi]] penamaan ini disebut "[[trinomial|trinomen]]" sedangkan di bidang [[botani]] penamaan ini disebut "[[trinomial]]".
 
== Tatanama tumbuhan ==