Porositas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: diantara → di antara (3)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
 
== Porositas pada aliran dua fase ==
Dalam aliran dua fase gas dan cairan, fraksi kekosongan didefinisikan sebagai fraksi dari volume aliran yang ditempati oleh gas.<ref>G.F. Hewitt, G.L. Shires, Y.V.Polezhaev (editors), "International Encyclopedia of Heat and Mass Transfer", CRC Press, 1997.</ref> Porositas umumnya bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam perpipaan dan berfluktuasi terhadap waktu. Pada aliran non-homogen, porositas terkait dengan [[laju aliran volumetrik]] dari fase gas dan cairan, dan terkait dengan kecepatan relatif antara dua fase (disebut dengan [[slip ratio]]).
 
== Porositas dalam ilmu bumi dan konstruksi ==
Baris 42:
=== Tipe porositas geologis ===
;Porositas absolut
: Porositas absolut ialah perbandingan seluruh volume pori (baik yang berhubungan maupun tidak saling berhubungan) dengan volume total batuan.
;Porositas efektif
: Porositas efektif ialah perbandingan seluruh volume pori yang berhubungan dengan volume total batuan.
;Porositas residual
: Porositas residual ialah perbandingan seluruh volume pori yang tidak saling berhubungan dengan volume total batuan.
;Porositas primer
: Porositas utama atau awal dari sistem porositas di dalam [[bebatuan]] atau deposit [[aluvial]].
;Porositas sekunder: Porositas lanjutan atau terpisah dari sistem porositas di dalam bebatuan, umumnya meningkatkan porositas total bebatuan. Porositas ini dapat dihasilkan dari pelapukan kimiawi atau rekahan. Porositas sekunder dapat menggantikan porositas primer sepenuhnya atau mendampingi.
:Porositas rekahan: Porositas ini terkait dengan sistem rekahan atau patahan yang membentuk porositas sekunder yang dapat menjadi tempat penyimpanan reservoir.
;Porositas rekahan: Hasil dari adanya suatu ruang terbuka yang disebabkan oleh [[Sesar|patahan]] atau hancuran dari batuan. Semua jenis batuan yang dipengaruhi oleh rekahan dan komposisi batuan akan menentukan banyaknya rekahan yang terbentuk. ''Hydraulic fracturing'' adalah metode yang mendorong produksi akibat pengaruh rekahan dan celah pada suatu formasi karena injeksi [[fluida]] pada batuan reservoir mengalami [[tekanan]] yang melampaui kekuatan batuan. ''Hydraulic fracturing'' dapat sangat menambah porositas efektif dan [[permeabilitas]] dari formasi.
;Porositas ''vuggy'': Porositas sekunder yang dihasilkan dari pelarutan komponen besar yang terdapat di dalam bebatuan (seperti fosil dan material organik) dan meninggalkan lubang kecil sampai terciptanya [[gua]].
;Porositas terbuka: Fraksi dari volume total di mana aliran [[dinamika fluida|fluida dinamis]] dapat menempati ruang walau terdapat jalan buntu di dalamnya. Fluida dapat tetap mengalir karena variasi kondisi termal di dalamnya yang menyebabkan perubahan tekanan dan volume<ref>[http://www.epgeology.com/petrophysics-f11/what-the-difference-between-secondary-primary-porosity-t252.html Effective and Ineffective Porosity] at [http://www.epgeology.com/ E&P Geology.com]</ref> di dalam pori-pori yang terhubung.
;Porositas inefektif (disebut juga porositas tertutup): Merupakan fraksi volume total di mana fluida atau gas ada di dalam namun tidak dapat mengalir.
;Porositas ganda: Merupakan ide konseptual di mana dua reservoir yang saling berhimpitan saling berinteraksi. Dalam akuifer bebatuan yang memiliki rekahan, massa bebatuan dan rekahan seringkali disimulasikan berhimpitan namun merupakan badan yang terpisah.
;Porositas makro: Merujuk pada pori-pori yang berdiameter lebih besar dari 50 [[nanometer|nm]].
;Porositas menengah: Pori-pori yang berukuran antara 2&nbsp;nm sampai 50&nbsp;nm.
;Porositas mikro: Pori-pori yang berukuran lebih kecil dari 2&nbsp;nm.
Baris 87:
[[Berkas:Porosity thin section GP.jpg|thumb|Metode optis dalah mengukur porositas bebatuan [[eolianite]] zaman [[Pleistocene]] dari [[pulau San Salvador]], Bahamas.]]
Beberapa metode dapat digunakan untuk mengukur porositas:
* Metode langsung dengan mengukur volume bahan curah dan lalu mengukur volume komponen per bagian. Hanya bisa dilakukan pada benda berukuran cukup besar dengan komponen individu tidak memiliki pori-pori.
* Metode optis dengan menggunakan mikroskop.<ref name="Dul"/>
* Metode tomografi komputer, menggunakan pemindaian CT untuk membuat pencitraan tiga dimensi dari geometri eksternal dan internal, termasuk ruang kosong di dalamnya.
* [[Imbibisi]] yaitu menenggelamkan bahan berpori ke dalam fluida yang dilakukan di dalam ruang vakum.<ref name="Dul"/> Fluida yang dipilih adalah fluida yang mampu membasahi bahan secara mendalam dan tidak bereaksi dengan bahan.
* Metode pengurapan air
* Intrusi raksa
* Metode ekspansi gas.<ref name="Dul">F.A.L. Dullien, "Porous Media. Fluid Transport and Pore Structure", [[Academic Press]], 1992.</ref><!--A sample of known bulk volume is enclosed in a container of known volume. It is connected to another container with a known volume which is evacuated (i.e., near vacuum pressure). When a valve connecting the two containers is opened, gas passes from the first container to the second until a uniform pressure distribution is attained. Using [[ideal gas]] law, the volume of the pores is calculated as
:<math>V_V = V_T-V_a-V_b {P_2 \over {P_2-P_1}}</math>,
where
Baris 146:
-->
 
== See also ==
* [[Petrofisik]]
* [[Geologi minyak bumi]]
Baris 153:
* [[Massa jenis partikel]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}