Kimia fisik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhamad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhamad (bicara | kontrib)
k Perbaiki definisi, tambah sejarah
Baris 1:
'''Kimia Fisik''' adalah ilmu yang mempelajari fenomena makroskopik, mikroskopik, atom, subatom dan partikel dalam sistem dan proses [[kimia]] berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep [[fisika]], khususnyadengan bidang khusus a.l. termodinamika, kimia kuantum, mekanikakimia statistikkuantum, dan kinetika. Kimia Fisik banyak menggunakan konsep-konsep dan prinsip dalam Fisika Klasik (seperti energi, baikentropi, Fisikasuhu, Klasiktekanan, maupuntegangan permukaan, viskositas, hukum Coulomb, interaksi dipol), Fisika Kuantum (seperti foton, bilangan kuantum, spin, kebolehjadian, prinsip ketakpastian), maupun Mekanika Statistik (seperti fungsi partisi, distribusi Boltzmann). Bagian penting dari ilmu ini termasuk [[termodinamika kimia]], [[kinetika kimia]], [[kimia kuantum]], [[mekanika statistik]], [[elektrokimia]], [[kimia permukaan]] dan [[kimia padatan]], dan [[spektroskopi]]. Kimia fisik juga penting bagi [[ilmu material]] modern.
 
== Sejarah ==
Istilah "kimia fisik" mungkin pertama kali digunakan oleh Mikhail Lomonosov pada tahun 1752, ketika ia menyampaikan kuliah berjudul "Pelajaran Kimia Fisika yang Benar" kepada mahasiswa Universitas Petersburg.
Landasan Kimia Fisik modern diletakkan pertama kali pada tahun 1876 oleh Josiah Willard Gibbs dalam makalahnya, ''On the Equilibrium of Heterogeneous Substances'', yang memuat beberapa konsep dan prinsip penting kimia fisik, seperti energi Gibbs, potensial kimia, aturan fasa Gibbs.
 
== Kimiawan fisika terkemuka ==