Maulid Nabi Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 80:
== Perbedaan pendapat ==
{{Utama|Kontroversi peringatan Maulid Nabi}}
Terdapat beberapa kaum [[ulama]] yang berpaham sesuai Al-Quran dan As-Sunnah yang tidak merayakannya karena menganggap perayaan Maulid Nabi merupakan sebuah [[bid'ah]], yaitu kegiatan yang bukan merupakan ajaran [[Nabi Muhammad SAW]], karena Maulid Nabi pertama kali muncul jauh setelah Rasulullah dan para sahabat wafat. Juga karena termasuk tasyabbuh (meniru-niru) kebiasaan orang Kristen dalam merayakan Natal. Mereka berpendapat bahwa kaum Muslim yang merayakannya keliru dalam menafsirkannya sehingga keluar dari esensi kegiatannya. Belum lagi Maulid merupakan hasil kreasi penganut [[Syiah]] yang merupakan aliran sesat bagi sebagian ulama. Namun, terdapat pula ulama yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal bid'ah, karena merupakan pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.{{citation needed}}
 
Perayaan Maulid Nabi memang merupakan bukan kegiatan yang diajarkan [[Nabi Muhammad SAW]]. Namun, terdapat pula ulama yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal bid'ah (tidak diajarkan [[Nabi Muhammad SAW]]), tetapi karena dinilai merupakan salah satu cara pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, maka perayaan itu dilaksanakan. Akan tetapi pula, masyarakat [[Muslim]] yang tidak melakukan peringatan Maulid Nabi bukanlah berarti tidak memiliki cara pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Misalnya, melaksanakan ibadah umrah pada bulan Rabiul Awwal. Jangankan ummat Islam, ummat yang tidak menyatakan sebagai ummat Islam juga tidak sedikit yang melaksanakan atas ibadah yang dilaksanakan Nabi S.A.W, misalnya berkurban, sebagai bukti kekaguman mereka kepada Nabi S.A.W.
 
== Lihat pula ==