Gelar kebangsawanan Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
 
== Tingkatan gelar ==
Di Eropa, sebuah kekaisaran atau kerajaan biasanya tidak memiliki pemerintahan terpusat. Beberapa daerah dan wilayah dalam sebuah monarki besar (kekaisaran atau kerajaan) biasanya dikelola dan dipimpin oleh bangsawan yang memiliki kekuasaan otonomi, mirip dengan sistem republik federal yang memberikan kewenangan pada tiap pemimpin daerah untuk mengelola daerahnya sendiri tanpa campur tangan yang terlalu banyak dari pusat. Para bangsawan tersebut memiliki peringkat yang berbeda-beda, yang juga berdampak pada besarnya jumlah kekuasaan yang mereka pegang. Peringkat dan gelar tersebut biasanya dianugerahkan oleh kaisar atau raja yang menjadi pemimpin para bangsawan tersebut, yang pada banyak kasus kemudian gelar tersebut dapat diwariskan kepada keturunan mereka.
Berikut adalah peringkat dari gelar kebangsawanan yang ada di Eropa. Peringkat yang disajikan di sini hanyalah peringkat secara umum di benua Eropa. Beberapa negara di Eropa sering memiliki gelar lain yang tingkatannya berada di antara peringkat yang telah disajikan di sini.
 
Setiap daerah di Eropa memiliki tingkatan kebangsawanan masing-masing yang memiliki beberapa perbedaan antara satu negara dengan negara lainnya.Beberapa gelar di suatu negara terkadang tidak memiliki padanannya di negara dan bahasa lain, meski masih dalam satu lingkup benua Eropa. Namun begitu, beberapa tingkatan yang umum di seluruh benua Eropa adalah: ''emperor'' (kaisar), ''king'' (raja), ''duke'' (adipati), ''marquess'', ''count'' atau ''earl'', ''viscount'', dan ''baron<u>.</u>''
 
=== Emperor ===
Baris 22 ⟶ 24:
 
=== King ===
'''''King''''' berasal dari bahasa Jerman ''kuningaz'', yang bermakna “putra bangsa.” Gelar yang sepadan dalam bahasa Indonesia untuk ''king'' adalah raja dan wilayah kekuasaan ''king'' disebut '''''kingdom''''', dapat disejajarkan dengan "kerajaan" dalam bahasa Indonesia.. Kedudukan ''king'' (raja) secara umum berada di bawah ''emperor'' (kaisar atau maharaja), sedang ''king'' yang berdaulat lebih tinggi daripada ''king'' yang menjadi bawahan pemimpin lain.
 
Bentuk wanita dari ''king'' adalah '''''queen'''''. ''Queen'' berasal dari bahasa Jerman ''kwoeniz'' atau ''kwenon'' yang bermakna “istri.” ''Queen'' sendiri dapat digunakan sebagai gelar bagi seorang wanita yang memimpin kerajaan (''queen regnant'') atau sebatas istri dari ''king'' (''queen consort''). Dalam bahasa Indonesia, gelar yang sepadan dengan ''queen'', baik dalam konteksnya sebagai penguasa atau sebatas istri penguasa, adalah [[Ratu (gelar)|ratu]]. Sedangkan [[permaisuri]], atau lebih spesifiknya, permaisuri raja, hanya dapat disejajarkan dengan ''queen'' dalam konteksnya sebagai istri penguasa (''queen consort'').
Baris 45 ⟶ 47:
 
=== Duke ===
'''''Duke''''' adalah salah satu gelar kebangsawanan Eropa yang kedudukannya di bawah ''king''. Gelar ini diturunkan dari [[bahasa Latin]] ''dux'' atau pemimpin, gelar yang disandang untuk pemimpin militer [[Republik Romawi]]. Bentuk wanita dariPenganugerahan gelar ini adalah '''''duchess'''duke'' yangseringnya dapatsangat mengindikasikanterbatas seorangpada wanitakeluarga kerajaan atau pada mereka yang menyandangdipandang gelarmemiliki tersebutkedudukan atasyang namanyasangat sendiri,tinggi ataudan hanyalayak sebatasdi istrimata darikeluarga ''duke''kerajaan. PenganugerahanGelar gelardi Indonesia yang dapat disepadankan dengan ''duke'' danadalah ''duchessbhre'' seringnya(gelar sangat terbatas padauntuk keluarga kerajaan atau pada merekaistana yang dipandangmemimpin memilikiprovinsi kedudukandalam yang[[Majapahit|Kerajaan sangat tinggiMajapahit]]) dan layak di mata keluarga kerajaan[[adipati]].
 
Bentuk wanita dari gelar ini adalah '''''duchess''''' yang dapat mengindikasikan seorang wanita yang menyandang gelar tersebut atas namanya sendiri, atau hanya sebatas istri dari ''duke''. Bila ''duke'' dimaknai sebagai adipati, ''duchess'' dapat berarti adipati putri. Walaupun demikian, [[Elizabeth II|Ratu Elizabeth II]] menyandang gelar ''Duke of Normandy'' di Kepulauan Channel dan ''Duke of Lancaster'' di Lancashire, dan bukan ''duchess''.
Wilayah kekuasaan ''duke'' atau ''duchess'' disebut '''''duchy'''''. Status ''duchy'' dapat berupa negara berdaulat ataupun wilayah bagian dari sebuah kerajaan (''kingdom'') atau kekaisaran (''empire''). Di masa modern, banyak orang yang menyandang gelar ''duke'' atau ''duchess'' hanya sebatas gelar kehormatan dan kebangsawanan semata tanpa wilayah kekuasaan.
 
GelarWilayah dikekuasaan Indonesia''duke'' yangatau dapat''duchess'' disepadankan dengandisebut ''duke'''duchy'''''. adalahStatus ''bhreduchy'' (gelardapat untukberupa keluarganegara istanaberdaulat yangataupun memimpinwilayah provinsibagian dalamdari [[Majapahit|Kerajaansebuah Majapahit]]kerajaan (''kingdom'') danatau [[adipati]]. Bilakekaisaran (''dukeempire''). dimaknaiDi sebagaimasa adipatimodern, banyak orang yang menyandang gelar ''duke'' atau ''duchess'' dapathanya bermaknasebatas adipatigelar putrikehormatan dan kebangsawanan semata tanpa wilayah kekuasaan. ''duchyDuchy'' bermakna dapat disepadanakan dengan kadipaten di Indonesia. Contoh kadipaten di Indonesia yang masih bertahan adalah [[Praja Mangkunegaran|Mangkunegaran]] dan [[Kadipaten Paku Alaman|Paku Alaman]].
 
==== Gelar terkait ====
Baris 75 ⟶ 77:
'''''Viscount''''' adalah gelar kebangsawanan Eropa yang memiliki beberapa macam status, tetapi secara historis berada pada peringkat menengah bawah.<ref name="Debretts: Ranks and Privileges of the Peerage">{{cite web|title=Ranks and Privileges of the Peerage|date=n.d.|publisher=[[Debretts]]|url=http://www.debretts.com/people/essential-guide-peerage/ranks-and-privileges-peerage|accessdate=18 June 2014}}</ref> Di banyak negara, ''viscount'' awalnya bukan merupakan gelar turun-temurun hingga beberapa waktu belakangan dan memegang posisi tata usaha dan kehakiman.<ref name='Upshur, Terry, Holoka, Goff & Cassar' /> Bentuk wanita dari gelar ini adalah '''''viscountess'''''.
 
Kata ''viscount'' berasal dari bahasa Latin ''vice'' “wakil” dan ''comes'' “sekutu kaisar”.<ref name="Online Etymology">{{cite web|title=Viscount (n.)|publisher=Online Etymology Dictionary|date=n.d.|accessdate=18 June 2014|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=viscount}}</ref> Pada masa Kekaisaran Karoling, raja mengutus ''count'' sebagai administrator sebuah provinsi dan wilayah yang lebih kecil sebagai gubernur dan komandan angkatan bersenjata, sedangkan ''viscount'' ditugaskan sebagai wakil ''count'' dalam mengurus provinsi, dan sering bertanggung jawab atas masalah kehakiman.<ref name='Upshur, Terry, Holoka, Goff & Cassar'>{{cite book|title=Cengage Advantage Books: World History|last=Upshur|first=Jiu-Hwa|last2=Terry|first2=Janice|last3=Holoka|first3=Jim|last4=Goff|first4=Richard|last5=Cassar|first5=George H.|volume=I|year=2011|pages=329|isbn=9781111345167|publisher=Wadsworth Publishing Co Inc|location=California}}</ref> TheRaja kingssecara strictlyketat preventedmenjaga theagar officesjabatan of''count'' theirdan counts''viscount'' andtidak viscountsmenjadi fromgelar becoming hereditaryturun-temurun, in order to consolidateuntuk theirmenjaga positionkewenangan andmereka limitdan chancemenekan ofkemungkinan rebellionpemberontakan.<ref name='Upshur, Terry, Holoka, Goff & Cassar' />
 
=== Baron ===
Baris 208 ⟶ 210:
| Caballero
|}
 
== Kebangsawanan di Eropa modern ==
Sekitar abad kedelapan belas, kekuasaan para penguasa monarki dan para bangsawan mendapat penentangan hebat dari masyarakat lantaran masalah kesenjangan sosial. Salah satu bentuk penentangan sistem kebangsawanan yang paling terkenal dalam sejarah Eropa adalah [[Revolusi Perancis|Revolusi Prancis]]. Terilhami dari gagasan liberal dan radikal, semangat revolusi ini menyebar ke berbagai bagian Eropa dan dunia dan mengubah arah gerak sejarah modern, menurunkan jumlah [[monarki mutlak]] di dunia secara dramatis dan menggantinya dengan republik dan demokrasi liberal. Pada gilirannya, beberapa wilayah menghapuskan sistem monarki, begitu juga dengan sistem bangsawan berikut gelar-gelarnya.
 
Walaupun begitu, beberapa monarki masih bertahan di masa modern, meskipun dengan memangkas banyak kekuasaan yang mereka miliki, sehingga lahirlah [[monarki konstitusional]]. Kecuali [[kepausan]], semua monarki di Eropa yang tersisa di masa modern berbentuk monarki konstitusional, membatasi kewenangan penguasa monarki dan para bangsawan dalam sebuah hukum yang diautur parlemen. Hal ini juga berdampak dalam kekuasaan para bangsawan. Meskipun beberapa gelar dan tingkatan bangsawan masih tetap dipertahankan di sebagian negara, tetapi kebanyakan dari gelar-gelar tersebut kehilangan kewenangan nyatanya. Sebagian besar dari pemegang gelar tersebut sudah tidak memiliki wilayah kekuasaan, menjadikan gelar yang disandang hanya sebatas status kehormatan semata.
 
== Catatan kaki ==