Marsillam Simanjuntak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
|office1 = Jaksa Agung Republik Indonesia
|order1 = 18
|term_start1 = [[10 Juli]] [[2001]]
|term_end1 = [[9 Agustus]] [[2001]]
|succeeding1 =
|president1 = [[Abdurrahman Wahid]]
Baris 23:
|successor1 = [[M.A. Rachman|M. A. Rachman]]
|office2 = [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia]]
|order2 = 2324
|term_start2 = [[2 Juni]] [[2001]]
|term_end2 = [[20 Juli]] [[2001]]
|succeeding2 =
|president2 = [[Abdurrahman Wahid]]
|predecessor2 = [[Baharuddin Lopa]]
|successor2 = [[Mohammad Mahfud]]
|office3 = Sekretaris Kabinet Republik Indonesia|Sekretaris Kabinet Indonesia
|order3 = 5
|president3 = [[Abdurrahman Wahid]]
|term_start3 = [[4 Januari]] [[2000]]
|term_end3 = [[5 Juli]] [[2001]]
|predecessor3 = [[Saadillah Mursjid]]
|successor3 = [[Marzuki Darusman]]
Baris 93:
Dalam kuliah umum ''Sistem Politik Indonesia setelah Reformasi'', 12 Agustus 2014, Serambi Salihara. Marsillam menyoroti posisi partai pendukung pemerintahan yang menjadi minoritas di parlemen dalam sistem politik Indonesia : <blockquote>''Sebenarnya'', s''ecara konstitusional tidak diatur mengenai cara pengambilan keputusan di DPR. Tidak dikatakan melalui pemungutan suara. Tidak dikatakan dengan suara terbanyak. Sistem suara terbanyak bukan menjadi keharusan di dalam konstitusi kita. Apa yang ada di dalam konstitusi kita? Dalam batang tubuh dalam pasal-pasal, tidak ada satu kata pun. Tetapi dalam pembukaan, itu tersirat dalam ''Pancasila''. ''Pancasila ''mengatakan, mengacu kepada: 'kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan'. Apa artinya? Kerakyatan adalah demokrasi. Jadi, demokrasi menurut Pancasila, bukan demokrasi voting. Bukan demokrasi suara terbanyak. Tapi, permusyawaratan. Perwakilan. Demokrasi representatif, tetapi bermusyawarah. Dan mereka percaya ada hikmat kebijaksanaan di situ.''</blockquote> {{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia]]|pendahulu=[[Baharuddin Lopa|Baharuddin Lopa, S.H.]]|pengganti=[[Mohammad Mahfud|Prof. Dr. Mahfud. MD, S.H.]]|tahun=2001-2001}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Sekretaris Kabinet Republik Indonesia]]|tahun=2000-20012000–2001|pendahulu=[[Saadillah Mursjid]]|pengganti = [[Marzuki Darusman]]}}
{{s-court}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Jaksa Agung Republik Indonesia]]|tahun=2001-2001|pendahulu=[[Baharuddin Lopa|Baharuddin Lopa, S.H.]]|pengganti = [[MA Rachman]]}}
{{kotak selesai}}