Kota Tua Yerusalem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
Baris 29:
 
[[Muslim]] menguasai Yerusalem pada abad ke-7 M (637 M) dibawah kepemimpinan Khalifah kedua, `[[Umar bin Khattab]] yang menambahkannya kedalam wilayah [[Khulafaur Rasyidin|Kekaisaran Arab Islam]]. Setelah pengepungan Yerusalem, [[Sophronius of Jerusalem|Sophronius]] menyambut `Umar karena, menurut ramalan Injil dikatakan diketahui ke [[gereja Kristen|gereja]] di Yerusalem, "seorang miskin, tetapi lelaki yang kuat" akan datang sebagi pelindung dan beresekutu dengan orang [[Kristen]] Yerusalem. Sophronius percaya bahwa `Umar, seorang penakluk yang besar dan pemimpin kehidupan yang keras, memenuhi semua tanda dalam ramalan itu. Menurut cerita dari [[Patriarkh Alexandria]], [[Patriarkh Eutychius dari Alexandria|Eutychius]], ia mengatakan bahwa `Umar dipersilahkan mengunjungi [[Church of the Holy Sepulchre]] dan duduk di halaman depan gereja tersebut. Saat waktu shalat tiba, ia pun meninggalkan gereja dan melaksanakan shalat di dekat kemahnya. Ia khawatir akan generasi masa depan muslim yang menghalalkan shalat di dalam gereja ataupun dalam tempat ibadah agama lain selain [[masjid]]. Eutychius menambahkan bahwa `Umar juga menulis sebuah surat perintah yang ia percayakan kepada Patriarkh, yang melarang Muslim berkumpul untuk shalat dalam bangunan inj.<ref>{{cite web|url=http://www.christusrex.org/www1/jhs/TSspreco.html |title=The Holy Sepulchre - first destructions and reconstructions |publisher=Christusrex.org |date=2001-12-26 |accessdate=2013-10-14}}</ref>
Pada tahun 1099, Yerusalem dikuasai oleh tentara [[Kristen Barat]] pada [[CrusadePerang Salib Pertama]] dan diambil kembali dari tangan mereka kembali kepada kekuasaan Arab Muslim, dipimpin oleh [[Saladin]], pada tanggal 2 Oktober 1187. Dia memanggil orang Yahudi dan mengizinkan mereka untuk menempati kembali kota. Pada 1219, tembok kota dirobohkan oleh Mu'azzim [[Sultan Damaskus]]; pada tahun 1229, oleh perjanjian dengan [[Mesir]], Yerusalem berada di tangan [[Frederick II, Kekaisaran Romawi Suci|Frederick II dari Jerman]]. Pada 1239 dia mulai membangun kembali tembok kota, tetapi diruntuhkan kembali oleh [[Da'ud]], emir [[Kerak]]. Pada 1243, Yerusalem kembali di tangan orang-orang Kristen dan tembok kota pun kembali diperbaiki. [[Kharezmian Tatar]] sampai di kota ini pada 1244 dan Sultan Malik al-Muattam merobohkan tembok ini.
[[Berkas:EmperorSuleiman.jpg|100px|thumb|[[Suleiman I]] 1530]]
Tembok kota saat ini dibangun pada tahun 1535-42 sultan [[Kesultanan Utsmaniyah]], Sulaiman yang Agung. Tembok itu membentang sepanjang {{convert|4.5|km|1|abbr=in}}, dan memiliki tinggi antara 5 dan 15 meter (16.4–49&nbsp;ft), dengan ketebalan mencapai {{convert|3|m|0|abbr=off}} pada bagian dasar tembok.<ref name=Wager>{{cite book |title=Illustrated guide to Jerusalem |author=Eliyahu Wager |year=1988 |location=Jerusalem |publisher=The Jerusalem Publishing House |page=138 |isbn= }}</ref> Tembok Kota Lama memiliki 35 buah menara, 15 diantaranya berada di bagian utara.<ref name=Wager/> Tembok Sulaiman memiliki enam buah gerbang, yang ketujuh, Gerbang Baru, dibangun pada tahun 1887. Pada tahun 1980, [[Yordania]] mengususlkan Kota Tua sebagai bagian dari daftar [[Situs Warisan Dunia]] [[UNESCO]].<ref>[http://whc.unesco.org/archive/advisory_body_evaluation/148.pdf Advisory Body Evaluation] (PDF file)</ref> Kota Lama ditambahkan kedalam daftar pada tahun 1981.<ref>{{cite web|url=http://whc.unesco.org/archive/repext81.htm#148 |title=Report of the 1st Extraordinary Session of the World Heritage Committee |publisher=Whc.unesco.org |date= |accessdate=2013-10-14}}</ref> Pada tahun 1982, Yordania mengusulkan Kota Tua didaftarkan menjadi [[Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang dalam bahaya|Daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya]]. Pemerintah [[Amerika Serikat]] menentang usulan tersebut, sebab nominasi tersebut tidak diizinkan oleh pemerintah Israel. <ref>{{cite web|url=http://whc.unesco.org/archive/repcom82.htm#jerusalem |title=Justification for inscription on the List of World Heritage in Danger, 1982: Report of the 6th Session of the World Heritage Committee |publisher=Whc.unesco.org |date= |accessdate=2013-10-14}}</ref> Pada tahun 2011, UNESCO mengeluarkan sebuah pernyataan mengulangi pertanyaan tentang pandangan ini bahwa [[Yerusalem Timur]] adalah "bagian dari yang diduduki [[Palestina|Teritori Palestina]], dan bahwa status [[Yerusalem]] harus diselesaikan dalam status negosiasi yang permanen."<ref name=unesco-20110715>{{cite web|title=UNESCO replies to allegations|url=http://www.unesco.org/new/en/media-services/single-view/news/unescos_position_regarding_jerusalem/|publisher=UNESCO|date=15 July 2011|quote=The Old City of Jerusalem is inscribed on the World Heritage List and the List of World Heritage in Danger. UNESCO continues to work to ensure respect for the outstanding universal value of the cultural heritage of the Old City of Jerusalem. This position is reflected on UNESCO’s official website (www.unesco.org). In line with relevant UN resolutions, East Jerusalem remains part of the occupied Palestinian territory, and the status of Jerusalem must be resolved in permanent status negotiations.}}</ref>