Kepulauan Cocos (Keeling): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Hanya beberapa kata yang lebih halus dan terkoneksi dengan baik saat membaca.
Baris 8:
Kepulauan Cocos (Keeling) pertama kali dilihat oleh Kapten [[William Keeling]] ketika dia sedang melayani [[Perusahaan Hindia Timur Britania]]. Saat itu, kepulauan tersebut tidak berpenghuni dan Keeling maupun pelayar lainnya tidak berusaha untuk menempatinya hingga abad ke-19, namun Kapten Keeling dihormati sebagai penemu pertama dengan penganugerahan nama keluarganya sebagai bagian dari nama kepulauan tersebut.
 
Pada tahun 1814, seorang pedagang laut Skotlandia, Kapten [[John Clunies-Ross]] berhenti sementara di kepulauan Cocos (Keeling) dalam perjalanan menuju [[India]]. Dia menancapkan [[Bendera Britania Raya]] dan berencana untuk kembali dan menempati kepulauan tersebut bersama keluarganya. Sebelum rencana tersebut tercapai, [[Alexander Hare]], seorang warga Inggris, mempekerjakan saudara Clunies-Ross untuk membawanya beserta dengan [[Istri|harem]]-nya yang terdiri dari 40 wanita [[Suku Melayu|Melayu]] ke kepulauan Cocos (Keeling) di mana dia berencana untuk membuat sebuah kediaman pribadi. Hare sebelumnya bekerja sebagai gubernur Maluka, salah satu jajahan di pulau [[Kalimantan]]. Ketika Clunies-Ross kembali bersama dengan istri, anak-anak, dan ibu mertuanya, dia mendapati Hare yang sudah menempati kepulauan tersebut. Wanita harem Hare lambat laun mulai meninggalkan Hare untuk menikahi pelaut-pelaut Clunies-Ross. Patah semangat, Hare meninggalkan kepulauan Cocos (Keeling) dan wafat di [[Kota Bengkulu|Bencoolen]] pada tahun 1834.
 
Buruh Clunies-Ross dibayar dengan mata uang bernama "Rupee Cocos". Mata uang ini diproduksi oleh Clunies-Ross sendiri dan hanya dapat ditebus di toko perusahaannya.
Baris 20:
 
=== Perang Dunia I ===
Di pagi hari tanggal 9 November 1914, kepulauan Cocos (Keeling) menjadi saksi Pertempuran Cocos, salah satu pertempuran laut pertama dalam Perang Dunia I. Satu partai pendaratan dari kapal penjelajan Jerman bernama SMS ''Emden'' menangkap dan melumpuhkan stasiunsetasiun komunikasi kabel dan tanpa kabel di Direction Island, namun stasiunsetasiun -stasiun setasiun tersebut dapat mengirim panggilan gawat. HMAS ''Sydney'', sebuah kapal penjelajah Australia mendapatkan pesannya dan mengirim konvoi untuk menyelidiki.
 
''Sydney'' mendapati ''Emden'' dan mulai bersiap untuk bertempur. ''Emden'' yang mengalami kerusakan parah mendarat di NorthPulau Keeling IslandUtara. Setelah mengejar kapal collier pembantu ''Emden'', ''Sydney'' menuju ke NorthPulau Keeling IslandUtara dan menembakkan dua salvo ke ''Emden''. Pasukan Jerman segera menyerah dan melambaikanmengibarkan [[bendera putih]]. Setelah ''Sydney'' memastikan keadaan stasiunsetasiun transmisi, ia kembali untuk menyediakan bantuan medis kepada pasukan Jerman.
 
Perang Cocos menewaskan 134 personelorang ''Emden'', dengan 69 luka-luka, sementara ''Sydney'' kehilangan 4 personelnya dengan 16 luka-luka. Pasukan Jerman yang selamat dipindahkan ke [[Kolombo]] sebelum diterbangkan ke [[Malta]] untuk diserahkan ke [[Angkatan Darat Britania]]. Pasukan Jerman yang dapat kabur sebelum ''Sydney'' datang menaiki sekunar ke Direction Island untuk dapat sampai ke [[Istanbul|Constantinople]].
 
=== Perang Dunia II ===
Baris 33:
Pada malam 8-9 Mei 1942, beberapa pasukan Sekutu dari Pasukan Pertahanan Ceylon melakukan pemberontakan yang dipimpin oleh [[Gratien Fernando]]. Pemberontakan ini dilakukan karena perilaku perwira Britania dan dukungan anti-imperialisme mereka. Para pemberontak dapat membunuh satu perwira dan melukai satu lainnya sebelum dihentikan. Tujuh perwira yang ikut dalam pemberontakan diberikan hukuman mati dalam pengadilan yang nantinya diduga tidak dilaksanakan dengan baik. Tiga dari mereka, termasuk Fernando, dieksekusi, sementara empat lainnya diampuni. Hukuman ini menjadi satu-satunya kasus dalam Perang Dunia II di mana pasukan dari Persemakmuran Britania dieksekusi mati.
 
Saat perang hampir berakhir, dua landasan terbangBandara dibangun di Kepulauan Cocos (Keeling) dan tiga skuadron pengebom dipindahkan ke kepulauan untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Jepang di Asia Tenggara serta membantu dalam pemerdekaankemerdekaan Malaya dan Singapura. Pesawat pertama yang dikirim adalah Supermarine Spitfire Mk VIIIs dari Pasukan RAF No. 136. Pesawat tersebut juga ditumpangidisematkan oleh beberapa pasukan bom Liberator dari Pasukan RAF No. 321 (Belanda) yang terdiri atas pasukan Belanda yang terusir dan bekerja dengan [[Angkatan Udara Britania Raya]]. Pada Juli 1945, pasukan RAF No. 99 dan 356 sampai di West Island membawakan koran ''Atoll'' yang berisi berita dunia luar. Koran-koran ini dijatuhkan oleh pembom Liberator pada camp tahanan perang Jepang.
 
=== Penyerahan ke Australia ===