Tionghoa-Myanmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Meskipun etnis Tionghoa secara resmi membentuk tiga persen dari populasi, angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Di antara jumlah populasi Tionghoa yang kurang dari jumlah yang sebenarnya adalah mereka yang berasal dari latar belakang beragam;<ref>{{cite book |last=Hooker |first=Michael Barry |title=Law and the Chinese in Southeast Asia |year=2002 |publisher=Institute of SoutheastAsian Studies |isbn=981-230-125-9 }}</ref>mereka yang telah mendaftarkan diri sebagai etnis [[Bamar]] untuk menghindari diskriminasi; imigran Tiongkok ilegal yang membanjiri [[Burma]] sejak tahun 1990-an (mencapai 2 juta jiwa menurut beberapa perkiraan<ref>{{cite book|last=Rieffel|first=Lex|title=Myanmar/Burma: inside challenges, outside interests|publisher=Brookings Institution Press|year=2010|pages=95–97|isbn=978-0-8157-0505-5}}</ref>) namun tidak dihitung karena kurangnya pengambilan sensus yang dapat diandalkan.<ref>{{cite news|url=http://www.asiapacificms.com/articles/myanmar_influence/|title=China's Ambitions in Myanmar|date=July 2000}}</ref> Pada tahun 2012, penduduk Tionghoa Myanmar diperkirakan mencapai 1,6 juta orang.<ref name="autogenerated1"/><ref name="state1"/>
 
Orang Tionghoa Myanmar memainkan peran dalam semua tingkatan masyarakat Burma dan memainkan peran utama dalam sektor perdagangan dan bisnis Myanmar serta pelayanan publik. Beberapa orang Tionghoa Myanmar seperti [[Khin Nyunt]], [[Ne Win]], dan [[San Yu]] merupakan tokoh utama dalam kancah politik Myanmar.<ref>{{cite web|url=http://www.irrawaddy.org/article.php?art_id=22592&page=2 |title=China’s Future Role in Burma |publisher=Irrawaddy.org |date= |accessdate=2012-05-11}}</ref> Tionghoa Myanmar juga merupakan sebuah kelompok etnis kelas menengah mapan dan mendominasi [[ekonomi Myanmar]] dewasa ini.<ref>{{cite journal|last=Myint-U|first=Thant|journal=The Telegraph|url=|accessdate=11 May 2012}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Chua |first1=Amy |title=Review: The Ethnic Question in Law and Development |journal=World on Fire: How Exporting Free Market Democracy Breeds Ethnic Hatred and Global Instability |publisher=The Michigan Law Review Association |volume=102 |issue=6 |pages=1044–1103 |jstor=4141938 |date=May 2004 }}</ref> Selain itu, Tionghoa Myanmar memiliki kehadiran besar yang tidak seimbang di kalangan tinggi berkuasa Myanmar, sektor swasta, pekerjaan kerah putih dan kelas berpendidikan tinggi di Myanmar.<ref name="htet">{{cite news|first=Htet |last=Win|url=http://www.irrawaddy.org/article.php?art_id=3799&page=1 |title=The Road To Riches? |publisher=[[The Irrawaddy]] |date=July 2004 |accessdate=2006-06-05 }}</ref><ref>{{cite web | url=http://www.thenational.ae/news/world/asia-pacific/ethnic-tensions-grow-in-myanmar | title=Ethnic tensions grow in Myanmar | publisher=The National | date=July 3, 2010 | accessdate=September 12, 2012 | author=Sarah Birke}}</ref>
 
==Referensi==