Mukjizat Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
perapian, replaced: dibelakang → di belakang (3) using AWB
Baris 77:
Matahari kembali muncul sesudah tenggelam. Peristiwa ini terjadi berkata doa nabi {{saw}}. untuk Ali bin Abi Thalib agar Ali dapat menunaikan salat Ashar pada waktunya.</ref>
 
* [[Terbelahnya bulan|Membelah bulan]] dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.<ref>"Telah hampir saat (qiamat) dan telah terbelah bulan." (Al-Qomar 54:1). Berita tentang terbelahnya bulan pada zaman nabi {{saw}} banyak diriwayatkan oleh para sahabat, sehingga hadis tentang terbelahnya bulan adalah hadis Muthawatir. Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud: "Pada masa hidup nabi {{saw}}, bulan terbelah dua dan melihat ini nabi {{saw}} bersabda: "Saksikanlah!" (Sahih Bukhari, juz 4 no 830). Diriwayatkan oleh Anas: "Ketika orang-orang Mekah meminta rasulullah {{saw}} untuk menunjukkan mukjizat, maka nabi menunjukkan bulan yang terbelah." (Sahih Bukhari, juz 4 no 831). Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Bulan terbelah menjadi dua pada masa hidup nabi {{saw}}." (Sahih Bukhari, juz 4 no 832). Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: "Orang-orang Mekah meminta nabi {{saw}} untuk menunjukkan sebuah mukjizat. Maka Dia menunjukkan bulan yang terbelah menjadi dua bagian, sehingga gunung Hira' itu dapat mereka lihat di antara dua belahannya." (Sahih Bukhari, juz 5 no 208). Diriwayatkan oleh 'Abdullah: "Diwaktu kami bersama-sama rasulullah {{saw}} di Mina, maka terbelah bulan, lalu sebelahnya berlindung dibelakangdi belakang gunung, maka sabda rasulullah {{saw}}: "Saksikanlah! " Saksikanlah!" (Sahih Bukhari, juz 5 no 209). Diriwayatkan oleh 'Abdullah bin 'Abbas: "Pada masa hidup nabi {{saw}} bulan terbelah menjadi dua." (Sahih Bukhari, juz 5 no 210). Diriwayatkan oleh 'Abdullah: "Bulan terbelah menjadi dua." (Sahih Bukhari, juz 5 no 211). Lihat juga di:(Sahih Bukhari, juz 6 no 350) (Sahih Bukhari, juz 6 no 387) (Sahih Bukhari, juz 6 no 388) (Sahih Bukhari, juz 6 no 389) (Sahih Bukhari, juz 6 no 390) (Sahih Bukhari, juz 6 no 391)</ref><ref>(Sahih Muslim, Kitab ''Sifat Al-Qiyamah wa'l Janna wa'n-Nar'' juz 039 no 6721) (Sahih Muslim, Kitab ''Sifat Al-Qiyamah wa'l Janna wa'n-Nar'' juz 039 no 6724) (Sahih Muslim, Kitab ''Sifat Al-Qiyamah wa'l Janna wa'n-Nar'', juz 039 no 6725) (Sahih Muslim, Kitab ''Sifat Al-Qiyamah wa'l Janna wa'n-Nar'', juz 039 no 6726) (Sahih Muslim, Kitab ''Sifat Al-Qiyamah wa'l Janna wa'n-Nar'' juz 039 no 6728) (Sahih Muslim, Kitab ''Sifat Al-Qiyamah wa'l Janna wa'n-Nar'' juz 039 no 6729) (Hadits sahih Muslim, juz 039 no 6730). (Hadits riwayat Muslim No.5010, 5013, 5015).</ref>
* Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan [[Abu Bakar]] pada saat [[hijrah]].
 
Baris 103:
Kemudian Umar lewat didepanku dan saya memintanya membacakan untukku sebuah ayat dari kitab Allah dan saya memintanya hanya dengan maksud barangkali ia dapat menghilangkan rasa laparku, tetapi ia lewat begitu saja.
 
Akhirnya Abul Qasim (Nabi Muhammad {{saw}}) lewat dan ia tersenyum ketika melihatku karena ia tahu maksudku hanya dengan melihat wajahku. Nabi Muhammad {{saw}} bersabda, “Wahai Abu Hirr!” Saya menjawab, “Labbaik ya rasulullah”. Nabi Muhammad {{saw}} bersabda kepadaku, “Ikuti saya”. Nabi Muhammad {{saw}} pergi dan saya berjalan dibelakangnyadi belakangnya, mengikutinya.
 
Kemudian Nabi Muhammad {{saw}} masuk kedalam rumahnya dan saya meminta izin masuk kerumahnya dan diizinkan. Nabi Muhammad {{saw}} melihat semangkuk susu dan berkata, “Darimana ini?” mereka berkata, “Itu hadiah dari si fulan untukmu”. Nabi Muhammad {{saw}} bersabda, “Wahai Abu Hirr!” Saya menjawab, “Labbaik ya rasulullah”. Nabi Muhammad {{saw}} bersabda, “Panggillah orang-orang shuffah”
Baris 192:
* Menyembuhkan putri Raja Habib bin Malik yang cacat buta, tanpa tangan dan kaki.<ref>Setelah itu rasulullah {{saw}} turun dari gunung Abi Qubaisy dengan rasa tenang, dengan disaksikan Raja Habib, matahari mulai berlari, cepat tenggelam dan hari pun menjadi gelap gulita. Setelah bulan meninggi, rasulullah memberikan isyarat dengan dua jarinya-jarinya untuk membelah bulan itu. Semua permintaan Raja Habib akhirnya dapat dipenuhi oleh rasulullah. "Wahai Muhammad, aku masih ada satu syarat lagi," kata Raja Habib.
Belum sempat Raja Habib berkata makan rasulullah langsung menyahutinya bahwa Raja Habib ini mempunyai seorang puteri yang tidak mempunyai dua tangan, dua kaki dan dua mata.
"Maka ketahuilah olehmu,sesungguhnya Allah telah mengembalikan kedua tangan, kedua kaki dan kedua mata putrimu," </ref>
* Mengeluarkan susu dan menyembuhkan penyakit pada [[domba]] milik [[Ummu Ma'bad]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=XLuPQe6kEBYC&pg=PA19&dq=mukjizat+Muhammad&hl=en&ei=1rliTNLTDY27caDo2JQJ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjge#v=onepage&q=mukjizat%20Muhammad&f=false Benarkah Nabi Muhammad & Umatnya Lebih Istimewa, By Al-Imam Al Hafidz Ahmad bin Muhammad Al Qasthalani] Sekelompok sahabat nabi melewati tenda Ummu Ma’bad di padang pasir, dan berusaha membeli daging dan kurma darinya, tetapi wanita itu sama sekali tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan. Lalu nabi menunjuk kepada satu-satunya domba yang sedang berbaring di pojok, dan bertanya: “Apakah ia mempunyai susu?” Dia berkata: Ia terlalu lemah.” Nabi bertanya: “Apakah Engkau mengizinkan saya untuk memerah susunya?” Dia berkata: “Engkau yang lebih kusayangi daripada ayah dan ibu, jika saya tahu ia mempunyai susu maka saya pasti telah memerahnya sebelumnya.”
 
Baris 209:
* Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya.<ref>Rasulullah {{saw}} dapat mengetahui kejadian yang tidak disaksikan ataupun yang tersembunyi atas izin Allah SWT. Jika kejadian ini itu sudah terjadi atau sedang terjadi, disebut ikhbar. jika hal itu baru akan terjadi, dikenal dengan istilah nubuat. Semua ikhbar dipastikan benar adanya, dan semua nubuat pasti akan terjadi. Hanya saja waktunya yang tidak dapat dipastikan oleh manusia seperti kita, kapan hal itu akan terjadi. Dalam kitab "Nubuat al Rasulullah {{saw}}" karya Muhammad Waliyullah al Nadawi memuat 188 Nubuat baik yang sudah terjadi sekarang atau belum, di antaranya peristiwa kedatangan seorang yang bernama Uways. Rasulullah {{saw}} bersabda: Sesungguhnya akan datang kepada kalian seorang yang bernama Uways, tinggal di yaman, tidak ada yang tinggal bersamanya kecuali ibunya (dalam riwayat lain, dia sangat berbakti kepada orang tuanya, dan berpenyakit belang, dia berdoa kepada Allah dan Allah menyembuhkan penyakit dari badannya kecuali ada sisa sebesar kepingan Dinar atau Dirham). Barangsiapa di antara kalian yang bertemu dengan dia, mintalah dia untuk memohonkan ampunan atas kalian. (Hadits riwayat Muslim)</ref>
* Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.
* Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan.<ref>Dari Abu Hurairah, ia berkata: Suatu hari rasulullah {{saw}} salat mengimami kami. Usai salat dia bersabda: Hai Fulan! Mengapa kamu tidak membuat salatmu bagus? Tidakkah orang yang salat merenungkan bagaimana salatnya? Sesungguhnya ia salat untuk dirinya sendiri. Demi Allah, sungguh saya dapat melihat belakangku, sebagaimana saya melihat didepanku. (Hadits riwayat Muslim)</ref><ref>Anas bin Malik berkata : Suatu hari rasulullah {{saw}} salat bersama kami, seusai salat Dia menghadapkan wajahnya kepada kami, dan bersabda: ” Wahai Manusia, saya berada di depan kalian, janganlah mendahuluiku dalam ruku dan jangan pula dalam sujud. Sesungguhnya saya melihat kalian baik yang berada di depan maupun kalian yang dibelakangdi belakang. Selain itu, ketika Dia tidur mata terpejam namun hati tetap terjaga.</ref>
* Melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi.<ref>Dari Abu Dzar menceritakan, rasulullah {{saw}} bersabda: "Sesungguhnya saya melihat apa yang tidak kalian lihat, dan saya mendengar apa yang tidak kalian dengar, getaran dan goncangan langit dan sungguh langit ada goncangannya, dan tidak ada ruang lebih dariempat jari kecuali ada malaikat yang sujud kepada Allah SWT. Demi Allah jikalau kalian mengetahui apa yang saya ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis, dan kalian juga akan sedikit bermesraan dengan wanita (lawan jenis) di atas ranjang, dan kalian pasti akan keluar ke jalan-jalan untuk bersujud kepada Allah, dan saya berharap kalaulah saya hanya sebuah pohon yang terpotong. (Hadits riwayat al Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Nuaym) (al Tirmidzi berkata hadits ini hasan gharib)/(lihat al Khasa^is karya al Suyuti hal. 113)</ref>
* Mengetahui isi hati sahabat dan lawannya.