Detasemen Khusus 88: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Ikhssaann (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Military unit
|unit_name=Detasemen Khusus 88
|image=[[Berkas:detasemenLOGO DENSUS 88.jpgpng|240px]]
|caption=Detasemen 88 Polri.
|dates=[[26 Agustus]] [[2004]] - kini
Baris 16:
|colonel_of_the_regiment=Brigjend. Pol Gories Mere</br>Brigjend. Pol Suryadharma Salim</br>AKBP [[Tito Karnavian]]</br>Brigjend. Pol HM Syafei
|nickname=
|colors= Merah
|identification_symbol=
|identification_symbol_label=
Baris 26:
|-
}}
'''Detasemen Khusus 88''' atau '''Densus 88''' adalah satuan khusus [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] untuk penanggulangan [[teroris|terorisme]]me di [[Indonesia]]. Pasukan khusus ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror [[bom]]. Beberapa anggota juga merupakan anggota tim [[Gegana]].
 
Detasemen 88 dirancang sebagai unit [[antiteroris|antiterorisme]]me yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Densus 88 di pusat (Mabes Polri) berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli [[investigasi]], ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli [[penembak jitu]]. Selain itu masing-masing kepolisian daerah juga memiliki unit antiteror yang disebut Densus 88, beranggotakan 45-75 orang, namun dengan fasilitas dan kemampuan yang lebih terbatas. Fungsi Densus 88 Polda adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah. Melakukan penangkapan kepada personel atau seseorang atau sekelompok orang yang dipastikan merupakan anggota jaringan teroris yang dapat membahayakan keutuhan dan keamanan negara R.I.
 
Densus 88 adalah salah satu dari unit antiteror di Indonesia, di samping Detasemen C Gegana Brimob, Detasemen Penanggulangan Teror ([[Dengultor]]) TNI AD alias [[Grup 5 Anti Teror]], [[Detasemen 81 Kopasus]] TNI AD ([[Kopasus]] sendiri sebagai pasukan khusus juga memiliki kemampuan antiteror), [[Detasemen Jala Mengkara]] (Denjaka) [[Korps Marinir]] [[TNI AL]], [[Detasemen Bravo 90]] (Denbravo) [[TNI AU]], dan Satuan Antiteror [[BIN]].
 
 
Baris 55:
* [[7 - 8 Agustus]] [[2009]] - Mengepung dan akhirnya menewaskan tersangka teroris Ibrahim alias Baim di Desa Beji daerah Kedu, [[Temanggung]].<ref name="Temanggung-09">[http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/08/08/2155426/peluru.tembus.jantung.noordin "Peluru tembus jantung 'Noordin'"], ''[[Kompas]]'', 8 Agustus 2009</ref>
* [[16 September]] [[2009]] - Menangkap dua tersangka teroris yakni Rahmat Puji Prabowo alias Bejo dan Supono alias Kedu di Pasar Gading, Solo, sekitar lima jam sebelum penangkapan di Kepuhsari, Mojosongo.
* [[17 September]] [[2009]] - Pengepungan teroris di Kampung Kepuhsari Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres [[Solo]] dan menewaskan 4 tersangka teroris di antaranya adalah [[Noordin Mohammed Top]], Bagus Budi Pranowo alias Urwah, Hadi Susilo, Aryo Sudarso alias Aji dan isteri Hadi Susilo, Munawaroh, yang berada di dalam rumah akhirnya selamat tetapitapi terkena tembakan di bagian kaki.
== Keanggotaan yang Mirip ==
Di beberapa negara ada yang mirip dengan '''Detasemen Khusus 88 AT'''. Seperti di [[Amerika Serikat]] ada yang disebut tim '''[[SWAT|Special Weapons and Tactics]]''' dan juga di [[Britania Raya]] ada yang disebut tim '''[[SAS British]]'''.
 
== Lihat pula ==
* [[Pasukan khusus]]
* [[Sat-81 Gultor Kopassus]]
* [[Detasemen Bravo 90]]
 
== Referensi ==