Perang Dunia II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Euis&lilis (bicara | kontrib) |
|||
Baris 13:
== Kronologi ==
{{See also|Garis waktu Perang Dunia II}}
Awal terjadinya perang umumnya disetujui pada tanggal 1 September 1939, dimulai dengan [[invasi Polandia|invasi Jerman ke Polandia]]; Britania raya dan
Lainnya mengikuti sejarawan Britania Raya [[A. J. P. Taylor]], yang percaya bahwa Perang Tiongkok-Jepang dan perang di Eropa beserta koloninya terjadi bersamaan dan dua perang ini bergabung pada tahun 1941. Artikel ini memakai penanggalan konvesional. Tanggal-tanggal awal lainnya yang sering dipakai untuk Perang Dunia II juga meliputi [[Perang Italia-Abisinia Kedua|invasi Italia ke Abisinia]] pada tanggal 3 Oktober 1935.<ref>Ben-Horin, Eliahu (1943). ''The Middle East: Crossroads of History''. W. W. Norton & Co. p. 169; [[A. J. P. Taylor|Taylor, A. J. P]] (1979). ''How Wars Begin''. Hamilton. p. 124. ISBN 0-241-10017-8; Yisreelit, Hevrah Mizrahit (1965). ''Asian and African Studies'', p. 191. For 1941 see Taylor, A. J. P (1961). ''The Origins of the Second World War''. Hamilton. p. vii; Kellogg, William O (2003). ''American History the Easy Way''. Barron's Educational Series. p. 236 ISBN 0-7641-1973-7. There also exists the viewpoint that both World War I and World War II are part of the same "[[European Civil War]]" or "[[Second Thirty Years War]]": Canfora, Luciano; Jones, Simon (2006). ''Democracy in Europe: A History of an Ideology''. Wiley-Blackwell. p. 155. ISBN 1-4051-1131-3; Prin, Gwyn (2002). ''The Heart of War: On Power, Conflict and Obligation in the Twenty-First Century''. Routledge. p. 11. ISBN 0-415-36960-6.</ref> Sejarawan Britania raya [[Antony Beevor]] memandang awal Perang Dunia Kedua terjadi saat Jepang menyerbu Manchuria bulan Agustus 1939.<ref>{{cite book|last=Beevor|first=Antony|title=The Second World War|year=2012|publisher=Weidenfeld & Nicolson|location=London|isbn=9780297844976|page=10}}</ref>
Baris 22:
{{Main|Penyebab Perang Dunia II}}
[[Perang Dunia I]] membuat perubahan besar pada peta politik, dengan kekalahan [[Blok Sentral]], termasuk [[Austria-Hongaria]], Jerman, dan [[Kesultanan Utsmaniyah]]; dan perebutan kekuasaan oleh [[Bolshevik]] di [[Rusia]] pada tahun 1917. Sementara itu, negara-negara Sekutu yang menang seperti
Meski muncul [[pasifisme|gerakan pasifis]] [[Dampak Perang Dunia I|setelah perang]],<ref>
Baris 30:
</ref> kekalahan ini masih membuat nasionalisme [[iredentisme|iredentis]] dan [[revanchisme|revanchis]] pemain utama di sejumlah negara Eropa. Iredentisme dan revanchisme punya pengaruh kuat di Jerman karena kehilangan teritori, koloni, dan keuangan yang besar akibat [[Perjanjian Versailles]]. Menurut perjanjian ini, Jerman kehilangan 13 persen wilayah dalam negerinya dan seluruh [[imperium kolonial Jerman|koloninya di luar negeri]], sementara Jerman dilarang menganeksasi negara lain, harus membayar biaya perbaikan perang, dan membatasi ukuran dan kemampuan angkatan bersenjata negaranya.<ref>{{Harvnb|Kantowicz|1999|p=149}}</ref> Pada saat yang sama, [[Perang Saudara Rusia]] berakhir dengan terbentuknya [[Uni Soviet]].<ref>{{Harvnb|Davies|2008|pp=134–140}}</ref>
Kekaisaran Jerman bubar melalui [[Revolusi Jerman 1918–1919]] dan sebuah pemerintahaan demokratis yang kemudian dikenal dengan nama [[Republik Weimar]] dibentuk. Periode
Di Jerman, [[Partai Nazi]] yang dipimpin [[Adolf Hitler]] berupaya mendirikan pemerintahan fasis di Jerman. Setelah [[Depresi Besar]] dimulai, dukungan dalam negeri untuk Nazi meningkat dan, pada tahun 1933, Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman. Setelah [[kebakaran Reichstag]], Hitler menciptakan negara satu partai totalitarian yang dipimpin Partai Nazi.<ref>{{harvnb|Bullock|1962|p=265}}</ref>
Baris 41:
Adolf Hitler, setelah [[Beer Hall Putsch|upaya gagal menggulingkan pemerintah Jerman]] tahun 1923, menjadi [[Kenaikan Hitler|Kanselir Jerman pada tahun 1933]]. Ia menghapus demokrasi, menciptakan [[Orde Baru (Nazisme)|revisi orde baru radikal dan rasis]], dan segera memulai [[persenjataan kembali Jerman|kampanye persenjataan kembali]].<ref>{{harvnb|Brody|1999|p=4}}</ref> Sementara itu, Perancis, untuk melindungi aliansinya, [[Perjanjian Perancis-Italia|memberikan Italia kendali atas Ethiopia]] yang diinginkan Italia sebagai jajahan kolonialnya. Situasi ini memburuk pada awal 1935 ketika [[Saar (Liga Bangsa-Bangsa)|Teritori Cekungan Saar]] dengan sah bersatu kembali dengan Jerman dan Hitler menolak Perjanjian Versailles, mempercepat program persenjataan kembalinya dan memperkenalkan [[wajib militer]].<ref>{{harvnb|Zalampas|1989|p=62}}</ref>
Berharap mencegah Jerman, Britania Raya,
Hitler menolak Perjanjian Versailles dan [[Perjanjian Locarno|Locarno]] dengan [[Remiliterisasi Rhineland|meremiliterisasi]] [[Rhineland]] pada bulan Maret 1936. Ia mendapat sedikit tanggapan dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya.<ref>{{harvnb|Adamthwaite|1992|p=52}}</ref> Ketika [[Perang Saudara Spanyol]] pecah bulan Juli, Hitler dan Mussolini mendukung [[Spanyol Nasionalis|pasukan Nasionalis]] yang fasis dan otoriter dalam perang saudara mereka melawan [[Republik Spanyol Kedua|Republik Spanyol]] yang didukung Soviet. Kedua pihak memakai konflik ini untuk menguji senjata dan metode peperangan baru,<ref>{{harvnb|Graham|2005|p=110}}</ref> berakhir dengan kemenangan Nasionalis pada awal 1939. Bulan Oktober 1936, Jerman dan Italia membentuk [[Poros Roma-Berlin]]. Sebulan kemudian, Jerman dan Jepang menandatangani [[Pakta Anti-Komintern]], namun kelak diikuti Italia pada tahun berikutnya. Di Tiongkok, setelah [[Insiden Xi'an]], pasukan Kuomintang dan komunis menyetujui gencatan senjata untuk membentuk [[Front Bersatu Kedua|front bersatu]] dan sama-sama melawan Jepang.<ref>{{harvnb|Busky|2002|p=10}}</ref>
Baris 50:
{{Main|Perang Italia-Abisinia Kedua}}
Perang Italia-Abisinia Kedua adalah [[perang kolonial]] singkat mulai bulan Oktober 1935 sampai Mei 1936. Perang ini terjadi antara angkatan bersenjata [[Kerajaan Italia]] (''Regno d'Italia'') dan angkatan bersenjata [[Kekaisaran Ethiopia|Kekaisaran]] ethopia (juga disebut [[Ethiopia|Abisinia]]). Perang ini berakhir dengan [[pendudukan militer]] di
=== Perang Saudara Spanyol (1936-39) ===
Baris 70:
Pada tanggal 29 Juli 1938, Jepang menyerbu Uni Soviet dan kalah di [[Pertempuran Danau Khasan]]. Meski pertempuran tersebut dimenangkan Soviet, Jepang menyebutnya seri dan buntu, dan pada tanggal 11 Mei 1939, Jepang memutuskan memindahkan perbatasan Jepang-Mongolia sampai [[Pertempuran Khalkhin Gol|Sungai Khalkhin Gol melalui pemaksaan]]. Setelah serangkaian keberhasilan awal, serangan Jepang di [[Mongolia]] digagalkan oleh Pasukan Merah yang menandakan kekalahan besar pertama [[Angkatan Darat Kwantung]] Jepang.<ref>{{Cite book|last=Coox|first=Alvin D.|title=Nomonhan: Japan Against Russia, 1939|publisher=[[Stanford University Press]]|year=1990|page=189|isbn=0-8047-1835-0}}</ref><ref>{{Cite journal|first=Amnon|last=Sella|title=Khalkhin-Gol: The Forgotten War|journal=Journal of Contemporary History|volume=18|issue=4|date=October 1983|pages=651–87}}</ref>
Pertempuran ini meyakinkan sejumlah faksi pemerintahan Jepang bahwa mereka harus fokus berkonsiliasi dengan pemerintah Soviet demi menghindari ikut campur
=== Pendudukan Eropa dan perjanjian ===
{{Further|Anschluss|Penenangan|Perjanjian Munich|Pendudukan Jerman di Cekoslowakia|Pakta Molotov-Ribbentrop}}
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 183-R69173, Münchener Abkommen, Staatschefs.jpg|thumb|250px|Dari kiri ke kanan (depan): [[Neville Chamberlain|Chamberlain]], [[Édouard Daladier|Daladier]], Hitler, [[Benito Mussolini|Mussolini]], dan [[Galeazzo Ciano|Ciano]] sebelum menandatangani Perjanjian Munich.]]
Di Eropa, Jerman dan Italia semakin keras. Pada bulan Maret 1938, Jerman [[Anschluss|menganeksasi Austria]], lagi-lagi mendapat [[Penenangan Hitler|sedikit perhatian]] dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya.<ref>{{Cite book|last1=Collier|first1=Martin|last2=Pedley|first2=Philip|title=Germany 1919–45|publisher=Heinemann|year=2000|isbn=0-435-32721-6|page=144}}</ref> Semakin tertantang, Hitler mulai menegaskan klaim Jerman atas [[Sudetenland]], wilayah [[Cekoslowakia]] yang didominasi oleh [[etnis Jerman]]; dan
Terkejut, ditambah
Bulan Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet menandatangani [[Pakta Molotov–Ribbentrop]],<ref>{{Cite book|first=Zachary|last=Shore|title=What Hitler Knew: The Battle for Information in Nazi Foreign Policy|publisher=Oxford University Press US|year=2003|isbn=0-19-515459-2|page=108}}</ref> sebuah perjanjian non-agresi dengan satu protokol rahasia. Setiap pihak memberikan haknya satu sama lain, "andai terjadi penyusunan wilayah dan politik," terhadap "cakupan pengaruh" (antara [[Republik Polandia Kedua|Polandia]] dan [[Lituania]] untuk Jerman, dan [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Uni Soviet|Polandia timur]], Finlandia, [[Estonia]], Latvia, dan [[Bessarabia]] untuk [[Uni Soviet]]). Pakta ini juga memunculkan pertanyaan tentang
== Alur perang ==
Baris 91:
Tanggal 17 September, setelah menandatangani [[konflik perbatasan Soviet-Jepang|gencatan senjata dengan Jepang]], [[invasi Soviet ke Polandia|Soviet juga menyerbu Polandia]].<ref>{{Cite book|last1=Zaloga|first1=Steven J.|first2=Howard|last2=Gerrard|title=Poland 1939: The Birth of Blitzkrieg|url=http://books.google.com/?id=oQeAKAjlEwMC|publisher=Osprey Publishing|location=Oxford|year=2002|isbn=1-84176-408-6|page=83}}</ref> Wilayah Polandia terbagi antara [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Jerman Nazi|Jerman]] dan [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Uni Soviet|Uni Soviet]], dengan [[Perubahan wilayah Polandia#Perang Dunia II|Lituania]] dan [[Invasi Slowakia ke Polandia (1939)|Slowakia]] mendapat bagian kecil. Polandia tidak menyerah; mereka mendirikan [[Negara Bawah Tanah Polandia]] dan [[Pasukan Dalam Negeri Polandia|Pasukan Dalam Negeri]] bawah tanah, dan [[Kontribusi Polandia pada Perang Dunia II|terus berperang bersama Sekutu di semua front di luar Polandia]].<ref>{{Cite book|last=Hempel|first=Andrew|title=Poland in World War II: An Illustrated Military History|url=http://books.google.com/?id=9SmbqqQfp1gC|publisher=Hippocrene Books|location=New York|year=2003|isbn=0-7818-1004-3|page=24}}</ref>
Sekitar 100.000 personel militer Polandia di asingkan [[Romanian Bridgehead|
Setelah invasi Polandia dan [[Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama, dan Demarkasi Jerman-Soviet|perjanjian Jerman-Soviet atas Lituania]], Uni Soviet memaksa [[negara-negara Baltik]] mengizinkan mereka [[Pendudukan negara-negara Baltik#Ultimatum untuk Estonia, Latvia, Lituania|menempatkan tentara Soviet di negara mereka]] atas alasan "bantuan bersama".<ref>{{Cite book|first=David J.|last=Smith|title=The Baltic States: Estonia, Latvia and Lithuania|url=http://books.google.com/?id=YaYbzQQN97EC&pg=PA142|publisher=Routledge. 1st edition|page=24|isbn=0-415-28580-1|year=2002}}</ref><ref name="blinsky9"/><ref name="murray55">{{Harvnb|Murray|Millett|2001|pp=55–56}}</ref> Finlandia menolak permintaan wilayah dan diserang oleh Uni Soviet pada bulan November 1939.<ref>{{Cite journal|first=D. W|last=Spring|title=The Soviet Decision for War against Finland, 30 November 1939|journal=Europe-Asia Studies|pages=207–226|volume=38|issue=2|year=1986|publisher=Taylor & Francis, Ltd.|doi=10.1080/09668138608411636|jstor=151203}}</ref> [[Perang Musim Dingin|Konflik yang kemudian pecah]] berakhir pada bulan Maret 1940 dengan [[Perjanjian Perdamaian Moskwa|konsesi oleh Finlandia]].<ref>{{Cite book|last=Hanhimäki|first=Jussi M|title=Containing Coexistence: America, Russia, and the "Finnish Solution|url=http://books.google.com/?id=OWfudYWUOt0C|publisher=Kent State University Press|year=1997|page=12|isbn=0-87338-558-6}}</ref> Perancis dan Britania Raya, menyebut serangan Soviet ke Finlandia sebagai alasan memasuki kancah perang di pihak Jerman, menanggapi invasi Soviet dengan mendukung dikeluarkannya Uni Soviet dari Liga Bangsa-Bangsa.<ref name="murray55"/>
Baris 107:
Bulan Juni, pada hari-hari terakhir Pertempuran Perancis, Uni Soviet [[Pendudukan dan aneksasi negara-negara baltik oleh Uni Soviet (1940)|memaksa aneksasi Estonia, Latvia, dan Lituania]],<ref name="blinsky9">{{Cite book|last=Bilinsky|first=Yaroslav|title=Endgame in NATO's Enlargement: The Baltic States and Ukraine|url=http://books.google.com/?id=pbocXztNVsUC|publisher=Greenwood Publishing Group|year=1999|page=9|isbn=0-275-96363-2}}</ref> lalu menganeksasi wilayah [[Pendudukan Soviet di Bessarabia dan Bukovina Utara|Bessarabia]] yang dipertentangkan Rumania. Sementara itu, [[Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama, dan Demarkasi Jerman-Soviet|kesesuaian politik dan kerja sama ekonomi]] Nazi-Soviet<ref>Ferguson, Niall (2006). ''The War of the World''Penguin, pp. 367, 376, 379, 417</ref><ref>Snyder, Timothy (2010).''Bloodlands'', Random House, from p. 118 onwards</ref> perlahan buntu,<ref>H. W. Koch. Hitler's 'Programme' and the Genesis of Operation 'Barbarossa'. ''The Historical Journal'', Vol. 26, No. 4 (Dec. 1983), pp. 891–920</ref><ref name="stalinswars56">{{Cite book|last=Roberts|first=Geoffrey|title=Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939–1953|publisher=Yale University Press|year=2006|isbn=0-300-11204-1|page=56}}</ref> dan kedua negara mulai bersiap untuk perang.<ref name="stalinswars59">{{Cite book|last=Roberts|first=Geoffrey|title=Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939–1953|publisher=Yale University Press|year=2006|isbn=0-300-11204-1|page=59}}</ref>
Dengan
[[Berkas:Supermarinespitfire.JPG|thumb|upright|250px|[[Pertempuran Britania]] mengakhiri serbuan Jerman di Eropa Barat.]]
|