Perang Dunia II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Scuvzatte (bicara | kontrib)
Euis&lilis (bicara | kontrib)
Baris 13:
== Kronologi ==
{{See also|Garis waktu Perang Dunia II}}
Awal terjadinya perang umumnya disetujui pada tanggal 1&nbsp;September 1939, dimulai dengan [[invasi Polandia|invasi Jerman ke Polandia]]; Britania raya dan PerancisPrancis menyatakan perang terhadap Jerman dua hari kemudian. Tanggal lain mengenai awal perang ini adalah dimulainya [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] pada 7&nbsp;Juli 1937.<ref>{{Cite book|first=Roger|last=Chickering|title=A World at Total War: Global Conflict and the Politics of Destruction, 1937–1945|page=64|url=http://books.google.com/?id=evVPoSwqrG4C|isbn=0-275-98710-8|publisher=Cambridge University Press|year=2006 }}</ref><ref>{{Cite book|last=Fiscus|first=James W|title=Critical Perspectives on World War II|page=44|url=http://books.google.com/?id=6MTcnkLfDZAC|publisher=Rosen Publishing Group|isbn=1-4042-0065-7|year=2007}}</ref>
 
Lainnya mengikuti sejarawan Britania Raya [[A. J. P. Taylor]], yang percaya bahwa Perang Tiongkok-Jepang dan perang di Eropa beserta koloninya terjadi bersamaan dan dua perang ini bergabung pada tahun 1941. Artikel ini memakai penanggalan konvesional. Tanggal-tanggal awal lainnya yang sering dipakai untuk Perang Dunia&nbsp;II juga meliputi [[Perang Italia-Abisinia Kedua|invasi Italia ke Abisinia]] pada tanggal 3 Oktober 1935.<ref>Ben-Horin, Eliahu (1943). ''The Middle East: Crossroads of History''. W. W. Norton & Co. p. 169; [[A. J. P. Taylor|Taylor, A. J. P]] (1979). ''How Wars Begin''. Hamilton. p. 124. ISBN 0-241-10017-8; Yisreelit, Hevrah Mizrahit (1965). ''Asian and African Studies'', p. 191. For 1941 see Taylor, A. J. P (1961). ''The Origins of the Second World War''. Hamilton. p. vii; Kellogg, William O (2003). ''American History the Easy Way''. Barron's Educational Series. p. 236 ISBN 0-7641-1973-7. There also exists the viewpoint that both World War&nbsp;I and World War&nbsp;II are part of the same "[[European Civil War]]" or "[[Second Thirty Years War]]": Canfora, Luciano; Jones, Simon (2006). ''Democracy in Europe: A History of an Ideology''. Wiley-Blackwell. p. 155. ISBN 1-4051-1131-3; Prin, Gwyn (2002). ''The Heart of War: On Power, Conflict and Obligation in the Twenty-First Century''. Routledge. p. 11. ISBN 0-415-36960-6.</ref> Sejarawan Britania raya [[Antony Beevor]] memandang awal Perang Dunia Kedua terjadi saat Jepang menyerbu Manchuria bulan Agustus 1939.<ref>{{cite book|last=Beevor|first=Antony|title=The Second World War|year=2012|publisher=Weidenfeld & Nicolson|location=London|isbn=9780297844976|page=10}}</ref>
Baris 22:
{{Main|Penyebab Perang Dunia II}}
 
[[Perang Dunia&nbsp;I]] membuat perubahan besar pada peta politik, dengan kekalahan [[Blok Sentral]], termasuk [[Austria-Hongaria]], Jerman, dan [[Kesultanan Utsmaniyah]]; dan perebutan kekuasaan oleh [[Bolshevik]] di [[Rusia]] pada tahun 1917. Sementara itu, negara-negara Sekutu yang menang seperti PerancisPrancis, Belgia, Italia, Yunani, dan Rumania memperoleh wilayah baru, dan negara-negara baru tercipta setelah runtuhnya Austria-Hongaria, [[Kekaisaran Rusia]], dan [[Kesultanan Utsmaniyah]].
 
Meski muncul [[pasifisme|gerakan pasifis]] [[Dampak Perang Dunia I|setelah perang]],<ref>
Baris 30:
</ref> kekalahan ini masih membuat nasionalisme [[iredentisme|iredentis]] dan [[revanchisme|revanchis]] pemain utama di sejumlah negara Eropa. Iredentisme dan revanchisme punya pengaruh kuat di Jerman karena kehilangan teritori, koloni, dan keuangan yang besar akibat [[Perjanjian Versailles]]. Menurut perjanjian ini, Jerman kehilangan 13 persen wilayah dalam negerinya dan seluruh [[imperium kolonial Jerman|koloninya di luar negeri]], sementara Jerman dilarang menganeksasi negara lain, harus membayar biaya perbaikan perang, dan membatasi ukuran dan kemampuan angkatan bersenjata negaranya.<ref>{{Harvnb|Kantowicz|1999|p=149}}</ref> Pada saat yang sama, [[Perang Saudara Rusia]] berakhir dengan terbentuknya [[Uni Soviet]].<ref>{{Harvnb|Davies|2008|pp=134–140}}</ref>
 
Kekaisaran Jerman bubar melalui [[Revolusi Jerman 1918–1919]] dan sebuah pemerintahaan demokratis yang kemudian dikenal dengan nama [[Republik Weimar]] dibentuk. Periode antarperangantar perang melibatkan kerusuhan antara pendukung republik baru ini dan penentang garis keras atas [[politik sayap kanan|sayap kanan]] maupun [[politik sayap kiri|kiri]]. Walaupun Italia selaku sekutu Entente berhasil merebut sejumlah wilayah, kaum nasionalis Italia marah mengetahui [[Perjanjian London (1915)|janji-janji]] Britania raya dan PerancisPrancis yang menjamin masuknya Italia ke kancah perang tidak dipenuhi dengan penyelesaian damai. Sejak 1922 sampai 1925, gerakan [[Fasisme Italia|Fasis]] pimpinan [[Benito Mussolini]] berkuasa di Italia dengan agenda nasionalis, totalitarian, dan kolaborasionis kelas yang menghapus demokrasi perwakilan, penindasan sosialis, kaum sayap kiri dan liberal, dan mengejar kebijakan luar negeri agresif yang berusaha membawa Italia sebagai kekuatan dunia—"[[Kekaisaran Italia|Kekaisaran Romawi Baru]]".<ref>{{Harvnb|Shaw|2000|p=35}}</ref>
 
Di Jerman, [[Partai Nazi]] yang dipimpin [[Adolf Hitler]] berupaya mendirikan pemerintahan fasis di Jerman. Setelah [[Depresi Besar]] dimulai, dukungan dalam negeri untuk Nazi meningkat dan, pada tahun 1933, Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman. Setelah [[kebakaran Reichstag]], Hitler menciptakan negara satu partai totalitarian yang dipimpin Partai Nazi.<ref>{{harvnb|Bullock|1962|p=265}}</ref>
Baris 41:
Adolf Hitler, setelah [[Beer Hall Putsch|upaya gagal menggulingkan pemerintah Jerman]] tahun 1923, menjadi [[Kenaikan Hitler|Kanselir Jerman pada tahun 1933]]. Ia menghapus demokrasi, menciptakan [[Orde Baru (Nazisme)|revisi orde baru radikal dan rasis]], dan segera memulai [[persenjataan kembali Jerman|kampanye persenjataan kembali]].<ref>{{harvnb|Brody|1999|p=4}}</ref> Sementara itu, Perancis, untuk melindungi aliansinya, [[Perjanjian Perancis-Italia|memberikan Italia kendali atas Ethiopia]] yang diinginkan Italia sebagai jajahan kolonialnya. Situasi ini memburuk pada awal 1935 ketika [[Saar (Liga Bangsa-Bangsa)|Teritori Cekungan Saar]] dengan sah bersatu kembali dengan Jerman dan Hitler menolak Perjanjian Versailles, mempercepat program persenjataan kembalinya dan memperkenalkan [[wajib militer]].<ref>{{harvnb|Zalampas|1989|p=62}}</ref>
 
Berharap mencegah Jerman, Britania Raya, PerancisPrancis, dan Italia membentuk [[Front Stresa]]. Uni Soviet, khawatir akan [[Drang nach Osten|keinginan Jerman mencaplok wilayah luas di Eropa Timur]], membuat perjanjian bantuan bersama dengan Perancisprancis. Sebelum diberlakukan, [[Perjanjian Bantuan Bersama Perancis-Soviet|pakta Perancis-Soviet]] prancis -uni soviet ini perlu melewati birokrasi [[Liga Bangsa-Bangsa]], yang pada dasarnya menjadikannya tidak berguna.<ref>{{harvnb|Record|2005|p=50}}</ref><ref>{{harvnb|Mandelbaum|1988|p=96}}</ref> Akan tetapi, pada bulan Juni 1935, Britania Raya membuat [[Perjanjian Laut Inggris-Jerman|perjanjian laut independen]] dengan Jerman, sehingga melonggarkkan batasan-batasan sebelumnya. Amerika Serikat, setelah mempertimbangkan peristiwa yang terjadi di Eropa dan Asia, mengesahkan [[Undang-Undang Netralitas 1930-an|Undang-Undang Netralitas]] pada bulan Agustus.<ref>{{Cite book|last=Schmitz|first=David F|title=The First Wise Man|publisher=Rowman & Littlefield|year=2001|isbn=0-8420-2632-0|page=124}}</ref> Pada bulan Oktober, Italia menginvasi Ethiopia,ethopia dan Jerman adalah satu-satunya negara besar Eropa yang mendukung tindakan tersebut. Italia langsung menarik keberatannya terhadap tindakan Jerman menganeksasi [[Austria]].<ref>{{harvnb|Kitson|2001|p=231}}</ref>
 
Hitler menolak Perjanjian Versailles dan [[Perjanjian Locarno|Locarno]] dengan [[Remiliterisasi Rhineland|meremiliterisasi]] [[Rhineland]] pada bulan Maret 1936. Ia mendapat sedikit tanggapan dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya.<ref>{{harvnb|Adamthwaite|1992|p=52}}</ref> Ketika [[Perang Saudara Spanyol]] pecah bulan Juli, Hitler dan Mussolini mendukung [[Spanyol Nasionalis|pasukan Nasionalis]] yang fasis dan otoriter dalam perang saudara mereka melawan [[Republik Spanyol Kedua|Republik Spanyol]] yang didukung Soviet. Kedua pihak memakai konflik ini untuk menguji senjata dan metode peperangan baru,<ref>{{harvnb|Graham|2005|p=110}}</ref> berakhir dengan kemenangan Nasionalis pada awal 1939. Bulan Oktober 1936, Jerman dan Italia membentuk [[Poros Roma-Berlin]]. Sebulan kemudian, Jerman dan Jepang menandatangani [[Pakta Anti-Komintern]], namun kelak diikuti Italia pada tahun berikutnya. Di Tiongkok, setelah [[Insiden Xi'an]], pasukan Kuomintang dan komunis menyetujui gencatan senjata untuk membentuk [[Front Bersatu Kedua|front bersatu]] dan sama-sama melawan Jepang.<ref>{{harvnb|Busky|2002|p=10}}</ref>
Baris 50:
{{Main|Perang Italia-Abisinia Kedua}}
 
Perang Italia-Abisinia Kedua adalah [[perang kolonial]] singkat mulai bulan Oktober 1935 sampai Mei 1936. Perang ini terjadi antara angkatan bersenjata [[Kerajaan Italia]] (''Regno d'Italia'') dan angkatan bersenjata [[Kekaisaran Ethiopia|Kekaisaran]] ethopia (juga disebut [[Ethiopia|Abisinia]]). Perang ini berakhir dengan [[pendudukan militer]] di EthiopiaEthopia dan [[aneksasi]]nya ke koloni baru [[Afrika Timur Italia]] (''Africa Orientale Italiana'', atau AOI); selain itu, perang ini membuka kelemahan [[Liga Bangsa-Bangsa]] sebagai kekuatan pelindung perdamaian. Baik Italia dan EthiopiaEthopia adalah negara anggota, tetapi Liga ini tidak berbuat apa-apa ketika negara pertama jelas-jelas melanggar [[Artikel X Perjanjian Liga Bangsa-Bangsa|Artikel X]] yang dibuat oleh Liga ini.<ref name=Barker-159>{{Cite book|last=Barker|first=A. J|title=The Rape of Ethiopia 1936|publisher=[[Ballantine Books]]|year=1971|isbn=0-345-02462-1|pages=131–2}}</ref>
 
=== Perang Saudara Spanyol (1936-39) ===
Baris 70:
Pada tanggal 29&nbsp;Juli 1938, Jepang menyerbu Uni Soviet dan kalah di [[Pertempuran Danau Khasan]]. Meski pertempuran tersebut dimenangkan Soviet, Jepang menyebutnya seri dan buntu, dan pada tanggal 11&nbsp;Mei 1939, Jepang memutuskan memindahkan perbatasan Jepang-Mongolia sampai [[Pertempuran Khalkhin Gol|Sungai Khalkhin Gol melalui pemaksaan]]. Setelah serangkaian keberhasilan awal, serangan Jepang di [[Mongolia]] digagalkan oleh Pasukan Merah yang menandakan kekalahan besar pertama [[Angkatan Darat Kwantung]] Jepang.<ref>{{Cite book|last=Coox|first=Alvin D.|title=Nomonhan: Japan Against Russia, 1939|publisher=[[Stanford University Press]]|year=1990|page=189|isbn=0-8047-1835-0}}</ref><ref>{{Cite journal|first=Amnon|last=Sella|title=Khalkhin-Gol: The Forgotten War|journal=Journal of Contemporary History|volume=18|issue=4|date=October 1983|pages=651–87}}</ref>
 
Pertempuran ini meyakinkan sejumlah faksi pemerintahan Jepang bahwa mereka harus fokus berkonsiliasi dengan pemerintah Soviet demi menghindari ikut campur Sovietuni soviet dalam perang melawan Tiongkoktiongkok dan mengalihkan perhatian militer mereka ke selatan, yaitu ke jajahan Amerika Serikat dan Eropa di Pasifik, serta mencegah penggulingan pemimpin militermiliteruni Sovietsoviet berpengalaman seperti [[Georgy Zhukov]], yang kelak memainkan peran penting dalam [[pertempuran Moskwa|mempertahankan Moskwa]].<ref>{{Cite book|last=Chaney|first=Otto Preston|title=Zhukov|publisher=[[University of Oklahoma Press]]|year=1996|page=76|isbn=0-8061-2807-0}}</ref>
 
=== Pendudukan Eropa dan perjanjian ===
{{Further|Anschluss|Penenangan|Perjanjian Munich|Pendudukan Jerman di Cekoslowakia|Pakta Molotov-Ribbentrop}}
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 183-R69173, Münchener Abkommen, Staatschefs.jpg|thumb|250px|Dari kiri ke kanan (depan): [[Neville Chamberlain|Chamberlain]], [[Édouard Daladier|Daladier]], Hitler, [[Benito Mussolini|Mussolini]], dan [[Galeazzo Ciano|Ciano]] sebelum menandatangani Perjanjian Munich.]]
Di Eropa, Jerman dan Italia semakin keras. Pada bulan Maret 1938, Jerman [[Anschluss|menganeksasi Austria]], lagi-lagi mendapat [[Penenangan Hitler|sedikit perhatian]] dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya.<ref>{{Cite book|last1=Collier|first1=Martin|last2=Pedley|first2=Philip|title=Germany 1919–45|publisher=Heinemann|year=2000|isbn=0-435-32721-6|page=144}}</ref> Semakin tertantang, Hitler mulai menegaskan klaim Jerman atas [[Sudetenland]], wilayah [[Cekoslowakia]] yang didominasi oleh [[etnis Jerman]]; dan PerancisPrancis dan Britaniabritania raya segera memberikan wilayah ini ke Jerman melalui [[Perjanjian Munich]], yang dibuat melawan keinginan pemerintah Cekoslowakia, dengan imbalan janji tidak meminta wilayah lagi.<ref>{{Harvnb|Kershaw|2001|pp=121–2}}</ref> Sesaat setelah perjanjian ini, Jerman dan Italia memaksa Cekoslowakia [[Pemberian Wina Pertama|menyerahkan wilayah tambahan]] ke Hongaria dan Polandia.<ref>{{Harvnb|Kershaw|2001|p=157}}</ref> Pada bulan Maret 1939, [[Pendudukan Jerman di Cekoslowakia|Jerman menyerbu sisa Cekoslowakia]] dan membelahnya menjadi [[Protektorat Bohemia dan Moravia]] Jerman dan [[negara klien]] pro-Jerman bernama [[Republik Slovak (1939–1945)|Republik Slovak]].<ref>{{Harvnb|Davies|2008|pp=143–4}}</ref>
 
Terkejut, ditambah Hitlerhitler menuntut [[Kota Bebas Danzig|Danzig]], PerancisPrancis dan Britania Raya [[Pakta Pertahanan Bersama Polandia-Britania Raya#Jaminan Britania Raya untuk Polandia|menjamin dukungan mereka terhadap kemerdekaan Polandia]]; ketika [[invasi Italia ke Albania|Italia menguasai Albania]] pada bulan April 1939, jaminan yang sama diberikan untuk Rumania dan [[Yunani]].<ref>{{Cite book|first1=Cedric James|last1=Lowe|first2=F|last2=Marzari|title=Italian Foreign Policy 1870–1940|publisher=Taylor & Francis|year=2002|isbn=0-415-27372-2|page=330}}</ref> Tidak lama setelah janji [[Aliansi Militer Perancis-Polandia|Perancis]]-Britania kepada Polandia, Jerman dan Italia meresmikan aliansi mereka sendiri melalui [[Pakta Baja]].<ref>{{Cite book|title=Oxford Companion to World War II|editor1-first=I. C. B.|editor1-last=Dear|editor2-first=M. R. D|editor2-last=Foot|chapter=Pact of Steel|publisher=[[Oxford University Press]]|year=2002|isbn=0-19-860446-7|page=674}}</ref>
 
Bulan Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet menandatangani [[Pakta Molotov–Ribbentrop]],<ref>{{Cite book|first=Zachary|last=Shore|title=What Hitler Knew: The Battle for Information in Nazi Foreign Policy|publisher=Oxford University Press US|year=2003|isbn=0-19-515459-2|page=108}}</ref> sebuah perjanjian non-agresi dengan satu protokol rahasia. Setiap pihak memberikan haknya satu sama lain, "andai terjadi penyusunan wilayah dan politik," terhadap "cakupan pengaruh" (antara [[Republik Polandia Kedua|Polandia]] dan [[Lituania]] untuk Jerman, dan [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Uni Soviet|Polandia timur]], Finlandia, [[Estonia]], Latvia, dan [[Bessarabia]] untuk [[Uni Soviet]]). Pakta ini juga memunculkan pertanyaan tentang keberlangsunganberlangsungnya kemerdekaan Polandia.<ref>{{Cite book|chapter=Nazi-Soviet Pact|editor1-first=I. C. B.|editor1-last=Dear|editor2-first=M. R. D|editor2-last=Foot|publisher=Oxford University Press|year=2002|isbn=0-19-860446-7|page=608}}</ref>
 
== Alur perang ==
Baris 91:
Tanggal 17&nbsp;September, setelah menandatangani [[konflik perbatasan Soviet-Jepang|gencatan senjata dengan Jepang]], [[invasi Soviet ke Polandia|Soviet juga menyerbu Polandia]].<ref>{{Cite book|last1=Zaloga|first1=Steven J.|first2=Howard|last2=Gerrard|title=Poland 1939: The Birth of Blitzkrieg|url=http://books.google.com/?id=oQeAKAjlEwMC|publisher=Osprey Publishing|location=Oxford|year=2002|isbn=1-84176-408-6|page=83}}</ref> Wilayah Polandia terbagi antara [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Jerman Nazi|Jerman]] dan [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Uni Soviet|Uni Soviet]], dengan [[Perubahan wilayah Polandia#Perang Dunia II|Lituania]] dan [[Invasi Slowakia ke Polandia (1939)|Slowakia]] mendapat bagian kecil. Polandia tidak menyerah; mereka mendirikan [[Negara Bawah Tanah Polandia]] dan [[Pasukan Dalam Negeri Polandia|Pasukan Dalam Negeri]] bawah tanah, dan [[Kontribusi Polandia pada Perang Dunia II|terus berperang bersama Sekutu di semua front di luar Polandia]].<ref>{{Cite book|last=Hempel|first=Andrew|title=Poland in World War II: An Illustrated Military History|url=http://books.google.com/?id=9SmbqqQfp1gC|publisher=Hippocrene Books|location=New York|year=2003|isbn=0-7818-1004-3|page=24}}</ref>
 
Sekitar 100.000 personel militer Polandia di asingkan [[Romanian Bridgehead|diungsikan ke Rumania]] dan negara-negara Baltik; sebagian besar tentara tersebut kemudian berperang melawan Jerman di teater perang yang lain.<ref>{{cite book|last=Zaloga|first=Stephen J.|title=Poland 1939 : The Birth of Blitzkrieg|year=2004|publisher=Praeger|location=London|isbn=0-275-98278-5|pages=88–89}}</ref> [[Biuro Szyfrów|Pemecah kode Enigma Polandia]] juga diungsikan ke Perancis.<ref>{{cite book|last=Budiansky|first=Stephen|title=Battle of Wits: The Complete Story of Codebreaking in World War II|year=2001|publisher=Penguin|location=London|isbn=0-14-028105-3|pages=120–121}}</ref> Pada saat itu pula, Jepang melancarkan [[Pertempuran Changsha (1939)|serangan pertamanya ke Changsha]], sebuah kota Tiongkok yang strategis, tetapi digagalkan pada akhir September.<ref>{{Harvnb|Jowett|Andrew|2002|p=14}}</ref>
 
Setelah invasi Polandia dan [[Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama, dan Demarkasi Jerman-Soviet|perjanjian Jerman-Soviet atas Lituania]], Uni Soviet memaksa [[negara-negara Baltik]] mengizinkan mereka [[Pendudukan negara-negara Baltik#Ultimatum untuk Estonia, Latvia, Lituania|menempatkan tentara Soviet di negara mereka]] atas alasan "bantuan bersama".<ref>{{Cite book|first=David J.|last=Smith|title=The Baltic States: Estonia, Latvia and Lithuania|url=http://books.google.com/?id=YaYbzQQN97EC&pg=PA142|publisher=Routledge. 1st edition|page=24|isbn=0-415-28580-1|year=2002}}</ref><ref name="blinsky9"/><ref name="murray55">{{Harvnb|Murray|Millett|2001|pp=55–56}}</ref> Finlandia menolak permintaan wilayah dan diserang oleh Uni Soviet pada bulan November 1939.<ref>{{Cite journal|first=D. W|last=Spring|title=The Soviet Decision for War against Finland, 30&nbsp;November 1939|journal=Europe-Asia Studies|pages=207–226|volume=38|issue=2|year=1986|publisher=Taylor & Francis, Ltd.|doi=10.1080/09668138608411636|jstor=151203}}</ref> [[Perang Musim Dingin|Konflik yang kemudian pecah]] berakhir pada bulan Maret 1940 dengan [[Perjanjian Perdamaian Moskwa|konsesi oleh Finlandia]].<ref>{{Cite book|last=Hanhimäki|first=Jussi M|title=Containing Coexistence: America, Russia, and the "Finnish Solution|url=http://books.google.com/?id=OWfudYWUOt0C|publisher=Kent State University Press|year=1997|page=12|isbn=0-87338-558-6}}</ref> Perancis dan Britania Raya, menyebut serangan Soviet ke Finlandia sebagai alasan memasuki kancah perang di pihak Jerman, menanggapi invasi Soviet dengan mendukung dikeluarkannya Uni Soviet dari Liga Bangsa-Bangsa.<ref name="murray55"/>
Baris 107:
Bulan Juni, pada hari-hari terakhir Pertempuran Perancis, Uni Soviet [[Pendudukan dan aneksasi negara-negara baltik oleh Uni Soviet (1940)|memaksa aneksasi Estonia, Latvia, dan Lituania]],<ref name="blinsky9">{{Cite book|last=Bilinsky|first=Yaroslav|title=Endgame in NATO's Enlargement: The Baltic States and Ukraine|url=http://books.google.com/?id=pbocXztNVsUC|publisher=Greenwood Publishing Group|year=1999|page=9|isbn=0-275-96363-2}}</ref> lalu menganeksasi wilayah [[Pendudukan Soviet di Bessarabia dan Bukovina Utara|Bessarabia]] yang dipertentangkan Rumania. Sementara itu, [[Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama, dan Demarkasi Jerman-Soviet|kesesuaian politik dan kerja sama ekonomi]] Nazi-Soviet<ref>Ferguson, Niall (2006). ''The War of the World''Penguin, pp. 367, 376, 379, 417</ref><ref>Snyder, Timothy (2010).''Bloodlands'', Random House, from p. 118 onwards</ref> perlahan buntu,<ref>H. W. Koch. Hitler's 'Programme' and the Genesis of Operation 'Barbarossa'. ''The Historical Journal'', Vol. 26, No. 4 (Dec. 1983), pp. 891–920</ref><ref name="stalinswars56">{{Cite book|last=Roberts|first=Geoffrey|title=Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939–1953|publisher=Yale University Press|year=2006|isbn=0-300-11204-1|page=56}}</ref> dan kedua negara mulai bersiap untuk perang.<ref name="stalinswars59">{{Cite book|last=Roberts|first=Geoffrey|title=Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939–1953|publisher=Yale University Press|year=2006|isbn=0-300-11204-1|page=59}}</ref>
 
Dengan PerancisPrancis dinetralkan, Jerman memulai kampanye [[superioritas udara]] atas Britania ([[Pertempuran Britania]]) untuk mempersiapkan [[Operasi Sealion|sebuah invasi]].<ref name="autogenerated38">{{Cite book|last1=Kelly|first1=Nigel|last2=Rees|first2=Rosemary|last3=Shuter|first3=Jane|title=Twentieth Century World|publisher=Heinemann|year=1998|isbn=0-435-30983-8|page=38}}</ref> Kampanye ini gagal, dan rencana invasi tersebut dibatalkan pada bulan September.<ref name="autogenerated38"/> Menggunakan pelabuhan-pelabuhan Perancis yang baru dicaplok, Angkatan Laut Jerman [[Pertempuran Atlantik#'Happy Time' (Juni 1940&nbsp;– Februari 1941)|menikmati kesuksesan]] melawan [[Angkatan Laut Kerajaan]] dengan memakai [[kapal-U]] untuk menyerang kapal-kapal Britania di [[Pertempuran Atlantik|Atlantik]].<ref>{{Cite book|last=Goldstein|first=Margaret J|title=World War II|publisher=Twenty-First Century Books|year=2004|isbn=0-8225-0139-2|page=35}}</ref> Italia memulai operasinya di Mediterania, memulai [[Pengepungan Malta (Perang Dunia II)|pengepungan Malta]] bulan Juni, [[Penaklukan Italia di Somaliland Britania|menguasai Somaliland Britania]] bulan Agustus, dan [[invasi Italia ke Mesir|menerobos wilayah Mesir Britania]] bulan September 1940. <!-- REFERENCES NEEDED FOR THIS --> Jepang meningkatkan pemblokirannya terhadap Tiongkok pada bulan September dengan [[Invasi Indochina Perancis|merebut sejumlah pangkalan]] di wilayah utara [[Indochina Perancis]] yang saat ini terisolasi.<ref>{{cite book|last=Overy|first=Richard|coauthor=Wheatcroft, Andrew|title=The Road to War|year=1999|publisher=Penguin|location=London|isbn=0-14-028530-X|pages=288–289|edition=Revised and updated}}</ref>
 
[[Berkas:Supermarinespitfire.JPG|thumb|upright|250px|[[Pertempuran Britania]] mengakhiri serbuan Jerman di Eropa Barat.]]