Hukum D-M dan M-D: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Alisjahbana menyebut bagian yang diterangkan sebagai ''pokok isi'' dan bagian yang menerangkan sebagai ''sebutan isi''.
 
Hukum ini merupakan salah satu perbedaan antara [[bahasa Indonesia]] (juga bahasa-bahasa lain yang termasuk [[rumpun bahasa|rumpun]] [[rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]) dengan [[bahasa]] yang tergolong dalam rumpun [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|Indo-German]], seperti [[bahasa Belanda]] dan [[bahasa Inggris]], yang memiliki struktur M-D (menerangkan-diterangkan). Misalnya, ''schoolbuilding'' (Inggris) 'bangunan sekolah', ''gouverneurkantoor'' (Belanda) 'kantor gubernur'. <ref name="jusbadudu" />
 
== Pengecualian ==
Baris 10 ⟶ 12:
# [[Kata keterangan]]: ''sudah'', ''telah'', ''akan'', ''sesungguhnya'', ''sebenarnya'', dsb. Jenis ini dapat memiliki perbedaan makna jika susunannya berbeda, misalnya ''makan lagi'' dan ''lagi makan''.
# Kata majemuk serapan dari bahasa asing seperti ''perdana menteri'', ''bumiputra'' dan ''mikrobiologi'' yang mengikut aturan bahasa asingnya.
 
Hukum ini merupakan salah satu perbedaan antara [[bahasa Indonesia]] (juga bahasa-bahasa lain yang termasuk [[rumpun bahasa|rumpun]] [[rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]) dengan [[bahasa]] yang tergolong dalam rumpun [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|Indo-German]], seperti [[bahasa Belanda]] dan [[bahasa Inggris]], yang memiliki struktur M-D (menerangkan-diterangkan). Misalnya, ''schoolbuilding'' (Inggris) 'bangunan sekolah', ''gouverneurkantoor'' (Belanda) 'kantor gubernur'. <ref name="jusbadudu" />
 
== Catatan kaki ==