Logam transisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Logam transisi menggunakan HotCat
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Logam transisi]] adalah kelompok [[unsur kimia]] yang berada pada golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama). Kelompok ini terdiri dari 38 unsur. Semua [[logam transisi]] adalah unsur blok-d yang berarti bahwa [[elektron]]nya terisi sampai orbit d.
Dalam ilmu kimia, '''logam transisi''' mempunyai dua pengertian:
* Definisi dari [[IUPAC]]<ref> IUPAC, Compendium of Chemical Terminology, 2nd ed. (the "Gold Book") (1997). Online corrected version: (2006–) "transition element</ref> mendefinisikan logam transisi sebagai "sebuah unsur yang mempunyai subkulit ''d'' yang tidak terisi penuh atau dapat membentuk kation dengan subkulit ''d'' yang tidak terisi penuh"
* Sebagian besar ilmuwan mendefinisikan "logam transisi" sebagai semua elemen yang berada pada [[blok-''d'']] pada [[tabel periodik]] (semuanya adalah [[logam]]) yang memasukkan golongan 3 hingga 12 pada tabel periodik. Dalam kenyataan, barisan blok-''f'' [[lantanida]] dan [[aktinida]] juga sering dianggap sebagai logam transisi dan disebut "logam transisi dalam".
Jensen<ref>Jensen, William B. (2003). "The Place of Zinc, Cadmium, and Mercury in the Periodic Table". Journal of Chemical Education 80 (8): 952–961. Bibcode:2003JChEd..80..952J. doi:10.1021/ed080p952.</ref> meninjau ulang asal usul penamaan "logam transisi" atau blok-''d''. Kata ''transisi'' pertama kali digunakan untuk mendeskripsikan unsur-unsur yang sekarang dikenal sebagai unsur blok-d oleh kimiawan asal Inggris bernama Charles Bury pada tahun 1921, yang merujuk pada peralihan/transisi pada perubahan subkulit elektron (contohnya pada n=3 pada baris ke-4 tabel periodik) dari subkulit dengan 8 ke 18, atau 18 ke 32.<ref>Bury, C. R. (1921). "Langmuir's theory of the arrangement of electrons in atoms and molecules". J. Amer. Chem. Soc. 43 (7): 1602–1609. doi:10.1021/ja01440a023.</ref>
Baris 40:
=== Sifat Lain ===
Sesuai namanya, semua logam transisi adalah [[logam]] dan merupakan [[konduktor listrik]].
Secara umum, logam transisi mempunyai [[massa jenis]] yang tinggi serta [[titik leleh]] dan [[titik didih]] yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya [[ikatan logam]] dengan elektron yang mudah berpindah, yang menyebabkan [[kohesi]] yang meningkatkan jumlah elektron bersama. Meskipun demikian, logam golongan 12 mempunyai titik didih dan titih leleh yang lebih rendah karena subkulit ''d'' unsur tersebut mencegah ikatan ''d-d''. [[Air raksa]] mempunyai titik leleh -38.83&nbsp;°C (-37.89&nbsp;°F) dan merupakan zat cair pada suhu ruang.
Logam transisi dapat berikatan membentuk bermacam-macam [[ligan]].
 
Kelogaman dari unsur logam golongan transisi lebih kuat dibandingkan golongan-golongan utama. Hal itu disebabkan karena pada golongan unsur transisi terdapat banyak elektron bebas dalam orbital ''d.'' <ref>Sunarya, Yayan dan Agus S.2007.''Mudah dan Aktif Belajar Kimia''.Bandung: PT Gravindo Media Pratama.</ref> Dalam subkulit ''d'' tidak terisi secara penuh atau mudah menghasilkan ion-ion dengan subkulit ''d'' yang juga tidak terisi penuh. <ref>Chang,R.2004.''Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 2 Edisi 3''.Jakarta: Erlangga.</ref>
 
== Referensi ==