Suku Dayak Meratus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 120:
 
== Kekerabatan dengan [[Suku Banjar]] menurut mitologi ==
Mitologi suku Dayak Meratus atau Suku Dayak Bukit menyatakan bahwa Suku Banjar dan Suku Bukit merupakan keturunan dari dua kakak beradik yaitu '''Si Ayuh''' alias '''Datung Ayuh''' alias '''Dayuhan''' alias '''Sandayuhan''' yang menurunkan suku Bukit dan '''Bambang Siwara''' alias '''Bambang Basiwara''' yang menurunkan [[suku Banjar]].<ref>http://ceritarakyatnusantara.com/id/folklore/37-Datung-Ayuh-dan-Bambang-Siwara</ref> Dalam khasanah cerita prosa rakyat berbahasa Dayak Meratus ditemukan legenda yang sifatnya mengakui atau bahkan melegalkan keserumpunan genetika (saling berkerabat secara geneologis) antara orang Banjar dengan orang Dayak Meratus. Dalam cerita prosa rakyat berbahasa Dayak Meratus dimaksud terungkap bahwa nenek moyang orang Banjar yang bernama Bambang Basiwara adalah adik dari nenek moyang orang Dayak Meratus yang bernama Sandayuhan. Bambang Basiwara digambarkan sebagai adik yang berfisik lemah tapitetapi berotak cerdas. Sedangkan Sandayuhan digambarkan sebagai kakak yang berfisik kuat dan jago berkelahi.
 
Sesuai dengan statusnya sebagai nenek-moyang atau cikal-bakal orang Dayak Maratus, maka nama Sandayuhan sangat populer di kalangan orang Dayak Meratus. Banyak sekali tempat-tempat di seantero [[pegunungan Meratus]] yang sejarah keberadaannya diceritakan berasal usul dari aksi heroik Sandayuhan. Salah satu di antaranya adalah tebing batu berkepala tujuh, yang konon adalah penjelmaan dari Samali’ing, setan berkepala tujuh yang berhasil dikalahkannya dalam suatu kontak fisik yang sangat menentukan.<ref>{{id}}{{cite book|pages=75-79, 405|url=http://books.google.co.id/books?id=qcsdcQk35EUC&lpg=PA72&dq=orang-orang%20banjar&pg=PA75#v=onepage&q=orang-orang%20banjar&f=true|first=Anna Lowenhaupt|last=Tsing|title=Di Bawah Bayang-Bayang Ratu Intan: Proses Marjinalisasi pada Masyarakat|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=979-461-306-1}}ISBN 9789794613061</ref>