Fotosintesis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 177:
</center>
{{br}}
Elektron dari sitokrom b<sub>6</sub>-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I.<ref name=rav/> Fotosistem ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS II,
{{br}}
<center>Cahaya + 4PC(Cu<sup>+</sup>) + 4Fd(Fe<sup>3+</sup>) → 4PC(Cu<sup>2+</sup>) + 4Fd(Fe<sup>2+</sup>)
Baris 219:
[[Fiksasi]] CO<sub>2</sub> ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas.<ref name=sal>{{en}} Salisbury FB, Ross CW. 1992. Plant Physiology Fourth Edition. Belmont: Wadswoth Publishing Company. Hal. 15-31.</ref> Fikasasi [[CO2]] melewati proses [[karboksilasi]], [[reduksi]], dan [[regenerasi]].<ref name=bas>{{en}} Bassham JA. 1965. Photosynthesis: The path of carbon. Plant biochemistry, Second Edition. New York: Academic Press. Hal. 875-902.</ref> Karboksilasi melibatkan penambahan CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O ke RuBP membentuk dua [[molekul]] 3-fosfogliserat(3-PGA).<ref name=bas/> Kemudian pada fase reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3-Pgaldehida).<ref name=bas/>
Reduksi ini tidak terjadi secara langsung,
Pada [[fase]] regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO<sub>2</sub> tambahan yang ber[[difusi]] secara [[konstan]] ke dalam dan melalui [[stomata]].<ref name=haw>{{en}} Hawker JS. 1985. Sucrose. Biochemistry of Storeage Carbohydrates in Green Plants. New York: Academic Press. Hal. 48-51.</ref> Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO<sub>2</sub> yang ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian [[daur]] dimulai lagi.<ref name=haw/>
Baris 295:
* Pada suhu tetap, tingkat asimilasi karbon beragam dengan pemancaran, pada awalnya meningkat seiring peningkatan pemancaran. Akan tetapi, pada tingkat pemancaran yang lebih tinggi, hubungan ini tidak berlangsung lama dan tingkat asimilasi karbon menjadi konstan.
* Pada pemancaran tetap, tingkat asimilasi karbon meningkat seiring suhu meningkat pada cakupan terbatas. Pengaruh ini dapat dilihat hanya pada tingkat pemancaran yang tinggi. Pada pemancaran yang rendah, peningkatan suhu hanya memberikan sedikit pengaruh terhadap tingkat asimilasi karbon.
Dua eksperimen ini menggambarkan poin penting: Pertama, dari [[penelitian]] ini diketahui bahwa, secara umum, reaksi [[fotokimia]] tidak dipengaruhi oleh [[suhu]]. Akan tetapi, percobaan ini menunjukkan dengan jelas bahwa suhu mempengaruhi tingkat asimilasi karbon, jadi pasti ada dua rangkaian reaksi pada proses lengkap asimilasi karbon. Ini adalah tahap [[Reaksi bergantung cahaya|'fotokimia' bergantung cahaya]] dan tahap [[Reaksi bergantung suhu|bergantung suhu
=== Tingkat karbondioksi dan fotorespirasi ===
{{unreferenced section|date=Juli 2015}}
Ketika konsentrasi karbondioksi meningkat, tingkat yang mana gula dihasilkan oleh [[reaksi bergantung cahaya]] meningkat hingga dibatasi oleh faktor-faktor lainnya. [[RuBisCO]], enzim yang mengkat karbondioksida pada reaksi gelap, memiliki afinitas pengikatan untuk karbon dan oksigen. Ketika konsentrasi karbondioksida tinggi, RuBisCO akan [[Fiksasi karbon|memfiksasi karbondioksida]]. Akan tetapi, jika konsentrasi karbondioksida rendah, RuBisCO akan mengikat oksigen dan bukan karbondioksida. Proses ini, yang dsiebut [[fotorespirasi]], menggunakan energi,
Aktivitas oksigenase RuBisCO tidak menguntungkan bagi Tumbuhan karena beberapa alasan berikut:
|