Saint-Denis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Brazil +Brasil)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 44:
Saint-Denis terkena dampaknya dalam [[Perang Seratus Tahun]]; dari 10.000 penduduk, hanya 3.000 yang masih hidup.
 
Selama [[Perang Agama Perancis]], [[Pertempuran Saint-Denis (1567)|Pertempuran Saint-Denis]] dilakukan antara [[Katolik]] dan [[Protestan]] pada [[10 November]] [[1567]]. Protestan dikalahkan, tapitetapi komandan Katolik [[Anne de Montmorency]] tewas. Tahun 1590, kota ini tunduk pada [[Henry IV dari Perancis|enry IV]], yang berpindah agama ke Katolik tahun 1593 di biara Saint-Denis.
 
Raja [[Louis XIV dari Perancis|Louis XIV]] mendirikan beberapa industri di Saint-Denis: kincir angin dan pengering. Penerusnya, [[Louis XV dari Perancis|Louis XV]], yang anaknya adalh biarawati di [[tempat tinggal biarawati]] [[Carmelite]], tertarik dengan kota ini: ia mendirikan kapel di tempat itu dan juga merenovasi bangunan biara kerajaan.
 
[[Berkas:Maison d'Education de la Legion d'Honneur.jpg|thumb|Maison d'Education de la Legion d'Honneur de Saint-Denis.]]
Selama Revolusi Perancis, tidak hanya kota ini yang dinamai "Franciade" sejak 1793 hingga 1803, tapitetapi [[nekropolis]] kerajaan dirampas dan dihancurkan. Sisanya dipindahkan dari makam dan dilempar bersama-sama; selama [[Restorasi Perancis]], sejak tidak dapat lagi dibuat ulang, dan dikuburkan di [[osuari]] umum.
 
Raja terakhir yang disumpah di Saint-Denis adalah [[Louis XVIII dari Perancis|Louis XVIII]]. Setelah Perancis menjadi [[Republik Kedua Perancis|republik]] dan [[Kekaisaran Kedua Perancis|kekaisaran]], Saint-Denis kehilangan hubungannya dengan kerajaan.