|accessdate=2006-08-04 }}</ref> Alasan untuk batas ini belum diketahui secara pasti, tapitetapi sebagiannya disebabkan oleh [[luminositas Eddington]], yaitu jumlah maksimal luminositas yang dapat melewati atmosfer bintang tanpa harus melontarkan gas ke ruang angkasa. Namun, sebuah bintang bernama [[R136a1]] dalam gugus bintang [[RMC136a]], diukur memiliki massa 265 kali massa matahari, membuat batas tersebut dipertanyakan.<ref name=eso20100721>{{cite news
|title=Stars Just Got Bigger
|publisher=European Southern Observatory
Baris 486:
| accessdate=2006-07-16 }}</ref>
Bintang-bintang tidak menyebar secara merata di alam semesta, tapitetapi biasanya berkelompok membentuk galaksi bersamaan dengan debu dan gas antarbintang. Sebuah galaksi biasa mengandung ratusan miliar bintang, dan terdapat lebih dari 100 miliar (10<sup>11</sup>) galaksi dalam [[alam semesta teramati]].<ref>{{cite web | title=What is a galaxy? How many stars in a galaxy / the Universe? | publisher=Royal Greenwich Observatory |url=http://www.rmg.co.uk/explore/astronomy-and-time/astronomy-facts/faqs/what-is-a-galaxy-how-many-stars-in-a-galaxy-how-many-stars/galaxies-in-the-universe | accessdate=2006-07-18 }}</ref> Berdasarkan sebuah cacah bintang pada tahun 2010 diperkirakan terdapat 300 [[triyar]] ({{nowrap|3 × 10<sup>23</sup>}}) bintang dalam alam semesta teramati.<ref>{{cite news|first=Seth|last=Borenstein|date=December 1, 2010
|title=Universe's Star Count Could Triple|work=CBS News