Perang Yunani-Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Two_hoplites.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh INeverCry
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 28:
[[Berkas:AGMA Hérodote.jpg|thumb|200px|Patung kepala [[Herodotos]]. Naskah kuno karya Herodotos adalah sumber utama untuk konflik Yunani-Persia.]]
 
Hampir semua sumber utama untuk Perang Yunani-Persia berasal dari Yunani; tidak ada naskah sejarah yang tersisa dari pihak Persia. Sumber utama untuk Perang Yunani-Persia adalah naskah karya sejarawan Yunani, [[Herodotos]]. Herodotos, yang disebut "Bapak Sejarah",<ref>Cicero, ''Mengenai Hukum'' I, 5</ref> dilahirkan pada tahun 484 SM di [[Halikarnassos]], Asia Kecil (ketika itu bagian dari Kekaisaran Persia). Dia menulis catatan sejarahnya, yang berjudul ''[[Historia (Herodotos)|Historia]]'', sekitar tahun 440–430 SM, berusaha untuk melacak asal mula Perang Yunani-Persia, yang ketika itu belum lama usai.<ref name = hxvi/> Pendekatan Herodotos adalah novel dan setidaknya di masyarakat Barat, dia menciptakan 'sejarah' sebagai sebuah disiplin ilmu.<ref name = hxvi/> Holland berpendapat mengenai Herodotos:<ref name = hxvi>Holland, hlm. ''xvi''–''xvii''.</ref> {{cquote|Untuk pertama kalinya, seorang penulis kronik membuat dirinya melacak asal mula konflik tidak ke masa yang sangat jauh demi terlihat luar biasa, tidak demi keinginan dan harapan beberapa dewa, tidak juga demi klaim orang-orang untuk mewujudkan takdir, tapitetapi demi penjelasan yang dapat dia verifikasi secara langsung.|4=Holland, hlm. ''xvi''–''xvii''.}}
 
[[Berkas:Thucydides-bust-cutout ROM.jpg|170px|thumb|left|Patung [[Thukydides]]. Narasi Herodotos dilanjutkan oleh Thukydides.]]
Baris 41:
== Asal mula ==
[[Berkas:Aiol-ion-dor şehirleri.jpg|thumb|230px|right|Kota-kota Yunani di [[Asia Kecil]], kota-kota [[Ionia]] berwarna biru, kota-kota [[Aiolis|Aiolia]] berwarna kuning, dan kota-kota [[Hexapolis Doria|Doria]] berwarna merah.]]
Orang Yunani pada periode klasik percaya bahwa, pada [[Zaman Kegelapan Yunani|zaman kegelapan]] yang terjadi setelah runtuhnya [[peradaban Mykenai]], sejumlah besar orang Yunani berpindah ke Asia Kecil dan bermukim di sana.<ref name = I14x/><ref>Thukydides [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Thuc.+1.12 I, 12]</ref> Pada umumnya para sejarawan modern menerima migrasi ini sebagai sebuah peristiwa sejarah (tapi migrasi ini berbeda dari kolonisasi yang terjadi pada masa berikutnya di Mediterania oleh orang Yunani).<ref>Snodgrass, hlm. 373–376</ref><ref>Thomas & Contant, hlm. 72–73</ref> Namun, ada yang percaya bahwa migrasi Ionia tidak dapat dijelaskan sesederhana yang telah diklaim oleh orang Yunani kuno.<ref>Osborne, hlm. 35–37</ref> Para pemukim itu berasal dari tiga kelompok suku terbesar di Yunani, yaitu [[suku Aiolia]], [[suku Doria]], dan [[suku Ionia]].<ref name = I14x>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.142 I, 42–151]</ref> Suku Ionia bermukim di sekitar pesisir [[Lydia]] dan [[Karia]], dan mendirikan dua belas kota yang membentuk [[Ionia]].<ref name = I14x/> Kota-kota itu di antaranya adalah [[Miletos]], [[Myos]], dan [[Priene]] di Karia; [[Efesus|Ephesos]], [[Kolophon]], [[Lebedos]], [[Teos]], [[Klazomenae]], [[Phokaia]], dan [[Erythrai]] di Lydia; serta Pulau [[Samos]] dan [[Khios]].<ref name = I142>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.142 I, 142]</ref> Meskipun kota-kota Ionia masing-masing berdaulat sendiri-sendiri, tapitetapi mereka mengakui bahwa mereka mewarisi kebudayaan dan peradaban yang sama. Mereka diperkirakan memiliki satu kuil utama dan tempat pertemuan tetap, disebut ''Panionion''.{{cref|ii}} Mereka dengan demikian telah membentuk 'perkumpulan kebudayaan', yang tidak boleh dimasuki oleh kota-kota lainnya, bahkan oleh suku Ionia lainnya.<ref name = I143>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.143 I, 143]</ref><ref name = I148>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.148 I, 148]</ref>
 
Kota-kota Ionia merdeka sampai mereka ditaklukkan oleh [[Bangsa Lydia]] dari Asia Kecil bagian timur. Raja Lydia [[Alyattes II]], menyerang Miletos, dan konflik tersebut berakhir dengan perjanjian persekutuan antara Miletos dan Lydia, yang berarti bahwa Miletos bebas mengurusi urusan dalam negeri tapitetapi harus menurut pada Lydia dalam masalah luar negeri.<ref>Herodotos [http://www.oerseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.22 I, 22]</ref> Pada saat itu, Lydia juga sedang berperang dengan [[Medes|Kekaisaran Media]], dan Kota Miletos mengirim pasukan untuk membantu Lydia dalam konflik itu. Pada akhirnya perjajian damai ditetapkan antara Media dan Lydia, dengan [[Sungai Halys]] menjadi pembatas antara kedua kerajaan itu.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.74 I, 74–75]</ref> Raja Lydia yang terkenal, [[Kroisos]], menggantikan ayahnya, Alyattes, sekitar tahun 560 SM dan berencana menaklukkan kota-kota Yunani lainnya di Asia Kecil.<ref name = I126>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.26 I, 26]</ref>
 
Pangeran [[Persia]], [[Koresh yang Agung|Koresh]] memimpin sebuah pemberontakan melawan Raja Media terakhir, [[Astyages]], pada tahun 553 SM. Koresh adalah cucu Astyages dan didukung oleh sebagian aristokrat Media.<ref name = h9/> Pada tahun 550 SM, pemberontakan berakhir, dan Koresh meraih kemenangan, mendirikan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia Akhemeniyah]] untuk menggantikan Kekaisaran Media.<ref name = h9>Holland, hlm. 9–12.</ref> Kroisos melihat kekacauan di Kekaisaran Media dan Persia sebagai suatu kesempatan untuk memperluas kekuasaannya. Dia terlebih dahulu bertanya pada [[Orakel Dlephi|orakel]] [[Delphi]] mengenai apakah dia harus menyerang Persia atau tidak. Sang orakel memberikan jawaban ambigu yang kemudian menjadi terkenal, yaitu bahwa "jika Kroisos menyeberangi Halys, maka dia akan menghancurkan satu kerajaan besar."<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.53 I, 53]</ref> Dibutakan oleh keambiguan ramalan itu, Kroisos pun menyerang Persia, dan akhirnya dia dikalahkan. Lydia kemudian jatuh ke tangan Koresh.<ref>Holland, hlm. 13–14.</ref>
 
[[Berkas:Persian Empire, 490 BC.png|thumb|300px|left|[[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] pada tahun 490 SM.]]
Ketika sedang berperang melawan Lydia, Koresh mengirim pesan kepada kota-kota Yunani di Ionia. Dia meminta mereka untuk memberontak terhadap kekuasaan Lydia. Permintaannya ditolak oleh orang-orang Ionia.<ref name = I141>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.141 I, 141]</ref> Setelah Koresh selesai menaklukkan Lydia, kota-kota Ionia kini menawarkan diri untuk berada di bawah kekuasaan Persia dengan kesepakatan yang sama seperti ketika dikuasai oleh Kroisos dari Lydia.<ref name = I141/> Koresh menolak dan mengungkit-ungkit keengganan bangsa Ionia ketika dulu mereka tidak mau membantunya. Bangsa Ionia dengan demikian bersiap-siap untuk mempertahankan diri, dan Koresh mengirim Jenderal Media, [[Harpagos]], untuk menaklukkan mereka.<ref name = I163>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.163 I, 163]</ref> Dia pertama-tama menyerang Phokaia; orang-orang Phokaia memutuskan untuk meninggalkan kota mereka dan berlayar menyelamatkan diri ke Sisilia, daripada harus tunduk di bawah kekuasaan Persia (meskipun kemudian banyak pula yang kembali).<ref name = I164>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.164 I, 164]</ref> Beberapa orang Teos juga memilih untuk bermigrasi ketika Harpagos menyerang kota mereka, tapitetapi bangsa Ionia di kota-kota lainnya tetap bertahan, dan satu demi satu kota-kota Ionia ditaklukkan oleh Persia.<ref name = I169>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.169 I, 169]</ref>
 
Setahun setelah penaklukan itu, Persia mendapati bahwa orang Ionia sulit diatur. Di wilayah lainnya di kekaisaran, Koresh memanfaatkan kelompok elite penduduk pribumi untuk membantunya mengatur daerah taklukan barunya, misalnya kelompok kependetaan Yudea.<ref name = h147/> Kelompok seperti itu tidak ada di kota-kota Yunani pada masa itu; meski biasanya ada aristokrasi, hal ini pada akhirnya berujung pada golongan-golongan yang saling bermusuhan.<ref name = h147>Holland, hlm. 147–151.</ref> Persia kemudian menempatkan seorang tiran di tiap kota di Ionia, meskipun ini menyeret mereka ke dalam konflik internal Ionia. Selain itu, tiran tertentu kemungkinan mengembangkan gagasan untuk merdeka dan harus diganti.<ref name = h147/> Para tiran itu sendiri menghadapi tugas yang sulit, mereka mesti mengalihkan kebencian terburuk warganya terhadap Persia, sambil tetap mengabdi kepada Persia.<ref name = h147/> Di masa lalu, kota-kota Yunani sering diperintah oleh tiran, tapitetapi bentuk pemerintahan semacam itu sudah berlalu.<ref name = fine>Fine, [http://books.google.co.uk/books?id=NjeM0kcp8swC&pg=PA269&dq=Ionian+revolt#PPA272,M1 hlm. 269–277.]</ref> Para tiran pada masa lalu juga cenderung dan harus merupakan sosok pemimpin yang tangguh dan cakap, sementara para tiran yang ditunjuk oleh Persia adalah orang-orang yang kurang ahli memimpin. Karena didukung oleh kuatnya militer Persia, para tiran ini tidak memerlukan dukungan penduduk lokal, dan dengan demikian mereka dapat memerintah secara mutlak.<ref name = fine/> Menjelang Perang Yunani-Persia, ada kemungkinan bahwa penduduk Ionia merasa tidak puas dan sudah siap untuk memberontak.<ref name = h155>Holland, hlm. 155–157.</ref> Ionia, tidak seperti banyak daerah lainnya di Kekaisaran Persia, tidak memberontak pada masa perang saudara antara masa pemerintahan Koresh dan [[Darius I dari Persia|Darius I]], dan maka dari itu ada kemungkinan bahwa orang Ionia sebenarnya tidak terlalu merasa tidak puas terhadap kekuasaan Persia.
 
=== Peperangan di Mediterania kuno ===
Baris 65:
 
==== Peperangan laut ====
Pada masa awal konflik, semua armada laut di daerah Mediterania timur memakai [[trireme]], kapal perang yang digerakkan oleh tiga baris dayung. Siasat perang laut yang paling umum pada periode itu adalah menubrukkan haluan kapal ke kapal musuh, karena bagian depan trireme dilengkapi dengan senjata pendobrak. Siasat lainnya adalah dengan memasukkan prajurit ke kapal musuh.<ref name = L34>Lazenby, hlm34–37</ref> Armada laut yang lebih berpengalaman pada masa itu juga mulai menggunakan manuver yang disebut ''diekplous''. Tidak diketahui secara jelas siasat macam apa ini, tapitetapi kemungkinan strategi ini melibatkan berlayar ke celah di antara kapal-kapal musuh dan kemudian menabrak kapal musuh di bagian pinggirnya.<ref name = L34/>
 
Armada laut Persia disediakan terutama oleh [[Fenisia|bangsa Fenisia]], [[Mesir Kuno|bangsa Mesir kuno]], [[Kilikia|bangsa Kilikia]], dan [[Sejarah Siprus kuno|bangsa Siprus]].<ref name = VII89>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.89 VII, 89]</ref><ref name = VI9>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.9 VI, 9]</ref> Daerah pesisir lainnya di Kekaisaran Persia ikut mengirimkan kapal selama peperangan berlangsung.<ref name = VII89/>
Baris 77:
[[Berkas:Ionian Revolt Campaign Map.png|thumb|right|200px|Peta [[Pemberontakan Ionia]].]]
 
Pada tahun 498 SM, dengan bantuan dari Athena dan Eretria, kota-kota Ionia menyerang, menaklukkan, dan membakar Kota [[Sardis]].<ref name = V100*>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.100 V, 100–101]</ref> Namun, dalam perjalanan pulang mereka menuju Ionia, mereka diikuti oleh pasukan Persia dan secara telak dikalahkan pada [[Pemberontakan Ionia#Pertempuran Ephesos|Pertempuran Ephesos]].<ref name = V102>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.102 V, 102]</ref> Kampanye ini adalah satu-satunya tindakan ofensif yang dilakukan oleh orang Ionia, yang selanjutnya malah menjadi tindakan defensif. Persia menanggapi pada tahun 597 SM dengan serangan bercabang tiga yang diarahkan untuk menaklukkan daerah-daerah di sekitar wilayah pemberontak,<ref name = V116>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.116 V, 116]</ref> tapitetapi pemberontakan menyebar ke Karia, sehingga pasukan terbesar Persia, dipimpin oleh [[Darius yang Agung|Darius]], berpindah ke sana.<ref name = V117>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.117 V, 117]</ref> Meskipun pada awalnya meraih kesukssesan pada awal kampanye di Karia, pasukan ini kemudian disapu habis dalam suatu penyergapan pada [[Pemberontakan Ionia#Pertempuran Pedasos|Pertempuran Pedasos]].<ref name = V121>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.121 V, 121]</ref> Hal ini mengakibatkan terjadinya kebuntuan bagi kedua belah pihak selama sisa 496 dan 495 SM.<ref name = board>Boardman ''et al'', [http://books.google.co.uk/books?id=nNDpPqeDjo0C&pg=RA2-PA485&dq=Battle+of+Pedasus+497+BC&ei=Kj3rSZCZD6b0ygSIn_SYBQ hlm. 481–490.]</ref>
 
Pada tahun 494 SM pasukan darat dan armada laut Persia dikumpulkan kembali, dan mereka menyerang langsung menuju pusat pemberontakan di Miletos.<ref name = VI6>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.6 VI, 6]</ref> Armada laut Ionia berusaha mempertahankan Miletos di laut, tapitetapi dikalahkan secara telak pada [[Pertempuran Lade]], setelah [[Samos|orang-orang Samos]] berkhianat dan balik mendukung Persia.<ref name = VI8>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.8 VI, 8–16]</ref> Miletos lalu dikepung, ditaklukkan, dan penduduknya dijadikan budak.<ref name = VI19>Herodotos l [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.19 VI, 19]</ref> Kekalahan ganda ini secara efektif mengakhiri pemberontakan, dan pada akhirnya orang-orang Karia pun menyerah kepada Persia.<ref name = VI25>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.25 VI, 25]</ref> Pasukan Persia menghabiskan tahun 493 SM untuk membasmi sisa-sisa pemberontakan di kota-kota di sepanjang pesisi Asia Kecil yang masih berusaha menentang Persia,<ref name = VI31>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.31 VI, 31–33]</ref> sebelum akhirnya menetapkan kesepakatan damai di Ionia yang dianggap cukup adil.<ref name = h175>Holland, hlm. 175–177.</ref>
 
Pemberontakan Ionia menjadi konflik besar pertama antara Yunani dan Kekaisaran Persia Akhemeniyah dan merupakan fase pertama dari Perang Yunani-Persia. Asia Kecil berhasil dikuasai kembali oleh Persia, namun Darius bersumpah untuk menghukum Athena dan Eretria atas bantuan mereka pada para pemberontak.<ref name = h175/> Selain itu, Darius melihat bahwa situasi politik di Yunani dapat membawa ancaman terhadap kestabilan kekaisaran, maka dia pun berencana menaklukkan seluruh Yunani.<ref name = h175/>
Baris 91:
[[Berkas:Map Greco-Persian Wars-en.svg|thumb|left|300px|Peta fase pertama Perang Yunani-Persia.]]
=== 492 SM: Kampanye Mardonios ===
Kampanye pertama, pada tahun 492 SM, dipimpin oleh menantu Darius, [[Mardonios]],<ref name = VI43>Herodotos [http://www.porseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.43 VI, 43]</ref> yang kembali menduduki [[Thrakia]], yang menjadi bagian dari Kekaisaran Persia sejak tahun 513 SM.<ref>Holland, hlm. 153.</ref> Mardonios berhasil memaksa [[Makedonia]] untuk menjadi kerajaan klien Persia. Sebelumnya Makedonia sudah menjadi sekutu Persia tapitetapi sebagai negara merdeka.<ref name = VI44>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.44 VI, 44]</ref> Akan tetapi, perkembangan lebih lanjut dalam kampanye ini terhalangi ketika armada laut Mardonus dihancurkan oleh badai di pesisir [[Gunung Athos]]. Mardonios sendiri terluka dalam sebuah serangan ke perkemahannya oleh satu suku Thrakia. Setelah itu, Mardonios bersama sisa-sisa pasukannya kembali ke Asia.<ref name = VI44/><ref name = VI45>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.45 VI, 45]</ref>
 
Setahun kemudian, setelah menyusun rencana secara cermat, Darius mengirim utusan ke semua negara kota di Yunani dan meminta mereka untuk menyerah pada Persia.<ref name = VI48/> Hampir semua negara kota Yunani tunduk pada Darius, kecuali Athena dan [[Sparta]]. Kedua negara kota itu bahkan membunuh utusan Darius.<ref name = VI48>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.48 VI 48]</ref> Karena Athena masih menentangnya, dan kini Sparta juga menyatakan perang melawannya, maka Darius memerintahkan dilaksanakannya kampanye militer lagi setahun kemudian.<ref name = h181>Holland, hlm. 181–183.</ref>
 
=== 490 SM: Kampanye Datis dan Artaphernes ===
Pada tahun 490 SM, [[Datis]] dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]] (putra satrap [[Artaphernes]]) diberikan komando untuk memimpin serangan invasi amfibi, dan mereka pun berlayar dari [[Kilikia]].<ref name = h181/> Dari Kilikia, pasukan Persia pertama-tama berlayar menuju Pulau [[Rhodos]], tempat Kronik Kuil Lindos mencatat bahwa Datis mengepung Kota [[Lindos]], tapitetapi tidak berhasil.<ref>Lind. Chron. D 1-59 in Higbie (2003)</ref> Armada Persia kemudian bergerak ke Naxos, untuk menghukum orang-orang Naxos atas perlawanan mereka terhadap ekspedisi Persia yang gagal satu dekade sebelumnya.<ref name = h183>Holland, hlm. 183–186.</ref> Banyak warganya yang kabur ke pegunungan, sedangkan penduduk yang tertangkap dijadikan budak.<ref name = VI96/> Pasukan Persia lalu membakar kota dan kuil di Naxos.<ref name = VI96>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.96 VI, 96]</ref> Armada Persia kemudian menyeberangi Laut Aigea untuk menuju Eretria. Dalam perjalanannya, pasukan Persia mengambil sandera dan pasukan dari tiap pulau yang mereka singgahi.<ref name = h183/>
 
Pasukan Persia berlayar ke [[Euboia]], dan bergerak menuju target utama mereka yang pertama, Eretria.<ref name = VI100>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.100 VI, 100]</ref> Orang Eretria tidak berusaha untuk mencegah pasukan Persia berlabuh dan berarak menuju kota mereka, Akibatnya pasukan Persia dapat [[Pengepungan Eretria|mengepung Eretria]].<ref name = VI101>Herodots [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.101 VI, 101]</ref> Selama enam hari, pasukan Persia menyerang dinding pertahanan Eretria dan kerugian dialami oleh kedua belah pihak;<ref name = VI101/> Namun, pada hari ketujuh, dua orang Eretria yang terkemuka membuka gerbang. Mereka berkhianat dan menyerahkan kota kepada pasukan Persia.<ref name = VI101/> Kota itu dihancurkan, dan kuil serta suaka suci dijarah dan dibakar. Selain itu, sesuai perintah Darius, semua penduduk kota dijadikan budak.<ref name = VI101/>
Baris 122:
==== Jumlah Pasukan Persia ====
 
Jumlah prajurit yang dikumpulkan oleh Xerxes pada invasi kedua ke Yunani telah menjadi tema perdebatan yang tiada akhir. Sebagian besar sejarawan modern menolak jumlah 2,5 juta prajurit yang ditulis oleh Herodotos serta para penulis kuno lainnya, karena jumlah tersebut tidak realistis, selain itu pihak pemenang sangat mungkin telah melakukan miskalkulasi dan membesar-besarkan jumlah pasukan musuh. Topik ini banyak diperdebatkan, tapitetapi kesepakatan para sejarawan berkisar sekitar 200.000 prajurit.<ref name=souza>de Souza, hlm. 41.</ref>
 
Jumlah armada laut Persia juga dipertentangkan, meski tidak sesering pasukan daratnya. Para penulis kuno lainnya setuju dengan angka yang diberikan oleh Herodotos, yaitu 1.207 kapal. Jumlah ini menurut standar kuno cukup konsisten, dan dapat ditafsirkan bahwa jumlahnya sekitar 1.200 kapal. Di antara para sejarawan modern, beberapa ada yang menerima jumlah ini, meskipun tetap berpendapat bahwa jumlahnya lebih sedikit pada [[Pertempuran Salamis]].<ref>Köster (1934)</ref><ref>Holland, hlm. 320.</ref><ref name = L93>Lazenby, hlm. 93–94.</ref> Karya-karya terkini lainnya mengenai Perang Yunani-Persia menolak angka ini, dan melihat bahwa 1.207 merupakan peniruan dari jumlah kapal armada gabungan Yunani dalam [[Iliad]]. Karya-karya itu secara umum mengklaim bahwa Persia mengirimkan tidak lebih dari 600 kapal perang menyeberangi Laut Aigea.<ref name = L93/><ref>Green, hlm. 61.</ref><ref>Burn, hlm. 331.</ref>
Baris 128:
=== Yunani ===
==== Athena ====
Setahun setelah peristiwa di Marathon, pahlawan Athena, Miltiades, terluka dalam suatu pertempuran kecil. Mengambil kesempatan dari hal ini, keluarga [[Alkmaionidai]] yang berpengaruh, menyusun rencana supaya dia dihukum.<ref name = h214>Holland, hlm. 214–217.</ref> Miltiades diberikan denda yang besar atas kejahatan 'menipu rakyat Athena', tapitetapi dia meninggal seminggu kemudian karena lukanya.<ref name = h214/>
 
Politisi [[Themistokles]], yang dasar kekuasaannya secara kuat tertanam di kalangan orang miskin, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Miltiades, dan pada dekade berikutnya dia menjadi politisi paling berpengaruh di Athena.<ref name = h214/> Pada periode ini, Themistokles terus berupaya supaya Athena mengembangkan kekuatan lautnya.<ref name = h214/> Rakyat Athena sadar selama masa itu bahwa Persia masih ingin menguasai Yunani,<ref name="h208"/> dan kebijakan laut Themistokles kemungkinan dilihat dalam ancaman potensial dari Persia.<ref name = h214/> Aristides, lawan politik Themistokles, dan orang yang terkemuka dari ''zeugites'' (kelas sosial atas atau kelas hoplites) dengan keras menentang kebijakan Themistokles.<ref name = h217>Holland, hlm. 217–219.</ref>
 
Pada tahun 483&nbsp;SM, lapisan perak yang besar ditemukan di pertambangan Athena di [[Laurion]].<ref name = PT4>Plutarkhos, ''Themistokles'', 4</ref> Themistokles mengusulkan supaya perak itu digunakan untuk membangun armada kapal trireme baru. Supaya usulannya diterima, Themistokles berbohong dan mengatakan bahwa Athena membutuhkan armada tambahan untuk mendukung peperangan melawan [[Aigina]].<ref name = h219>Holland, hlm. 219–222.</ref> Plutarkhos berpendapat bahwa Themistokles secara berahti-hati tidak menyebut-nyebut Persia karena ancaman dari Persia masih terlalu jauh dari Athena untuk ditanggapi, tapitetapi Themistokles memang memaksudkan armada tambahan itu untuk menghadapi Persia.<ref name = PT4/> Fine berpendapat bahwa banyak orang Athena yang mengakui bahwa armada laut tambahan memang dibutuhkan untuk menahan Persia, yang persiapan kampanye militernya belum diketahui.<ref name = fine292>Fine, hlm. 292</ref> Usulan Themistokles dengan mudah disetujui, meskipun mendapat tentangan keras dari Aristides. Lolosnya usulan itu kemungkinan karena banyaknya orang Athena yang ingin memperoleh bayaran dengan menjadi pendayung kapal.<ref name = fine292/> Tidak diketahui dari sumber kuno apakah 100 atau 200 kapal yang pada awalnya disetujui; baik Fine maupun Holland berpendapat bahwa pada awalnya 100 kapal disetujui lalu jumlah ini bertambah sampai seperti yang ada pada invasi kedua.<ref name = h219/><ref name = fine292/> Aristides terus-menerus menetang kebijakan Themistokles, dan ketegangan di antara kedunya terus meningkat, jadi [[ostrakisme]] pada tahun 482&nbsp;SM menjadi kontes langsung antara Themistokles dan Aristides.<ref name = h219/> Dalam apa yang Holland sebut sebagai, pada dasarnya, referendum pertama di dunia, Aristides diostrakisasi, dan kebijakan Themistokles disahkan.<ref name = h219/> Dan memang, karena semakin menyadari persiapan Persia untuk melakukan invasi kedua, rakyat Athena memilih untuk membuat kapal lebih banyak daripada permintaan Themistokles.<ref name = h219/> Dengan demikian, menjelang invasi Persia, Themistokles telah menjadi politisi terkemuka di Athena.<ref name = PT5>Plutarkhos, Themistokles, 5</ref>
 
==== Sparta ====
Baris 138:
 
==== Persekutuan Yunani ====
Pada tahun 481 SM, Xerxes mengirim utusan ke seluruh Yunani untuk meminta tanah dan air sebagai lambang penyerahan diri, tapitetapi utusan-utusannya secara sengaja tidak datang ke Athena dan Sparta.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=7.32.1 VII, 32]</ref> Dengan demikian dukungan mulai diberikan kepada dua negara ini. Kongres negara kota diadakan di [[Korintus|Korinthos]] pada akhir musim gugur pada tahun 481 SM, dan aliansi konfederasi negara kota Yunani dibentuk.<ref name=VII145>Herodoto [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.145 VII, 145]</ref> Konfederasi ini memiliki kekuasaan untuk mengirim utusan untuk meminta bantuan dan untuk menarik pasukan dari tiap negara anggotanya demi membentuk pasukan gabungan. Herodotos tidak menyebut nama persekutuan itu tetapi hanya menyebutnya "{{Unicode|οἱ Ἕλληνες}}" (bangsa Yunani) dan "orang Yunani yang bersekutu" (terjemahan Godley) atau "orang Yunani yang bersatu" (terjemahan Rawlinson).<ref>Herodotos, [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.148 VII, 148]</ref> Setelah itu, mereka disebut sebagai 'Sekutu'. Sparta dan Athena berperan penting dalam kongres tersebut tapitetapi minat negara kota lainnya juga ikut menentukan dalam mewujudkan strategi pertahanan.<ref name=VII160>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.160 VII, 160]</ref> Hanya sedikit yang diketahui tentang pekerjaan internal mengenai diskusi kongres dalam pertemuannya. Hanya 70 dari sekitar 700 negara kota Yunani yang mengirim perwakilan. Meskipun demikian, persatuan ini sangat penting bagi dunia Yunani yang terpecah-pecah, khususnya karena banyak negara kota Yunani yang pada saat itu masih saling berperang satu sama lain.<ref name = h226>Holland, hlm. 226.</ref>
 
== Invasi kedua ke Yunani (480–479 SM) ==
Baris 169:
[[Berkas:Kaulbach, Wilhelm von - Die Seeschlacht bei Salamis - 1868.JPG|thumb|left|300px|''Pertempuran Salamis'' (1868) oleh Wilhelm von Kaulbach.]]
 
Persia kini menguasai sebagian besar Yunani, tapitetapi Xerxes barangkali tidak menduga akan mendapat perlawanan sekeras itu; prioritasnya kini adalah menyelesaikan perang secepat mungkin.<ref name = h327>Holland, hlm. 327–329.</ref> Jika Xerxes dapat memusnahkan angkatan laut Yunani, maka dia akan berada pada posisi yang kuat untuk memaksa Yunani menyerah;<ref name = h308>Holland, hlm. 308–309</ref> Di pihak Yunani, Themistokles berharap, dengan menghancurkan angkatan laut Persia, maka penaklukan total oleh Persia dapat dicegah.<ref>Holland, hlm. 303.</ref> Armada laut Yunani dengan demikian tetap berada di lepas pantai Salamis hingga September, meskipun Persia akan segera datang. Bahkan setelah Athena jatuh, sisa-sisa armada laut Yunani tetap bertahan di Salamis, mencoba memancing armada Persia untuk bertempur.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.63 VIII, 63]</ref> Sebagian karena ditipu oleh Thmistokles, armada Persia memasuki Selat Salamis.<ref name = "h310">Holland, hlm. 310–315</ref> Di selat yang sempit itu, kapal Persia yang terlalu banyak justru menjadi rintangan, karena kapal-kapal mereka menjadi sulit bermanuver dan tidak terorganisir.<ref name = VIII89>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.89 VIII, 89]</ref> Melihat kesempatan ini, armada laut Yunani menyerang dan meraih kemenangan telak atas Persia. Mereka menenggelamkan atau menangkap setidaknya 200 kapal. Dengan demikian, Peloponessos tetap aman.<ref name = h320>Holland, hlm. 320–326.</ref>
 
Berdasarkan Herodotos, setelah kekalahan itu Xerxes sempat berupaya membangun jalan melintasi kanal untuk menyerang para pengungsi Athena di Salamis, tapitetapi proyek ini dengan segera dihentikan. Dengan hilangnya kekuatan laut Persia, Xerxes merasa takut bahwa pasukan Yunani akan berlayar ke Hellepontos dan menghancurkan jembatan pontonnya. Jika jembatan itu dihancurkan, maka pasukan darat Persia akan terjebak di Yunani.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.97 VIII, 97]</ref> Jenderalnya, Mardonios, bersedia tetap tinggal di Yunani dan menyelesaikan sisa penaklukan dengan sekumpulan pasukan yang dipilihnya sendiri, sementara Xerxes kembali ke Asia bersama sebagian besar pasukannya.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.100 VIII, 100]</ref> Mardonios melewati musim dingin di Boiotia dan Thessalia; dengan demikian, rakyat Athena dapat kembali ke kota mereka, yang sudah dibakar, pada musim dingin.<ref name = h327/>
 
=== Juni 479 SM: Pertempuran Plataia dan Mykale ===
Baris 179:
 
[[Berkas:Battle of Plataea part 2.PNG|250px|thumb|right|Peta [[Pertempuran Plataia]], gerak mundur pasukan Yunani menjadi kacau dan pasukan Persia menyeberangi sungai Asopos untuk menyerang pasukan Yunani.]]
Ketika Mardonius mengetahui bahwa pasukan persekutuan Yunani sudah bergerak, dia pun mundur ke Boiotia, di dekat Plataia, dan berusaha memancing pasukan Yunani ke daerah terbuka supaya dia dapat menggunakan kavalerinya.<ref name = h339>Holland, hlm. 339.</ref> Pasukan Yunani, di bawah komando [[Pausanias (jenderal)|Pausanias]], bertahan di dataran tinggi di atas Plataia supaya mereka tidak terjebak oleh strategi Persia.<ref name = h342>Holland, hlm. 342–349.</ref> Setelah beberapa hari terjadi kebuntuan, Pausanis memerintahkan pasukan Yunani untuk mundur ke posisi asalnya pada malam hari.<ref name = h342/> Gerakan mundur ini terjadi secara kacau, dan membuat pasukan Athena, Sparta, serta Tegea terjebak di bukit tertutup, sementara kontingen-kontingen lainnya tersebar terpisah-pisah di dekat Plataia.<ref name = h342/> Melihat keadaan ini, pasukan Persia merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menyerang. Mardonios memerintahkan seluruh pasukannya untuk maju.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.59 IX, 59]</ref> Namun, infanteri Persia terbukti tidak dapat menandingi hoplites Yunani yang bersenjata berat,<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.62 IX, 62]</ref> dan pasukan Sparta berhasil mendobrak barisan pengawal Mardonios lalu membunuhnya.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.63 IX, 63]</ref> Setelah itu, pasukan Persia menjadi panik dan kocar-kacir; 40.000 prajurit berhasil menyelamatkan diri melalui jalan ke Thessalia,<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.66 IX, 66]</ref> tapitetapi sisanya kabur ke ke perkemahan Persia dan di sana mereka dikepung lalu dibantai oleh pasukan Yunani. Peristiwa ini sekaligus memastikan kemenangan Yunani.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.65 IX, 65]</ref><ref name = h350>Holland, hlm. 350–355.</ref>
 
Herodotos menceritakan bahwa, pada sore hari dalam Pertempuran Plataia, rumor mengenai kemenangan Yunani didengar oleh armada laut Yunani, yang ketika itu sedang berada di lepas pantai [[Mykale|Gunung Mykale]] di Ionia.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.100 IX, 100]</ref> Semangat mereka langsung meningkat, dan armada laut Yunani maju untuk melawan armada Persia di sana. Dalam [[Pertempuran Mykale]] itu, yang berlangsung pada hari yang sama dengan Pertempuran Plataia, pasukan Yunani meraih kemenangan dan menghancurkan sisa-sisa angkatan laut Persia, sekaligus melumpuhkan kekuatan laut Xerxes, dan menandai kebangkitan angkatan laut Yunani.<ref name = h357>Holland, hlm. 357–358.</ref> Sementara para sejarawan modern meragukan apakah peristiwa di Mykale benar-benar terjadi pada hari yang sama dengan peristiwa di Plataia, namun Pertempuran Mykale hanya dapat terjadi setelah armada laut Yunani menerima berita dari Plataia.<ref>Dandamaev, hlm. 223</ref>
Baris 190:
 
=== Sestos ===
Tidak lama setelah peristiwa di Mykale, pasukan Yunani berlayar ke Hellespontos untuk menghancurkan jembatan ponton, tapitetapi mereka mendapati bahwa jembatan itu ternyata sudah tidak ada.<ref name = IX114>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.114 IX, 114]</ref> Armada Peloponnesos lalu berlayar kembali ke Yunani, tapitetapi pasukan Athena tetap berada di sana untuk menyerang [[Khersonesos Thrakia|Khersonesos]], yang masih dikuasai oleh Persia.<ref name = IX114/> Pasukan Persia dan sekutu mereka berjaga di [[Sestos]], kota terkuat di daerah itu. Di antara mereka adalah [[Oiobazos]] dari [[Kardia (Thrakia)|Kardia]], yang memiliki tali dan berbagai perlengkapan lainnya bekas dari jembatan ponton Persia.<ref name = IX115>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.115 IX, 115]</ref> Gubernur Persia di sana, yaitu [[Artayktes]], tidak pernah bersiap untuk menghadapi suatu pengepungan, karena dia percaya bahwa pasukan Yunani tidak akan menyerang.<ref name = IX116>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.116 IX, 116]</ref> Dengan demikian, pasukan Athena dapat melakukan pengepungan terhadap Kota Sestos.<ref name = IX114/> Pengepungan itu berlangsung selama beberapa bulan, dan menyebabkan banyak ketegangan serta ketidakpuasan bahkan di kalangan pasukan Athena sendiri,<ref name = IX117>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.117 IX, 117]</ref> tapitetapi pada akhirnya kota itu kehabisan makanan dan pasukan Persia yang ada di sana melarikan diri pada malam hari melalui tempat yang penjagaannya kurang.<ref name = IX118>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt. +9.118 IX, 118]</ref> Dengan demikian, Athena dapat menguasai kota itu keesokan hari.<ref name = IX118/>
 
Sebagian besar prajurit Athena dikirim untuk mengejar pasukan Persia yang kabur.<ref name = IX118/> Kelompok Oiobazos ditangkap oleh satu suku Thrakia, dan Oiobazos sendiri dikorbankan untuk dewa [[Plistoros]].<ref name = IX119>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.119 IX, 119]</ref> Sementara itu pasukan Athena berhasil menangkap Artayktes, dan membunuh beberapa prajurit Persia yang ada bersamanya, tapitetapi pasukan Athena menawan sebagian besar dari mereka, termasuk Artayktes.<ref name = IX119/> Artayktes disalibkan atas permintaan warga [[Elaios]], sebuah kota yang pernah dijarah oleh Artayktes.<ref name = IX120>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.120 IX, 120]</ref> Setelah tak ada lagi urusan di Sestos, pasukan Athena pun berlayar pulang, dan tidak lupa mereka membawa tali dari jembatan ponton Persia sebagai trofi kemenangan atas Persia.<ref name = IX121>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.121 IX, 121]</ref>
 
[[Berkas:Cyprus lrg.jpg|250px|left|thumb|Citra satelit yang menunjukkan pulau [[Siprus]].]]
Baris 202:
Armada Yunani berlayar ke [[Byzantion]], yang kemudian mereka kepung, dan pada akhirnya mereka kuasai.<ref name = TI94/> Kendali atas Sestos dan Byzantion menjadikan pasukan Yunani memiliki kuasa atas selat antara Eropa dan Asia (yang penah dilalui oleh Persia), dan memungkinkan mereka mengakses jalur perdagangan di [[Laut Hitam]].<ref name = Fine331>Fine, hlm. 331.</ref>
 
Akibat dari pengepungan itu terbukti membawa masalah bagi Pausanias. Tidak diketahui secara jelas apa yang terjadi; Thukydides memberi sedikit rincian, meskipun penulis pada masa berikutnya menambahkan banyak tuduhan mengerikan.<ref name = Fine331/> Melalui arogansi dan tindakannya yang semena-mena (Thukydides menyebutnya "kekejaman"), Pausanias berhasil mengucilkan banyak kontingen pasukan Yunani, khusunya yang baru saja bebas dari kekuasaan Persia.<ref name="Sea242"/><ref name = Fine331/><ref name = TI95>Thukydides [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Thuc.+1.95 I, 95]</ref> Orang-orang Ionia dan beberapa lainnya meminta Athena untuk mengambil alih kepemimpinan kampanye, dan Athena menyetujui hal ini.<ref name = TI95/> Sparta, setelah mengetahui perilaku Pausanias, segera memanggilnya dan mengadilinya atas tuduhan bekerja sama dengan musuh. Meskipun Pausanias dibebaskan, tapitetapi reputasinya sudah rusak dan dia tak lagi diizinkan memimpin pasukan Yunani.<ref name = TI95/>
 
Pausanias kembali ke Byzantion sebagai warga negara pada tahun 477 SM, dan menguasai kota itu sampai dia diusir oleh orang Athena. Dia lalu menyeberangi [[Bosporus]] dan bermukim di [[Kolonai]] di [[Troad]], sampai kemudian dia lagi-lagi dituduh bekerja sama dengan Persia. Dia dipanggil lagi ke Sparta dan kembali diadili. Setelah itu, dia membuat dirinya kelaparan sampai mati.<ref name = Fine338*>Fine, hlm. 338–339.</ref> Waktu kejadiannya tidak jelas, tapitetapi Pausanias mungkin menguasai Byzantion sampai tahun 470 SM.<ref name = Fine338*/>
 
== Peperangan Liga Delos (477–449 SM) ==
Baris 232:
Ada kemungkinan, sebelumnya pihak Athena sudah pernah berupaya bernegosiasi dengan Persia. Plutarkhos berpendapat bahwa setelah peristiwa di Eurymedon, Artaxerxes setuju untuk mengadakan kesepakatan damai dengan Yunani, bahkan perjanjian itu dinamai dari nama utusan dari Athena, yaitu Kallias, yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Akan tetapi, seperti yang diakui oleh Plutarkhos, Kallisthenes menolak bahwa perjanjian macam itu disepakati pada titik ini (sek. 466 SM).<ref name = PC13>Plutarkhos, Kimon, 13</ref> Herodotos juga menyebutkan bahwa Athena diwakili oleh kallias, yang dikirim ke [[Susa]] untuk bernegosiasi dengan Artaxerxes.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.151 VII, 151]</ref> Utusan ini meliputi beberapa perwakilan [[Argos]] dan dengan demikian barangkali terjadi sekitar 461 SM (setelah Athena bersekutu dengan Argos).<ref name = Fine360/> Utusan ini mungkin telah berusaha untuk mencapai semacam kesepakatan damai, dan bahkan diduga bahwa kegagalan dari negosiasi ini berujung pada keputusan Athena untuk mendukung pemberontakan di Mesir.<ref name = Kag84>Kagan, hlm. 84.</ref> Dengan demikian, sumber-sumber kuno pada umumnya saling berbeda pendapat mengenai apakah benar-benar pernah terjadi kesepakatan damai. Dan jika memang terjadi, tanggal pastinyaa juga masih diperdebatkan.
 
Para sejarawan modern juga berbeda pendapat; misalnya, Fine menerima konsep Perdamaian Kallias,<ref name = Fine360/> sedangkan Sealey menolaknya.<ref name = Sea281>Sealey, hlm. 281.</ref> Holland menerima bahwa semacam diskusi terjadi antara Yunani dan Persia tapitetapi tidak pernah terjadi kesepakatan damai.<ref name = h366>Holland, hlm. 366.</ref> Fine berpendapat bahwa pendapat Kallisthenes, yang menyangkal bahwa perjanjian damai dibuat setelah peristiwa Eurymedon, tidak menutupi kemungkinan dilaksanakannya perjanjian damai pada waktu lainnya. Lebih jauh lagi, Fine berpendapat bahwa Theopompos sebenarnya merujuk pada perjanjian damai yang diduga telah dinegosiasikan dengan Persia pada tahun 432 SM.<ref name = Fine360/> Jika pendapat ini benar, maka akan menghilangkan satu halangan besar terhadap penerimaan terjadinya perjanjian damai. Bukti lainnya yang mendukung adanya perjanjian damai adalah penarikan mundur Athena yang tiba-tiba dari Siprus pada tahun 449 SM, yang menurut Fine cukup masuk akal jika dilakukan karena adanya perjanjian damai.<ref name = Fine363>Fine, hlm. 363.</ref> Di lain pihak, jika memang ada perjanjian damai, adalah sangat aneh Thukydides tidak menyebutkannya. Dalam digresinya tentang ''pentekontaitia'', tujuannya adalah menjelaskan kebangkitan kekuasaan Athena. Dan dalam narasinya, Thukydides tidak lupa menguraikan keterlibatan para sekutu dari Liga Delos dalam perkembangan itu, jadi jika ada perjanjian damai, tentu akan menjadi salah satu tahap penting dalam sejarah perkembangan Athena.<ref name = Sea282>Sealey, phlm 282.</ref> Ada pula yang berpendapat bahwa ada bagian-bagian dalam tulisan Thukydides yang merujuk pada perjanjian damai.<ref name = Fine360/> Namun hingga kini tidak ada kesepakatan di antara para sejarawan mengenai perjanjian damai tersebut.
 
Jika perjanjian itu benar-benar terjadi, isinya sangatlah memalukan bagi Persia, Naskah kuno yang memberi rincian perjanjian itu cukup konsisten dalam menjabarkan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian terssebut, antara lain:<ref name = Fine360/><ref name = DSXII4/><ref name = Sea280/>
Baris 256:
{{cnote|i|Jangka waktu terjadinya "Perang Yunani-Persia" berbeda-beda menurut beberapa pendapat, dan penggunaan istilah "Perang Yunani-Persia" juga bervariasi di antara para akademisi sejarah; [[Pemberontakan Ionia]] dan [[Peperangan Liga Delos]] kadang-kadang tidak diikutsertakan. Artikel ini mencakup jangkauan maksimum dari Perang Yunani-Persia.}}
{{cnote|ii|Bukti arkeologi untuk Panionion sebelum abad ke-6 SM adalah kurang kuat, dan kemungkinan kuil ini merupakan perkembangan pada masa berikutnya.<ref>Hall, hlm. 68</ref>}}
{{cnote|iii|Meskipun secara historis kurang akurat, tapitetapi legenda tentang seorang pembawa pesan Yunani yang berlari ke Athena untuk menyampaikan berita kemenangan, menjadi inspirasi untuk kegiatan olahraga, yang diperkenalkan pada Olimpiade Athena 1896, dan pada awalnya balapan dilakukan dari Marathon ke Athena.<ref name = "h198">Holland, hlm. 198.</ref> }}
 
== Referensi ==