Fenomenalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
</ref> Sehingga, pengetahuan manusia hanya terbatas pada gejala-gejala yang tampak, yang dapat diamati oleh [[Panca indra|indra]] dan diberikan atau ditambahkan sebuah kesadaraan.<ref name="w">{{cite journal |author=Universitas Gunadarma |title=Bab 3-asal usul dan hakikat pengetahuan |url=http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab3-asal_usul_dan_hakikat_pengetahuan.pdf| }}</ref> <ref name="e">{{cite book|last=Van Hoeve|first=|coauthors=Hasan Shadily|title=Ensiklopedia Indonesia (7 Jilid)|year=|publisher=Ichtiar Baru|}}</ref>
 
Teori ini dikemukakan oleh [[Immanuel Kant]], seorang [[filsuf]] asal [[Jerman]].<ref name="w"></ref> Ia berusaha mendamaikan pertentangan antara [[empirisme]] dan [[rasionalisme]].<ref name="w"></ref> Menurutnya, dalam proses pemerolehan ilmu pengetahuan unsur [[rasio]] dan [[Panca indra|indra]] sama-sama berperan.<ref name="w"></ref> Tidak mungkin yang satu bekerja tanpa yang lain.<ref name="w"></ref>
 
Sebagai contoh, ketika kita membaca koran dan melihat foto teman lama kita berada di [[koran]] tersebut.<ref name="w"></ref> Ketika kita pertama kali melihat koran tersebut,kita akan mengatakan "oh, ini Seno yang begini, begitu dan lain sebagainya".<ref name="w"></ref> Tapi setelah melihat terlalu lama kepada foto tersebut, anda menjadi kurang yakin bahwa [[orang]] yang berada di [[koran]] tersebut merupakan teman anda atau bukan karena ternyata di foto tersebut teman anda mungkin terlihat lebih [[tampan]],[[muda]], atau [[gemuk]].<ref name="w"></ref> Kemudian, anda mencoba mengingat ciri khas orang tersebut dan perubahan [[fisik]] yang terjadi selama anda tidak bertemu dengannya.<ref name="w"></ref>
 
Contoh di atas menunjukkan bahwa di sini [[Panca indra|indra]] dan [[rasio]] sama-sama berperan.<ref name="w"></ref> [[Mata]] melihat [[gambar]], tapi ingatan juga berperan.<ref name="w"></ref> Oleh sebab itu, contoh ini dapat dikategorikan ke dalam contoh dari teori fenomenalisme.<ref name="w"></ref>
 
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{filosofi-stub}}
 
[[Kategori : Filsafat]]
 
{{filosofi-stub}}