Osman Al Sani Perkasa Alamsyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: nasehat → nasihat, added uncategorised tag using AWB
Baris 1:
{{wikify}}
[[Berkas:Sultan Otteman II Perkasa Alam Shah.JPG|thumb|250px|Sultan Osman Al Sani (Otteman II) Perkasa Alamsyah]]
[[Berkas:Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah.jpg|thumb|[['''Sultan Osman Al Sani Perkasa Alamsyah]]''', Sultan Deli XI ([[1945]]-[[1967]]).]]
'''Sultan Osman Al-Sani Perkasa Alamsyah''' dilahirkan pada 20 Agustus 1900 dengan nama Tengku Otteman di Istana Maimoon. 20 Desember berangkat ke Betawi untuk bersekolah lalu kembali ke Deli pada 1918. Kemudian pada tahun 1924 Dia dititah oleh Paduka Ayahandanya Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah untuk bekerja di pejabat (Kantor) Tuanku Sultan. Sultan Osman Al-Sani Perkasa Alamsyah memerintah antara 1945-1967. Gelar setelah mangkat adalah ''Marhom Tawakkallah''.
 
Baris 16:
''Bahkan kalam perkataan yang matang itu cemerlang sinarnya dizihin kita yang bersih membuka pintu buat kita yang ikhlas mengikut mengabulkan sebagai maksud dimastur dipermohonan orang besar-besar wazir kita itu dengan menepati jalan-jalan saluran yang sudah di ma’tabarkan oleh Almarhum Seripaduka Sultan yang dahulu. Istimewa pula yang Seripaduka Tuan Besar Gubernur Pesisir Timur. Pulau pertja telah sepakat dengan setuju perihal dibebankan lembaga itu akan diletakkan diatas diri putera kita sebagai yang diwartakan. Tambahan lagi dengan kebenaran yang dipertuan besar Gubernur Generaal tanah Hindia Nederland sebagaimana yang berlukis sabdanya pada syatar sijil yang mubarak besluit angkatan bagi putra kita itu yang bertarikh 12 hari bulan maret tahun 1926 no. 2 adanya
''
''Syahdan oleh karena sudah takhsis perihal itu tsabit qararlah paham kita dengan timbangan yang mustahak limpah kurnia kita mengangkat serta menggelari putra kita itu dengan gelaran Tengku Mahkota Kerajaan Negeri Deli dengan meneguh sebagai keteguhan menyimpulkan rahim ihsan kita bagi putra kita itu manakala kita keuzuran atau ketakdiran Tuhan yang maha kuasa Khalikul Asja’i maka putra kita itulah jadi badan ganti kita menjadi Sultan Negeri Deli, karena itu di’itibarkan lagi kepadanya suatu nasehatnasihat yang muslihat seyogya bersunggu-sungguh tak dapat tiada hendaklah mengekali memegang sifat resmi raja-raja bertabi’at yang terlebih baik lagi yakni suka berbuat bakti dan bertertib kelakuan yang lemah lembut, santun, sopan, yakin, setia, rajin. Tulus ikhlas kasih dan sayang kepada hamba rakyatnya yang berpanjang-panjangan mencari keselamatan nama yang harum agar kelak dapat dipuji dibelakang hari. Wabillahi’taufik walhidayat Intahil’kalam adanya.''''
 
'''''Termaktub di Istana Maimoon
Baris 35:
 
{{sequence|prev=[[Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah|Amaluddin Al Sani]]|list='''[[Sultan Deli]]'''<br />1945-1967|next=[[Sultan Azmy Perkasa Alam Alhaj|Azmy Perkasa Alam]]}}
 
{{Uncategorized|date=Oktober 2016}}