Klenteng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: kaedah → kaidah using AWB
Baris 5:
Kelenteng adalah istilah “''generic''” untuk tempat ibadah yang bernuansa arsitektur Tionghoa, dan sebutan ini hanya dikenal di pulau Jawa, tidak dikenal di wilayah lain di Indonesia, sebagai contoh di Sumatera mereka menyebutnya bio; di Sumatera Timur mereka menyebutnya ''am'' dan penduduk setempat kadang menyebut ''pekong'' atau ''bio''; di Kalimantan di etnis Hakka mereka sering ''menyebut thai Pakkung, pakkung miau, shinmiau''. Tapi dengan waktu seiring, istilah ‘kelenteng’ menjadi umum dan mulai meluas penggunaannya.<ref>http://web.budaya-tionghoa.net/index.php/item/3743-menghayati-kelenteng-sebagai-ekspresi-masyarakat-tionghoa-bagian-kedua</ref>
 
Klenteng bagi masyarakat Tionghoa tidak hanya berarti sebagai tempat ibadah saja. Selain ''Gong-guan'' (Kongkuan), Klenteng mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan komunitas Tionghoa dimasa lampau.<ref>Claudine Salmon & Denys Lombard (1985). "''Klenteng Klenteng Masyarakat Tionghoa di Jakarta''".</ref>
 
== Asal mula kata klenteng ==
Baris 19:
** ''Litang'' (禮堂)
** ''Ci'' (祠)
** ''Miao'' (廟) (Temple/Klenteng) .Kongmiao  孔廟 dan Wenmiao 文廟. Pada masa feodalisme di Tiongkok, rakyat jelata di Tiongkok pada umumnya tidak bisa sembarangan membangun kelenteng Konghucu atau Kong Miao 孔廟,
 
* [[Taoisme]]:
** Taoism, secara umum disebut gong guan 宮觀, awalnya tidak disebut gongguan tapi dengan berbagai sebutan seperti jing 靖 ( berarti damai ), she 舍 ( gubuk), 廬 ( juga berarti gubuk tapi dengan atap yang menutup penuh ), guan 館 ( rumah yang indah dan ada aktifitas sosial masyarakat, sekarang ini disebut gedung ). Istilah gong guan 宮觀 baru digunakan di jaman dinasti Tang. Secara umum memiliki dua pembagian besar, yaitu zisun miao 子孫廟yang dikelola oleh pribadi dan aturan yang tidak begitu ketat, satunya adalah conglin miao 叢林廟 , memiliki aturan yang ketat dan memiliki organisasi pengurusan.
Baris 27 ⟶ 26:
** Dong 洞, artinya adalah gua. Biasanya adalah tempat para pertapa. Contohnya adalah Leizu dong, di gunung Wudang
** Dian 殿, artinya aula. Statusnya lebih rendah dari gong 宮. Contohnya Xuanjiang dian 玄江殿 Singapore.
 
* [[Buddhisme]]:
** Secara umum disebut siyuan 寺院 :
Baris 34 ⟶ 32:
** An 庵, banyak orang beranggapan an ini khusus untuk bhiksuni, tapi secara umum bisa diartikan bahwa an adalah tempat kaum perempuan melatih diri, bisa bhiksuni 尼姑, bisa daogu 道姑 ( pendeta perempuan dalam agama Tao ), bisa zhai jie齋姐 ( pendoa perempuan yang hanya ada pada sub etnis Hakka )
** Ta 塔 ( pagoda )[10], bangunan ini bernuansakan Buddhisme, dimana pagoda ini adalah tempat untuk penyimpanan relics Buddha, kitab suci atau juga para bhiksu-bhiksuni yang sudah parinibbana. Di kelenteng Ling Guang si 靈光寺 ( vihara Dharma Ramsi ) Bandungmemiliki dua pagoda untuk mengenang bhiksu yang sudah meninggal. Pagoda bisa ada dalam lingkup vihara atau berdiri sendiri, seperti pagoda Lei Feng 雷峰塔 di Hang Zhou.
* Kepercayaan rakyat, Pada umumnya mereka menggunakan istilah ''miao 廟'', tapi dalam banyak tempat ibadah kepercayaan rakyat, kita bisa melihat penggunaan ''gong, ci, tang''. Sebenarnya pembangunan tempat ibadah pada jaman dahulu memiliki kaedahkaidah utama yaitu pengesahan dari kerajaan, tapi terkadang aparat pemerintah tidak menjangkau hingga pedesaan, jadi tidak menjadi suatu permasalahan bagi rakyat pedesaan. 
 
* Kepercayaan rakyat, Pada umumnya mereka menggunakan istilah ''miao 廟'', tapi dalam banyak tempat ibadah kepercayaan rakyat, kita bisa melihat penggunaan ''gong, ci, tang''. Sebenarnya pembangunan tempat ibadah pada jaman dahulu memiliki kaedah utama yaitu pengesahan dari kerajaan, tapi terkadang aparat pemerintah tidak menjangkau hingga pedesaan, jadi tidak menjadi suatu permasalahan bagi rakyat pedesaan. 
* Istilah lain yang sering digunakan, antara lain adalah ''tang 堂''yang berarti aula, biasanya itu adalah kelenteng kecil bersifat pribadi. Yang lainnya adalah ''shentan''神壇 yang berarti aula dewata juga berukuran kecil, ''dian 殿'' ( aula yang luas ). Tang dan shentan kadang dimiliki oleh pribadi tapi terbuka untuk umum, pada umumnya memiliki fungsi pelayanan sebagai pendoa. Kelenteng yang menggunakan istilah ''dian'' ini saya tidak menemukannya di Indonesia. Tang pada umumnya orang mengkaitkan dengan ''Fotang佛堂'' tapi ini juga tidak selalu karena ada yang dari Taoisme menggunakan istilah ''tang'' ini. Sedangkan ''shentan'' pasti bernuansa Taoisme atau kepercayaan rakyat Tionghoa.