Kota Kendari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 34:
Pada zaman kolonial [[Belanda]] Kendari adalah [[Ibukota]] Kewedanan dan Ibukota Onder Afdeling '''Laiwoi'''. Kota Kendari pertama kali tumbuh sebagai [[Ibukota]] [[Kecamatan]] dan selanjutnya berkembang menjadi [[Ibukota]] [[Kabupaten]] Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, dengan perkembangannya sebagai daerah permukiman, pusat perdagangan dan pelabuhan laut antar pulau. Luas kota pada saat itu ± 31.400 km².
 
Dengan terbitnya [[Perpu]] Nomor 2 Tahun 1964 Jo. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964, Kota Kendari ditetapkan sebagai [[Ibukota Provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]] yang terdiri dari 2 (dua) wilayah [[kecamatan]], yakni [[Kendari, Kendari|Kecamatan Kendari]] dan [[Mandonga, Kendari|Kecamatan Mandonga]] dengan luas Wilayah ± 75,76 Km².
 
Berdasarkan [[Peraturan Pemerintah]] Nomor 19 Tahun 1978, Kendari menjadi [[Kota Administratif]] yang meliputi tiga wilayah [[kecamatan]] yakni [[Kendari, Kendari|Kecamatan Kendari]], [[Mandonga, Kendari|Mandonga]] dan [[Poasia, Kendari|Poasia]] dengan 26 [[kelurahan]] dan luas wilayah ± 18.790 Ha. Mengingat pertumbuhan dan perkembangan Kota Kendari, maka dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1995 Kota Kendari ditetapkan menjadi [[Kota Madya]] Daerah Tingkat II Kendari, dengan luas [[wilayah]] mengalami perubahan menjadi 296 Km².
Baris 223:
Juimlah penumpang turun di Pelabuhan Kendari tampak juga mengalami penurunan sebesar 24,25 persen, dari jumlah 178.733 penumpang turun pada tahun 2004, menjadi 135.376 penumpang pada tahun 2005. Demikian pula penumpang yang naik pada tahun 2004 menjadi 134.163 penumpang naik pada tahun 2005.
 
== Lihat juga ==
* [[Daftar Wali Kota Kendari]]