Kloroform: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 38:
| Appearance = Cairan tak berwarna
| Odor = Menyengat, berbau seperti eter
| Density = 1,564 g/cm<sup>3</sup> (-20 &nbsp;°C)<br> 1,489 g/cm<sup>3</sup> (25 &nbsp;°C)<br> 1,394 g/cm<sup>3</sup> (60 &nbsp;°C)
| MeltingPt = -63,5&nbsp;°C
| BoilingPt = 61,15&nbsp;°C
| BoilingPt_notes = <br> terdekomposisi pada 450&nbsp;°C
| VaporPressure = 0,62 kPa (-40 &nbsp;°C)<br> 7,89 kPa (0 &nbsp;°C)<br> 25,9 kPa (25 &nbsp;°C)<br> 313 kPa (100 &nbsp;°C)<br> 2,26 MPa (200 &nbsp;°C)
| Solubility = 1,062 g/100 mL (0 &nbsp;°C)<br> 0,809 g/100 mL (20 &nbsp;°C)<br> 0,732 g/100 mL (60 &nbsp;°C)
| SolubleOther = Larut dalam [[benzena]]<br> Bercampur dengan [[dietil eter]], [[minyak]], [[ligroin]], [[alkohol]], [[karbon tetraklorida|CCl<sub>4</sub>]], [[karbon disulfida|CS<sub>2</sub>]]
| Solubility1 = ≥ 10 g/100 mL (19 &nbsp;°C)
| Solvent1 = aseton
| Solubility2 = ≥ 10 g/100 mL (19 &nbsp;°C)
| Solvent2 = dimetil sulfoksida
| RefractIndex = 1,4459 (20 &nbsp;°C)
| LambdaMax = 250 nm, 260 nm, 280 nm
| Viscosity = 0,563 cP (20 &nbsp;°C)
| pKa = 15,7 (20 &nbsp;°C)
| HenryConstant = 3,67 L·atm/mol (24 &nbsp;°C)
| ThermalConductivity = 0,13 W/m·K (20 &nbsp;°C)
}}
|Section3={{Chembox Structure
Baris 96:
}}
}}
[[FileBerkas:The Discovery of chloroform (1913).webm|thumb|thumbtime=7|''The Discovery of Chloroform'', [[bahasa isyarat]], 1913.]]
'''Kloroform''' adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl<sub>3</sub>).<ref name="Bahl">{{en}}Bahl A, Bahl BS. 2011. ''A Textbook of Organic Chemistry (for B.Sc Students)''. New Delhi: S. Chand & Company.</ref> Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pem[[bius]], akan tetapi penggunaanya sudah dilarang karena telah terbukti dapat merusak [[liver]] dan [[ginjal]].<ref name ="Stellman">{{en}}Stellman JM. 1998. ''Encyclopaedia of Occupational Health and Safety: Guides, Indexes, Directory''. Geneva: International Labour Office.</ref> Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium.<ref name ="Bahl"/> Wujudnya pada suhu ruang berupa [[cair]]an bening, mudah meng[[uap]], dan berbau khas.<ref name="Bahl"/>
 
== Produksi ==
Kloroform dapat disintesis dengan cara mencampuran [[etil alkohol]] atau [[etanol]] dengan [[kalsium hipoklorit]]. Kalsium hipoklorit merupakan donor unsur [[klor]].<ref name="Bahl"/> Selain kalsium hipoklorit, penyumbang unsur klor yang dapat dipakai adalah [[pemutih pakaian]].<ref name="Bahl"/> Pemutih pakaian memiliki [[senyawa]] aktif yaitu asam hipoklorit.<ref name="Madigan">{{en}}Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2011. ''Brock Biology of Microorganisms''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref>
Etil alkohol dipanaskan dan dicampurkan dengan kalsium hipoklorit.<ref name="Bahl"/> Untuk mendapatkan kloroform dari reaksi pencampuran ini, terdapat tiga reaksi yang terjadi:
Baris 119:
: Untuk proses ini, kloroform dapat dipisahkan menggunakan [[distilasi]] [[bertingkat]], dan proses ini paling banyak diaplikasikan dalam industri.<ref name="Bahl"/>
 
== Aplikasi ==
* Kloroform dapat digunakan untuk mengekstraksi komponen yang tidak larut dalam air seperti [[lipid]] dalam proses [[isolasi DNA]].<ref name="Suwanto">{{id}}Suwanto A, Soka S, Candra Krishna Purnawan. 2008. ''Teknik Percobaan dalam Genetika Molekuler''. Jakarta: Penerbit Atma Jaya.</ref> Proses isolasi DNA melibatkan larutan yang berisi campuran [[fenol]], kloroform, dan [[isoamilalkohol]].<ref name="Suwanto"/> Campuran ini akan membuat [[suspensi]] DNA pada lapisan atas dan pengotor-pengotor akan mengendap pada bagian bawah tabung.<ref name="Suwanto"/> Cairan yang berada pada bagian atas tabung akan diproses lebih lanjut untuk analisis DNA, dan bagian pengotor dibuang.<ref name="Suwanto"/>
* Kloroform dapat digunakan untuk campuran untuk menentukan konsentrasi [[detergen]] [[anionik]] seperti [[''sodium dodesil sulfat'']].<ref name="Shahbzi">{{en}}Shahbazi R, Kermanshahi RK, Gharavi S, Nejad ZM, Borzooee F. 2013. Screening of SDS-degrading bacteria from car wash wastewater and study of the alkylsulfatase enzyme activity. ''IJM'' 5(2):153-158.</ref> Metode yang dilakukan dinamakan ''Methylene Blue Active Substance''.<ref name="Shahbzi"/> Lapisan bagian kloroform diambil lalu diukur menggunakan [[spektrofotometer]] pada panjang gelombang 652&nbsp;nm.<ref name="Shahbzi"/>
* Kloroform juga dapat digunakan untuk mengkuantifikasi secara kasar kandungan lipid dalam suatu sampel.<ref name="Amenta">{{en}}Amenta JS. 1970. A rapid extraction and quantification of total lipids and lipid fractions in blood and feces. ''Clin Chem'' 14(4): 399-346</ref> Untuk memisahkan lipid dari pengotor-pengotor lainnya, sering ditambahkan pelarut organik lainnya seperti metanol untuk menarik kandungan protein. Lapisan kloroform diambil lalu diuapkan hingga tersisa lipidnya.<ref name="Amenta"/>
* Kloroform digunakan untuk mengekstraksi [[kafein]] dalam [[minuman]].<ref name="Bibby Scientific">{{en}}Bibby Scientific. The quantitative determination of caffeine in beverages and soft drinks using UV wavelength spectroscopy. http://www.jenway.com/adminimages/A09_010A_Determination_of_Caffeine_in_Beverages_using_UV_Wavelength_Spectroscopy(1).pdf</ref> Untuk mendapatkan kafein tersebut, dalam pemisahannya perlu ditambahkan [[diklorometana]] untuk menarik senyawa pengotor.<ref name="Bibby Scientific"/> Lapisan kloroform diambil, lalu diuji menggunakan [[spektrofotometer ultraviolet]].<ref name="Bibby Scientific"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}