Carita Purnawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Carita Purnawijaya
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
'''Carita Purnawijaya''' atau dalam [[bahasa Belanda]] ''Poernawidjaja’s hellevaart of de volledige verlossing''<ref><small>Judul pada publikasi Pleyte tahun 1914. Judul ini secara harafiah berarti “Perjalanan Purnawijaya ke neraka atau moksa total”</small></ref> adalah sebuah karya sastra dalam bahasa Sunda Kuna. Cerita ini mengenai perjalanan tokoh utama atau protagonis cerita, Purnawijaya ke neraka.
 
== Naskah teks ==
Cerita ini terwariskan pada dua naskah manuskrip daun palem yang ditulisi dengan aksara Sunda Kuna dan sekarang disimpan di [[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|Perpustakaan Nasional]]; [[kropak]] 413 dan kropak 423. Kedua naskah daun palem ini diperkirakan berasal dari abad ke-17 Masehi dan sekarang berada dalam kondisi memperihatinkan.
 
Baris 10:
Pleyte menyatakan bahwa naskah tertua, yaitu kropak 413 ditulis oleh salah seorang siswa Kyai Raga. Tokoh ini adalah ketua ''kabuyutan'' atau pertapaan di mana naskah-naskah ini ditemukan. Kabuyutan Kyai Raga terletak di lereng gunung Sri Manganti atau sekarang disebut dengan nama Cikuray. Gunung ini terletak di sebelah timur wilayah kebudayaan Sunda.
 
== Isi teks ==
Teks ini menceritakan tentang perjalanan Purnawijaya, sang protagonis, ke neraka. Purnawijaya dalam cerita ini diajari panjang lebar oleh sang Dewa Utama mengenai akibat dari perbuatan jahat. Setelah itu sang Purnawijaya diajak untuk datang ke neraka dan melihat bagaimana orang-orang berdosa disiksa. Lalu Purnawijaya bertanya kepada Yamadipati, kepala neraka untuk mengakhiri penyiksaan ini. Maka Yamadipati berkata bahwa mereka di sini karena perbuatan buruk mereka ketika mereka hidup dan mereka bisa reinkarnasi pada kehidupan selanjutnya. Selain itu Purnawijaya mendapatkan pengajaran pula.
 
== Hubungan dengan teks lain ==
Carita Purnawijaya ini merupakan sebuah gubahan teks Jawa Kuna yang berjudulkan [[Kuñjarakarna]]. Cerita ini mengenai sang Kuñjarakarna, seorang yaksa (sejenis raksasa) yang bertapa karena ingin menebus dosanya. Cerita Sunda Kuna ini berbeda secara signifikan dari cerita Jawa Kuna ini. Di mana cerita Jawa Kuna ini terdiri dari dua bagian dan merupakan sebuah cerita yang bernafaskan agama Buddha, karakter Buddhis pada cerita Sunda Kuna ini sudah hilang sama sekali. Lalu cerita Sunda ini hanya terdiri dari satu bagian saja.
 
Baris 20:
Bahwa teks Sunda Kuna ini memiliki hubungan erat dengan teks Jawa Kuna Kuñjarakarna, bukanlah sebuah kebetulan. Sebab naskah tertua Kuñjarakarna yang memuat teks Jawa ini, dan yang sekarang disimpan di perpustkaan Universitas Leiden sebagai [[Naskah Leiden Or 2266]] diperkirakan oleh para pakar berasal dari Jawa Barat.
 
== Perbandingan teks Sunda Kuna - Jawa Kuna ==
Tidak bisa dipungkiri bahwa teks Sunda ini berdasarkan teks Jawa Kuna. Pada beberapa fragmen, teks Sunda ini sangat mirip dengan teks Jawa, bahkan pada tingkat kata-kata. Di bawah ini disajikan perbandingan antara teks Sunda dan Jawa pada sebuah adegan beserta dengan terjemahannya. Ejaan teks Jawa ini sudah disesuaikan.
 
Baris 44:
|}
 
== Catatan kaki ==
<references/>
 
== Daftar pustaka ==
*{{nl}} W. van der Molen, 1983, ''Javaanse tekstkritiek'', Leiden:KITLV. VKI 102
*{{en}} J. Noorduyn and A. Teeuw, 2006, ''Three Old Sundanese poems'', Leiden: KITLV. Bibliotheca Indonesia 29