Karl yang Botak: Perbedaan antara revisi

|caption =Karl padadiusia usia tuasenjanya; gambar dari Psalternya

|succession= [[Daftar Raja Franka|Raja Franka]]

|predecessor=[[LouisLudwig yang Saleh|LouisLudwig I]]

|coronation1= 29 Desember 875, [[Pavia]]|predecessor1=[[LouisLudwig II dari Italia|LouisLudwig II]]

|successor1=[[CharlesKarl III|Karl si Gendut|Charles III]]

|house=[[Wangsa KarolingiaKaroling]]

|father =[[LouisLudwig yang Saleh]]

[[Berkas:Charles le Chauve denier Bourges after 848.jpg|thumb|CharlesKarl siyang Botak]]

'''Karl yang Botak''' (13 Juni 823 – 6 Oktober 877) merupakan seorang raja di [[FrankiaFrancia Barat]] (843–77), [[Raja Italia]] (875–77) dan [[Kaisar Romawi Suci]] (875–77, sebagai '''Karl II'''). Setelah serial perang saudara beruntun yang dimulai selamadari masa pemerintahan ayahandanya, [[LouisLudwig yang Saleh]], Karl digantikan oleh [[Perjanjian Verdun]] (843) di dalam memperoleh barat ketiga [[Kekaisaran KarolingiaKaroling]]. Ia merupakan putra bungsu [[LouisLudwig yang Saleh]] dan istri keduanya, [[Judith dari Bayern (805–843)|Judith]].

Karl dilahirkan pada tanggal 13 Juni 823 di [[Frankfurt]], ketika saudara-saudaranya telah beranjak dewasa dan telah mendapatkan ''regna'', atau pembagian kerajaan mereka sendiri, dari ayahanda mereka. Upaya yang dibuat oleh [[LouisLudwig yang Saleh]] untuk memberikan Karl sebuah pembagianbagian kerajaan, pertama-tama [[Alemannia]] dan kemudian sebuah wilayah di antara [[Meuse]] dan [[Pirenia]] (pada tahun 832, setelah pemberontakan [[PepinPippin I dari AquitaniaAquitaine]]) tidak berhasil. Berbagai rekonsiliasi dengan para pemberontak Lothair dan PepinPippin, dan juga saudara mereka [[Ludwig si Jerman]], [[Daftar Penguasa Bayern|Raja Bayern]], membuat bagian Karl di [[AquitaniaAquitaine]] dan Italia hanya sementara, namun ayahandanya tidak menyerah dan menunjuk Karl sebagai ahli waris dari seluruh wilayah yang pernah menjadi milik GaulGalia dan akhirnya Perancis. Di dalam sebuah pertemuan di dekat [[Crémieux]] pada tahun 837, [[LouisLudwig yang Saleh]] meminta para bangsawan untuk melakukan penghormatan kepada Karl sebagai ahli warisnya. Hal ini akhirnya memicu terjadinya pemberontakan anak-anaknya yang menentangnya dan PepinPippin dari AquitaniaAquitaine meninggal pada tahun 838, dimanadi mana Karl menerima kerajaan itu, akhirnya sekali untuk selamanya. Putra PepinPippin, [[PepinPippin II dari AquitaniaAquitaine|PepinPippin II]] akan menjadi duri abadi di sisinya.

Kematian kaisar pada tahun 840 memicu terjadinya perang di antara anak-anaknya. CharlesKarl sendiri bersekutu dengan saudaranya [[Ludwig si Jerman]] untuk mempertahankan pretensi kaisar yang baru Lothaire I, dan kedua sekutu itu mengalahkan Lothaire di dalam [[Pertempuran Fontenay-en-Puisaye]] pada tanggal 25 Juni 841. Pada tahun berikutnya, kedua bersaudara tersebut mengkonfirmasikanmemastikan persekutuan mereka dengan merayakan [[Piagam dari Strasbourg]]. Perang itu diakhiri dengan [[Perjanjian Verdun]] di bulan Agustus 843. Penyelesaian itu memberikan Karl kerajaan FrankaFrancia Barat, yang dikelolanya sejak saat itu dan sesuai dengan apa yang sekarang Perancis, sampai ke [[Meuse]], [[Saône]], dan [[Sungai Rhône|Rhône]], dengan tambahan [[Marches#Katalunya dan .22Perbatasanperbatasan Spanyol.22|Perbatasan Spanyol]] sampai dengan [[Ebro]]. LouisLudwig menerima wilayah bagian timur [[Kekaisaran CarolingiaKaroling]], yang dikenal sebagai [[Francia Timur]] dan kemudian Jerman. Lothaire menguasai gelar kekaisaran dan [[kerajaan Italia (abadKekaisaran Romawi pertengahanSuci)]]. Ia juga menerima wilayah-wilayah pusat dari [[Flandria]] sampai [[Rheinland]] dan [[Bourgogne]] sebagai raja [[FrankiaFrancia mediaTengah]].

[[Berkas:Karel2Holy.jpg|thumb|left|Segel CharlesKarl siyang Botak]]

PadaDi tahun pertama pemerintahan Karl, sampai dengan kematian Lothaire I pada tahun 855, dilalui dengan situasi damai. Pada tahun itu ketiga bersaudara melanjutkan sistem "pemerintahan confraternalkonfraternal", bertemu berulang kali satu sama lain di [[Koblenz]] (848), di [[Meerssen]] (851), dan di [[Attigny, Ardennes|Attigny]] (854). Pada tahun 858, [[Ludwig si Jerman]] diundang oleh beberapa bangsawan yang tidak puas dan ingin menggulingkan Karl, menyerang Kerajaan Franka Barat. Karl menjadi begitu tidak populer yang membuatnya tidak dapat memanggil pasukan, dan ia melarikan diri ke [[Bourgogne]]. I hanya diselamatkan oleh dukungan dari para uskup yang menolak memahkotai [[Ludwig si Jerman]] dan setia kepada [[DinastiWangsa WelfSesepuh KunoWelf|Welf]], yang berhubungan dengan ibundanya, Judith. Sebaliknya pada tahun 860 ia berupaya untuk merebut kerajaan keponakannya, [[CharlesKarl dari Provence]], namun tidak berhasil. Pada kematian keponakannya [[Lothaire II dari Lorraine]] pada tahun 869, Karl mencoba untuk merebut wilayah kekuasaan Lothaire, namun dengan [[Perjanjian Meerssen]] (870) ia dipaksa untuk berbagi dengan [[Ludwig si Jerman]].

Selain pertikaian keluarga ini, Karl harus berjuang untuk memerangi para pemberontak di AquitaniaAquitaine dan melawan suku [[Bretagne|Breton]]. Yang dipimpin oleh [[Nominoë]] dan [[Erispoë]], yang mengalahkan raja di [[Pertempuran Ballon]] (845) dan [[Pertempuran Jengland]] (851), suku Breton berhasil mendapatkan kebebasan ''de facto''. Karl juga berperang melawan bangsa [[Viking]], yang menjarah wilayah bagian utara negara tersebut, lembah-lembah [[Seine]] dan [[Loire]], dan bahkan sampai ke perbatasan AquitaniaAquitaine. Beberapa kali Karl dipaksa untuk membayar kekalahan mereka dengan harga yang tinggi. Karl memimpin berbagai ekspedisi melawan para penyerangnya dan dengan [[Edictum Pistense]] pada tahun 864, membuat pasukan lebih mobilegesit dengan menyediakan elemen [[Kavaleri]], pendahulu dari [[kodeKode kavaleriKavaleri]] Perancis yang begitu terkenal selama 600 tahun kedepanke depan. Dengan dekretdekrit yang sama, ia memerintahkan membangun jembatan benteng yang diletakkan diseluruh sungai untuk memblokir serangan Viking. Dua dari jembatan ini yang berada di Paris menyelamatkan kota tersebut ketika terjadinyaterjadi [[Pengepungan Paris (885-886)|pengepungan 885–886]].

[[Berkas:Carlo calvo.jpg|thumb|right|CharlesKarl siyang Botak padadiusia usia senjasenjanya; gambar dari Psalter-nya]]

Pada tahun 875, setelah kematian Kaisar [[LouisLudwig II, Kaisardari Romawi SuciItalia|LouisLudwig II]] (putra saudara tirinya Lothaire), Karl yang Botak, didukung oleh [[Paus JohnYohanes VIII]], melakukan perjalanan ke Italia, menerima mahkota kerajaan di [[Pavia]] dan upacara kerajaan di Roma pada tanggal 29 Desember. [[Ludwig si Jerman]] juga merupakan seorang calon ahli waris Louis II yang balas dendam dengan menyerang dan menghancurkan wilayah Karl, dan membuat Karl harus segera kembali ke [[Francia]]. Setelah kematian [[Ludwig si Jerman]] (28 Agustus 876), Karl membalasnya dengan mencoba untuk merampas kerajaan Louis, namun ia dengan telak dikalahkan di [[Andernach]] pada tanggal 8 Oktober 876. Sementara itu, JohnYohanes VIII yang diancam oleh [[Saracen]], mendesak Karl untuk membantunya di Italia. Karl sekali lagi menyeberangi [[Alpen]], namun ekspedisi ini ditanggapi dengan sedikit antusiasme olehdari para bangsawan, dan bahkan oleh wakilnya [[Lombardia]], [[Boso dari Provence|Boso]], dan mereka menolak untuk bergabung dengan pasukannya. Pada saat yang sama [[CarlomanKarlmann dari Bayern|CarlomanKarlmann]], putra [[Ludwig si Jerman]], memasuki Italia utara. Karl jatuh sakit dan mengalami tekanan batin yang hebat, ketika ia melakukan perjalanan kembali ke GaulGalia dan meninggal ketika menyeberangi jalan sempit di [[Gunung Cenis]] di [[Brides-les-Bains]], pada tanggal 6 Oktober 877.

Menurut riwayat St-Bertin, Karl segera dimakamkan di biara Nantua, Bourgogne karena pemandunya tidak dapat menahan bau jenazahnya yang membusuk. Ia seharusnya dimakamkan di [[BasiliqueBasilika Saint-Denis]] dan kemungkinan dipindahkan kesana dikemudian harinya. Tercatat terdapat peringatan dari kuningan yang meleleh pada saat Revolusi.

Sebuah interpretasi atau tambahan didasarkan pada inisial Karl yang kekurangan ''[[regnumMonarki]]''. "Botak" dapat juga diartikan pada kurangnya wilayah kekuasaannya, ketika ia berusia dimana saudara-saudaranya telah menjadi raja pembagian selama beberapa tahun.<ref>From [[German Wikipedia]], where it is probably derived from Reinhard Lebe (2003), ''War Karl der Kahle wirklich kahl? Historische Beinamen und was dahintersteckt'', ISBN 3-423-30876-1.</ref>

* [[CharlesKarl si Bocah]] (847–866)

* [[Carloman,Karlmann putra Karl yang Botak(876)|CarlomanKarlmann]] (849–876)

* Rotrud (852–912), seorang susterbiarawati, Kepala Biarawati Saint-Radegunde

* [[Rothilde (putri Karl yang Botak)]] (871–929), menikah pertama-tama dengan Hugues, Comte Bourges dan kedua dengan Roger, [[Daftar Penguasa Maine|Comte Maine]]

{{s-hou|[[Wangsa KarolingiaKaroling]]|13 Juni|823|6 Oktober|877|name=Raja Karl II yangsi Botak}}

{{s-bef|before=[[PepinPippin I dari AquitaniaAquitaine]]}}

{{s-ttl|title=[[Kadipaten AquitaniaAquitaine]] <br /> sebagai Karl II|years=838-855 <br /> DiperebutkanDitentang oleh [[PepinPippin II dari AquitaniaAquitaine|PépinPippin II]] 838-855}}

{{s-bef|before=[[LouisLudwig yang Saleh|Louis I]]|sebagai=Raja dan Kaisar Franka}}

{{s-ttl|title=[[Daftar Raja Perancis|Raja FrankiaFrancia Barat]]|years=840–877}}

{{s-bef|rows=2|before=[[LouisLudwig II dari Italia|LouisLudwig II]]}}

{{s-vac|next=[[CharlesKarl III|Karl si Gendut|Charles III]]}}

{{s-aft|after=[[CarlomanKarlmann dari Bayern|CarlomanKarlmann]]}}

[[Kategori:Raja BurgundiaBourgogne]]