Ilmu pertanian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis (2) using AWB
Baris 1:
{{pertanian}}
'''Ilmu pertanian''' (''agricultural science'') adalah bidang kajian luas yang mempelajari [[pertanian]]. Sebagaimana rumpun ilmu kesehatan, bidang ini merupakan bagian dari rumpun [[ilmu-ilmu hayati]] (biosains) yang bersifat terapan dan multidisiplin. Dengan inti biologi, ilmu ini mendayagunakan pula [[matematika]], [[statistika]], [[ilmu pengetahuan alam]], [[ilmu ekonomi]] dan [[ilmu sosial|sosial]], serta berbagai teknologi dari rumpun keilmuan lainnya. Ilmu pertanian tidak serta-merta sama dengan [[pertanian]] maupun [[agronomi]] (ilmu pendayagunaan [[tanaman]]). Pertanian adalah serangkaian aktivitas yang mengubah lingkungan untuk menghasilkan produk hewani dan nabati yang bermanfaat bagi manusia. Agronomi adalah kajian yang terkait dengan [[budidaya]] serta pemanfaatan lain tanaman. Ilmu pertanian mencakup budidaya tumbuhan dan hewan, di darat maupun di air.
 
Ilmu pertanian mencakup riset dan pengembangan di bidang:
Baris 7:
* Pengubahan produk primer menjadi barang konsumsi (mulai dari produksi, [[pengawetan]], dan [[pengepakan]])
* Pencegahan dan perbaikan kerusakan lingkungan ([[konservasi tanah]], [[degradasi tanah]], [[manajemen sampah]], [[bioremediasi]])
* [[Ekologi produksi teoritisteoretis]], terkait permodelam produksi tanaman
* Peningkatan [[pertanian subsisten]] yang memberi makan sebagian besar orang miskin di dunia. Sistem ini menarik perhatian karena mempertahankan integrasi dengan sistem ekologi alam lebih baik dari [[pertanian industri]], yang mungkin lebih [[pertanian berkelanjutan|berkelanjutan]] dibandingkan sistem pertanian modern
* Produksi bahan pangan berdasarkan permintaan global. Lihat [[kebijakan pertanian]].
Baris 13:
== Sejarah ilmu pertanian ==
[[Berkas:Norman Borlaug.jpg|thumb|239px|[[Norman Borlaug]], bapak [[Revolusi Hijau]]]]
Ilmu pertanian dimulai dengan karya [[Gregor Mendel]] di bidang [[genetika]], namun ilmu pertanan modern bisa dikatakan dimulai pada abad ke-18 ketika [[pupuk kimia]] mempengaruhi [[fisiologi tanaman]]. Intensifikasi pertanian dimulai sejak tahun 1960an di negara maju dan negara berkembang, seringkali disebut dengan [[Revolusi Hijau]], yang merupakan kemajuan yang dibuat dalam menseleksi dan meningkatkan kualitas tanaman dan hewan ternak untuk produktivitas tinggi, juga penggunaan input tambahan seperti [[pupuk]] dan [[pestisida]].
 
Pertanian merupakan intervensi terbesar manusia terhadap alam, sehingga memiliki dampak bagi lingkungan secara umum. [[Pertanian intensif]], [[pertanian industri]], serta peningkatan populasi telah menarik perhatian ilmuwan pertanian mengenai pentingnya pengembangan metode pertanian baru untuk menangani hal tersebut.Hal ini termasuk bidang teknolgi yang mengasumsikan bahwa seluruh solusi masalah teknologi ada pada teknologi yang lebih baik, dan pertanian juga merupakan teknologi. Solusi yang dipertimbangkan mulai dari [[manajemen hama terpadu]], [[manajemen sampah]], [[arsitektur lanskap]], dan [[genomika]]. Teknologi baru, seperti [[bioteknologi]] dan [[ilmu komputer]] dan kemajuan teknologi lainnya telah memungkinkan untuk mengembangkan bidang penelitian baru, termasuk di bidang [[rekayasa genetik]], [[agrofisika]], [[statistika]] pertanian, dan [[pertanian presisi]].
 
=== Ilmuwan pertanian ternama ===
Baris 47:
* [[Agronomi]]
** [[Botani]]
** [[Ekologi produksi teoritisteoretis]]
** [[Hortikultura]]
** [[Pemuliaan tanaman]]