Lemak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
reviewed |
k Clean up, replaced: selular → seluler (2), removed stub tag using AWB |
||
Baris 14:
== Fungsi ==
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
| url = http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/550lipids.html
| title = Lipids introduction
Baris 21:
}}</ref>
# Menjadi cadangan energi dalam bentuk [[sel lemak]]. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 k[[joule]] atau 9,3 k[[cal]].
# Lemak mempunyai fungsi
# Menopang fungsi [[senyawa organik]] sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan [[steroid hormon]] dan kelenjar empedu.
# Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
Baris 29:
=== Membran ===
Sel eukariotik disekat-sekat menjadi [[organel]] ikatan-membran yang melaksanakan fungsi biologis yang berbeda-beda. [[Gliserofosfolipid]] adalah komponen struktural utama dari [[membran biologis]], misalnya [[membran plasma]]
Dwilapis telah ditemukan untuk memamerkan tingkat-tingkat tinggi dari [[pembiasan ganda|keterbiasan ganda]] yang dapat digunakan untuk memeriksa derajat keterurutan (atau kekacauan) di dalam dwilapis menggunakan teknik seperti [[interferometri polarisasi ganda]].
Baris 54:
* Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh [[hati]] dan jaringan [[otot]] menjadi [[glikogen]]. Proses ini dikenal sebagai [[glikogenesis]], dalam kewenangan [[insulin]].
** Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin akan [[sekresi|dikeluarkan]] untuk memulai proses [[glikogenolisis]] yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.
* Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses [[glikolisis]] untuk menjadi [[asam piruvat]] dan [[adenosin trifosfat]].
* Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi [[asetil-KoA]], kemudian menjadi [[asam sitrat]] dan masuk ke dalam [[siklus asam sitrat]].
Baris 65 ⟶ 64:
** trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron
** lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan gliserol.
* Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai dalam [[sitoplasma]] melalui proses [[dehidrogenasi]] kembali menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi yang terjadi mirip seperti reaksi [[redoks]] atau reaksi [[asam basa|Brønsted–Lowry]]; asam + basa --> garam + air; dan kebalikannya garam + air --> asam + basa
** Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut [[lipolisis]]. Sejumlah [[hormon]] yang antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain:
Baris 78 ⟶ 76:
Kejadian ini melibatkan sintesis asam lemak dari [[asetil-KoA]] dan esterifikasi asam lemak pada saat pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang disebut [[lipogenesis]] atau [[sintesis asam lemak]].<ref>Stryer ''et al.'', p. 634.</ref> Asam lemak dibuat oleh [[sintasa asam lemak]] yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, [[reaksi dehidrasi|mendehidrasinya]] menjadi gugus [[alkena]] dan kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus [[alkana]]. Enzim-enzim biosintesis asam lemak dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi sintasa asam lemak ini ditangani oleh protein tunggal multifungsi,<ref>{{cite journal |author=Chirala S, Wakil S.|title=Structure and function of animal fatty acid synthase |journal=Lipids |volume=39 |issue=11 |pages=1045–53 |year=2004 |pmid=15726818 |doi=10.1007/s11745-004-1329-9}}</ref> sedangkan di dalam tumbuhan, [[plastid]] dan bakteri memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya.<ref>{{cite journal |author=White S, Zheng J, Zhang Y. |title=The structural biology of type II fatty acid biosynthesis |journal=Annual Review of Biochemistry |volume=74 |issue= |pages=791–831 |year=2005 |pmid=15952903 |doi=10.1146/annurev.biochem.74.082803.133524}}</ref><ref>{{cite journal |author=Ohlrogge J, Jaworski J. |title=Regulation of fatty acid synthesis |journal=Annual Review of Plant Physiology and Plant Molecular Biology |volume=48 |pages=109–136 |year=1997 |pmid=15012259 |doi=10.1146/annurev.arplant.48.1.109}}</ref> Asam lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam [[lipoprotein]] dan disekresi dari hati.
Sintesis [[asam lemak|asam lemak tak jenuh]] melibatkan reaksi [[desaturasa]], di mana ikatan ganda diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi [[asam stearat]] oleh [[stearoil-KoA desaturasa-1]] menghasilkan [[asam oleat]]. Asam lemak tak jenuh ganda-dua ([[asam linoleat]]) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga ([[asam linolenat]]) tidak dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu [[asam lemak esensial]] dan harus diperoleh dari makanan.<ref name="Stryer et al., p. 643">Stryer ''et al.'', p. 643.</ref>
Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam [[retikulum endoplasma]] oleh lintasan metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.<ref>Stryer ''et al.'', pp. 733–39.</ref>
Baris 88 ⟶ 86:
== Gizi dan kesehatan ==
Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam makanan adalah berbentuk triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid. Kadar rendah lemak makanan adalah penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak ([[Retinol|A]], [[vitamin D|D]], [[vitamin E|E]], dan [[vitamin K|K]]) dan [[karotenoid]].<ref>Bhagavan, p. 903.</ref> Manusia dan mamalia lainnya memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial tertentu, misalnya [[asam linoleat]] ([[asam lemak omega-6]]) dan [[asam alfa-linolenat]] (sejenis asam lemak omega-3) karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana di dalam makanan.<ref
Beberapa pengkajian menunjukkan bahwa total asupan lemak yang dikonsumsi berhubungan dengan menaiknya risiko [[obesitas|kegemukan]]<ref name="pmid18307699">{{cite journal |author=Astrup A, Dyerberg J, Selleck M, Stender S. |title=Nutrition transition and its relationship to the development of obesity and related chronic diseases |journal=Obesity Review |volume=9 Suppl 1 |issue= |pages=48–52 |year=2008 |pmid=18307699 |doi=10.1111/j.1467-789X.2007.00438.x |accessdate=2009-04-12}}</ref><ref>{{cite journal |author=Astrup A.|year=2005 |title=The role of dietary fat in obesity |journal=Seminars in Vascular Medicine |volume=5|issue=1 |pages=40–47 |doi=10.1055/s-2005-871740}}</ref> and diabetes.<ref>{{cite journal |author=Ma Y. ''et al''|title=Low-carbohydrate and high-fat intake among adult patients with poorly controlled type 2 diabetes mellitus |journal=Nutrition |volume=22 |iissue=11-12 |pages=1129–1136 |year=2006 |doi=10.1016/j.nut.2006.08.006 }}</ref><ref name="pmid18753397">{{cite journal |author=Astrup A. |title=Dietary management of obesity |journal=JPEN Journal of Parenteral and Enteral Nutrition |volume=32 |issue=5 |pages=575–77 |year=2008 |pmid=18753397 |doi=10.1177/0148607108321707 |url=http://pen.sagepub.com/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=18753397 |accessdate=2009-04-12}}</ref> akan Tetapi, pengkajian lain yang cukup banyak, termasuk ''Women's Health Initiative Dietary Modification Trial'' (Percobaan Modifikasi Makanan Inisiatif Kesehatan Perempuan), sebuah pengkajian selama delapan tahun terhadap 49.000 perempuan, ''Nurses' Health Study'' (Pengkajian Kesehatan Perawat dan ''Health Professionals Follow-up Study'' (Pengkajian Tindak-lanjut Profesional Kesehatan), mengungkapkan ketiadaan hubungan itu.<ref name="pmid16467233">{{cite journal |author=Beresford SA, Johnson KC, Ritenbaugh C, ''et al.'' |title=Low-fat dietary pattern and risk of colorectal cancer: the Women's Health Initiative Randomized Controlled Dietary Modification Trial |journal=JAMA: the Journal of the American Medical Association |volume=295 |issue=6 |pages=643–54 |year=2006|pmid= 16467233|doi=10.1001/jama.295.6.643 |url=}}</ref><ref name="pmid16391215">{{cite journal |author=Howard BV, [[JoAnn E. Manson|Manson JE]], Stefanick ML, ''et al.'' |title=Low-fat dietary pattern and weight change over 7 years: the Women's Health Initiative Dietary Modification Trial |journal=JAMA: the Journal of the American Medical Association |volume=295 |issue=1 |pages=39–49 |year=2006 |pmid= 16391215|doi=10.1001/jama.295.1.39 |url=http://jama.ama-assn.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=16391215}}</ref><ref name="pmid16467234">{{cite journal |author=Howard BV, Van Horn L, Hsia J, ''et al.'' |title=Low-fat dietary pattern and risk of cardiovascular disease: the Women's Health Initiative Randomized Controlled Dietary Modification Trial |journal=JAMA : the Journal of the American Medical Association |volume=295 |issue=6 |pages=655–66 |year=2006|pmid=16467234 |doi=10.1001/jama.295.6.655 |url=}}</ref> Kedua-dua pengkajian ini tidak menunjukkan adanya hubungan antara dari persentase kalori dari lemak dan risiko kanker, penyakit jantung, atau kelebihan bobot badan. ''Nutrition Source'', sebuah situs web yang dipelihara oleh Departemen Gizi di [[Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard]], mengikhtisarkan bukti-bukti terkini pada dampak lemak makanan: "Sebagian besar rincian penelitian yang dilakukan di Harvard ini menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan lemak di dalam makanan tidak berhubungan dengan bobot badan atau penyakit tertentu."<ref name="urlFats and Cholesterol: Out with the Bad, In with the Good - What Should You Eat? - The Nutrition Source - Harvard School of Public Health">{{cite web |url=http://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/fats-full-story/index.html |title=Fats and Cholesterol: Out with the Bad, In with the Good - What Should You Eat? - The Nutrition Source - Harvard School of Public Health |format= |work= |accessdate=2009-05-12}}</ref>
Baris 99 ⟶ 97:
* [[Lemak susu]]
* [[Roti lemak]]
[[Kategori:Nutrisi]]
|