Pengelolaan sampah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: hirarki → hierarki using AWB
Baris 2:
{{refimprove}}
[[Berkas:Bin.JPG|right|thumb|Tong sampah biru di [[Berkshire]], [[Inggris]]]]
'''[['''Pengelolaan sampah|Pengelolaan]]''' sampah''' adalah pengumpulan, pengangkutan, [[Pengolahan sampah|pemrosesan]], [[daur ulang]], atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam (''resources recovery''). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat [[padat]], [[cair]], [[gas]], atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat.
 
Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan dan antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Baris 17:
{{main|Penimbunan darat}}
[[Berkas:Landfill Hawaii.jpg||thumb|right|Penimbunan darat sampah di Hawaii.]]
Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai, lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang higienis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yang tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan, di antaranya angin yang berbau sampah, menarik berkumpulnya [[hama]], dan adanya [[air lindi|genangan air sampah]]. Efek samping lain dari sampah adalah gas [[metana]] dan [[karbon dioksida]] yang juga sangat berbahaya.
 
[[Berkas:Landfill compactor.jpg|thumb|right|Kendaraan pemadat sampah penimbunan darat.]]
Baris 24:
== Daur ulang ==
{{main|Daur ulang}}
Proses pemilahan sampah yang masih memiliki nilai secara materiil untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang (''reuse''). Ada beberapa cara daur ulang, pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil energi dari bahan yang bisa dibakar untuk [[pembangkit listrik tenaga sampah|membangkitkan listrik]].
 
=== Pengolahan kembali secara fisik ===
Baris 37:
Material sampah organik, seperti residu tanaman, [[sampah makanan]], atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis menjadi [[kompos]], atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai [[pupuk]] dan gas metana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
 
Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program di [[Toronto]], Kanada,<ref>[http://www.toronto.ca/greenbin/index.htm]</ref> di mana sampah organik rumah tangga, seperti sampah dapur dan potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk dikomposkan.
 
=== Pemulihan energi ===
Baris 46:
== Metode pencegahan dan pengurangan ==
{{main|Minimalisasi sampah}}
Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk, atau dikenal juga dengan "pencegahan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tisu), dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman<ref>http://www.psc.edu/science/ALCOA/ALCOA-light.html </ref>).
 
== Konsep pengelolaan sampah ==
Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya, antara negara-negara atau daerah. Beberapa yang paling umum, multikonsep yang digunakan adalah:
 
[[Berkas:Waste hierarchy.svg|right|thumb|Diagram dari hirarkihierarki limbah.]]
 
* [[Hierarki sampah]] - hierarki sampah merujuk kepada " 3 M " [[mengurangi sampah]], [[menggunakan kembali sampah]] dan [[daur ulang]], yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi [[minimalisasi sampah]]. Hierarki limbah yang tetap menjadi dasar dari sebagian besar strategi minimalisasi sampah. Tujuan hierarki sampah adalah untuk mengambil keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk menghasilkan jumlah minimum limbah.
* Perpanjangan tanggung jawab penghasil sampah (''Extended Producer Responsibility''). EPR adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk para produsen di seluruh siklus hidup produk tersebut ke dalam pasar harga produk. EPR dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh siklus hidup produk dan kemasan yang dibawa ke pasar. Ini berarti perusahaan yang membuat, mengimpor dan/atau menjual produk diminta untuk bertanggung jawab atas produk mereka sejak manufaktur hingga akhir dari masa penggunaannya.
* Prinsip pengotor membayar - prinsip pengotor membayar adalah prinsip di mana pihak pencemar membayar dampak dari aktivitasnya ke lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, umumnya merujuk kepada penghasil sampah untuk membayar sesuai dengan volume dan jenis sampah yang dibuang.
 
<!-- terjemahannya aneh