OLED: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dare2Leap (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: piranti → peranti (12) using AWB
Baris 1:
[[Berkas:Layar_oled.JPG|frame|''Tampilan Layar OLED'']]
'''''Organic Light-Emitting Diode''''' (OLED) atau [[diode cahaya]] organik adalah sebuah [[semikonduktor]] sebagai [[pemancar cahaya]] yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi [[elektroluminensi]], seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1  mm.
 
== Latar Belakang ==
Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan [[Eastman Kodak]], Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, [[tampilan kristal cair]] (''Liquid Crystal Display'' atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam pirantiperanti [[teknologi tampilan]].
 
== Teknologi OLED ==
OLED merupakan pirantiperanti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh pirantiperanti akibat adanya [[medan listrik]] yang diberikan. Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan.
 
Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh pirantiperanti OLED berkembang dari satu warna menjadi [[multi-warna]]. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi [[tegangan listrik]] yang diberikan kepada pirantiperanti OLED sehingga pirantiperanti tersebut memiliki prospek untuk menjadi pirantiperanti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.
 
=== Struktur lapisan ===
Struktur OLED terdiri atas lapisan kaca terbuat dari oksida timah-indium yang berfungsi sebagai elektrode positif atau [[anode]], lapisan organik dari [[diamine aromatik]] dengan ketebalan 750  nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-[[hydroxyquinoline]] aluminium, dan lapisan elektrode negatif atau [[katode]] terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500  nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
 
=== Desain pirantiperanti ===
Bagian penting dari pirantiperanti OLED adalah lapisan [[elektrode]] dan lapisan tipis yang terdiri dari molekul-molekul organik sebagai pemancar cahaya dimana keduanya disusun bertumpuk. Lapisan organik dapat dimendapkan dengan teknik yang relatif sederhana yaitu pelapisan memutar (''spin coating'') sedangkan lapisan elektrode dimendapkan menggunakan teknik [[penguapan]] (''evaporation''). Lapisan elektrode dibuat dari bahan logam transparan atau semi-transparan seperti [[Indium Tin Oxide]] (ITO) atau aluminium (Al). Sifat transparan memungkinkan cahaya yang terpancar dari struktur pirantiperanti keluar secara optimal.
 
=== Mekanisme kerja ===
Baris 20:
 
== Aplikasi ==
Pengembangan teknologi OLED di Indonesia tepat dengan realitas yang ada yaitu pengembangan teknologi yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang terbatas dengan upaya memperoleh hasil yang optimal. Teknologi OLED sebagai layar alternatif dijadikan sebagai bentuk upaya untuk mengejar tertinggalnya teknologi yang ada agar tidak semakin jauh sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan produk teknologi dari negara [[industri]] maju.
 
Di Indonesia, beberapa teknologi layar tampilan dengan teknologi OLED sudah masuk ke pasar, mulai dari alat penerangan, alat konsumsi rumah tangga seperti televisi, gadget seperti [[telepon genggam]], [[papan ketik]] (''keyboard''), [[kamera digital]], [[jam tangan digital]], [[komputer jinjing]] (''laptop''), layar komputer, sampai pada alat informasi seperti layar pengumuman di pasar swalayan, bandara, hotel atau rumah sakit.
Baris 28:
 
=== Telepon genggam ===
Nokia 8800 sapphire arte adalah salah satu telepon genggam yang mengadopsi pirantiperanti layar OLED dan telah dipasarkan di Indonesia. Ukuran layar yang cukup lebar yaitu 240 x 320 piksel didukung teknologi OLED 16 juta warna membuat gambar atau hasil foto yang dihasilkannya sangat jernih dan seindah warna aslinya.
 
=== Papan ketik ===
Baris 51:
* Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air.
* Pengembangan proses segel (''improved sealing process'') dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.
* Dalam pirantiperanti OLED multi-warna yang ada sekarang, [[intensitas cahaya]] yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.
* Harga produk yang cenderung mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.