Kekhalifahan Umayyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 62:
== Masa Keemasan ==
[[Berkas:Dome of the Rock1.jpg|thumb|280px|right|[[Kubah Batu]] di Kompleks [[Masjidil Aqsa]] yang dibangun Bani Ummayyah]]
Masa ke-Khilafahan Bani Umayyah hanya berumur 90 tahun yaitu dimulai pada masa kekuasaan [[Muawiyah bin Abu Sufyan]], yaitu setelah terbunuhnya [[Ali bin Abi Thalib]], dan kemudian orang-orang [[Madinah]] membaiat [[Hasan bin Ali]] namun Hasan bin Ali menyerahkan jabatan kekhalifahan ini kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan dalam rangka mendamaikan kaum muslimin yang pada masa itu sedang dilanda bermacam fitnah yang dimulai sejak terbunuhnya [[Utsman bin Affan]], [[pertempuran Shiffin]], [[perang Jamal]], terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, serta penghianatan dari orang-orang [[Khawarij]]<ref>Ibnu Katsir berkata (10/643), “Al-Haitsam bin Adi menyebutkan bahwa setelah Ali memerangi kaum Khawarij membangkang pula seorang lelaki penduduk Bashrah dari Bani Najiyah bernama al-Harits bin Rasyid. Dalam ''Tarikh ath-Thabari'', 5/113 disebutkan namanya al-Khariit bin Rasyid an-Naji, lalu dia menyebutkan perfndan kisah ini dari jalur Abu Mikhnaf.</ref> dan [[Syi'ah]].<ref>[[Muhammad bin Ali]] bin Abi Thalib menasehatinya agar tidak pergi ke Kufah dengan berkata, “Saudaraku, engkau telah mengetahui bahwa penduduk Kufah mengkhianati Ayahmu dan Saudaramu. Saya takut keadaanmu akan seperti keadaan orang-orang yang telah berlalu (pergi ke Kufah).” (''Al-Luhuf'', Ibnu Thawus hlm 39, dan ''Asyura, Al-Ihsa'', hlm. 110).</ref><ref>Pengkhianatan-Pengkhianatan Syiah, karya DR. Imad Ali Abdus Sami, No ISBN 978-979-592-
Pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan perluasan wilayah yang terhenti pada masa khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dilanjutkan kembali, dimulai dengan menaklukan [[Tunisia]], kemudian ekspansi ke sebelah timur, dengan menguasai daerah [[Khurasan]] sampai ke sungai [[Oxus]] dan [[Afganistan]] sampai ke [[Kabul]],. Sedangkan angkatan lautnya telah mulai melakukan serangan-serangan ke ibu kota [[Bizantium]], [[Konstantinopel]]. Sedangkan ekspansi ke timur ini kemudian terus dilanjutkan kembali pada masa khalifah [[Abdul Malik bin Marwan]]. Abdul Malik bin Marwan mengirim tentara menyeberangi sungai [[Oxus]] dan berhasil menundukkan [[Balkanabad]], [[Bukhara]], [[Khwarezmia]], [[Lembah Ferghana|Ferghana]] dan [[Samarkand]]. Tentaranya bahkan sampai ke [[India]] dan menguasai [[Balochistan (region)|Balukhistan]], [[Sind]] dan daerah [[Punjab]] sampai ke [[Multan]].
|