Safa dan Marwah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iceuceu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 68:
Ratna ingin menguasai harta saudaranya yaitu Ratih. Maka, ia melakukan berbagai cara agar harta Ratih jatuh ke tangannya. Salah satunya, dengan memberitahu bahwa Zainal atau Kang Husein dulu menikah. Karena dalam surat wasiat tersebut disebutkan apabila Zainal berkhianat, ia harus diusir. Ratna melakukan kerjasama dengan Keluarga Pak Rajaf agar dapat menguasai harta Ratih. Ia menjanjikan membagi harta tersebut kepada Keluarga Pak Rajaf. Namun, setelah rencana berhasil, Ratna tidak membagikan harta tersebut kepada Keluarga Pak Rajaf. Lalu, balas dendam pun terjadi antara Keluarga Pak Rajaf dan Ratna.
 
Pada suatu saat, Ratna membanting Bu Zalimah dengan guci. Zalimah pun tewas. Pada awalnya, banyak orang menduga bahwa pelakunya adalah Safa. Namun, Bu Siti mengaku bahwa ia yang sudah membunuh Bu Zalimah karena tidak tega anaknya dipenjara. Pak Kadir yang tahu bahwa Bu Ratnalah yang sudah membunuh. Sementara itu, Ratna akan memberi bukti tentang kasus pembunuhan Bu Zalimah asalkan memberi sebagian harta. Dan pada akhirnya Pak Rajaf dan Atika mengetahui rencana tersebut. Lalu, dia akan membuat pernyataan kalau Bu Siti sudah bebas, Keluarga Pak Zainal harus menyerahkan hartanya kepada Bu Ratna.
 
Ratna memberitahu bahwa Pak Rajaf dan Atika harus membunuh Safa agar bisa mendapatkan uang. Terjadi kecelakan angkot, banyak orang mengira bahwa Safa sudah mati. Padahal, ia masih hidup dan menjadi incaran Pak Rajaf dan Atika. Safa pun berusaha menghindar namun akhirnya tertangkap. Bu Siti pun berusaha membebaskan Safa. Namun, usahanya gagal. Ia malah dibuang. Ketika seseorang menemukan Bu Siti, langsung dibawa ke UGD. Setelah beberapa kali berusaha kabur, akhirnya Safa bisa keluar dan orang sudah tidak mengira bahwa Safa sudah mati.