Nambo, Banggai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Added {{uncategorized}} and {{unreferenced}} tags to article (TW) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{unreferenced|date=Januari 2014}}
Kecamatan Nambo adalah kecamatan yang
Mayoritas penduduk di Kecamatan Nambo adalah Etnis Saluan jadi jangan heran kalau di Kecamatan Nambo masyarakatnya menggunakan Bahasa Saluan sebagai bahasa sehari-hari. Masyarakat Kecamatan Nambo berpijak pada dasar budaya yang kuat yang berintisari nilai-nilai agama Islam sehingga masyarakat di Kecamatan Nambo hidup rukun dan damai dalam bingkai gotong royong dan kekeluargaan yang kuat dan utuh.
Di Kecamatan Nambo terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi mulai dari wisata alam, sejarah sampai budaya yaitu: Air Terjun Dendengan, Air Terjun Nabota, Bukit Savana Jengket, Pantai Koyoan, Gua Nambo, Benteng Nambo, Tenun Ikat Nambo, Pandai Besi Nambo, dll. Kecamatan Nambo juga sangat dikenal sebagai Kecamatan yang sangat mencintai dan melestarikan kesenian tradisionalnya seperti: Musik Karambangan Saluan Nambo, Musik Gambus Saluan Nambo, Tari Tontila, Tari Allaho, Tari Umapos, dan Kirab Pandanga. Seni bela diri tradisional juga dilestarikan oleh masyarakatnya yaitu Langka Tano, satu aliran silat tradisional yang hidup dan berkembang di Kecamatan Nambo dalam menghadapi penjajahan dahulu kala.
Tak lupa pula Kecamatan ini sangat dikenal sebagai pencetak bibit-bibit pesepak bola yang handal, dikenal dengan klub sepak bola legendarisnya yaitu PS. Mutiara Nambo yang selalu menjadi warna dalam setiap pertandingan sepak bola di Kabupaten Banggai dikarenakan klub sepak bola ini selalu memberikan penampilan terbaiknya yang dibalut dengan skill sepak bola yang dijiwai seni dan sportifitas olahraga.
{{uncategorized|date=Januari 2014}}
|