Nambo, Banggai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
Added {{uncategorized}} and {{unreferenced}} tags to article (TW)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{unreferenced|date=Januari 2014}}
Kecamatan Nambo adalah kecamatan yang baru saja dibentuk pada tahun 2013 dengandimana lontioKantor sebagaiCamatnya ibusekarang kota kecamatan, namun karna kurangnya fasilitas ibu kota labih siap beradaberkedudukan di kelurahanKelurahan nambo.Nambo KecBosaa. Kecamatan Nambo terdiri dari 116 distrik.Kelurahan dan 5 Desa yaitu Desa Koyoan, Desa Koyoan permaiPermai, Kelurahan Nambo Lempek, Kelurahan Nambo Lempek Baru, Kelurahan Nambo Bosa, Kelurahan Nambo Padang, Kelurahan Lontio, Kelurahan Lontio Baru, Desa Lumbe, Desa Padungnyo, dan Desa Sayambongin.
 
Nambo berasal dari kata Konam Bota yaitu tulisan jepang di tulis pada benteng tertua di Kec. Nambo sehingga di namakan Kota Nambo.
Mayoritas penduduk di Kecamatan Nambo adalah Etnis Saluan jadi jangan heran kalau di Kecamatan Nambo masyarakatnya menggunakan Bahasa Saluan sebagai bahasa sehari-hari. Masyarakat Kecamatan Nambo berpijak pada dasar budaya yang kuat yang berintisari nilai-nilai agama Islam sehingga masyarakat di Kecamatan Nambo hidup rukun dan damai dalam bingkai gotong royong dan kekeluargaan yang kuat dan utuh.
Dengan mayoritas suku dan bebahasa saluan, Nambo mempunyai dasar budaya yang kuat dari masyarakatnya sehingga dapat menciptakan manusia-manusia yang beragama, terampil, pintar, maju,dan bergotong royong.
 
Nambo terkenal sebagai daerah pencetak bibit-bibit atlet sepak bola terbaik se Kab. banggai, dengan nama tim PSMN (Persatuan Sepak bola Mutiara Nambo) dengan Lapangan Mutiara Nambo sebagai markas besar mereka.
Di Kecamatan Nambo terdapat beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi mulai dari wisata alam, sejarah sampai budaya yaitu: Air Terjun Dendengan, Air Terjun Nabota, Bukit Savana Jengket, Pantai Koyoan, Gua Nambo, Benteng Nambo, Tenun Ikat Nambo, Pandai Besi Nambo, dll. Kecamatan Nambo juga sangat dikenal sebagai Kecamatan yang sangat mencintai dan melestarikan kesenian tradisionalnya seperti: Musik Karambangan Saluan Nambo, Musik Gambus Saluan Nambo, Tari Tontila, Tari Allaho, Tari Umapos, dan Kirab Pandanga. Seni bela diri tradisional juga dilestarikan oleh masyarakatnya yaitu Langka Tano, satu aliran silat tradisional yang hidup dan berkembang di Kecamatan Nambo dalam menghadapi penjajahan dahulu kala.
 
Tak lupa pula Kecamatan ini sangat dikenal sebagai pencetak bibit-bibit pesepak bola yang handal, dikenal dengan klub sepak bola legendarisnya yaitu PS. Mutiara Nambo yang selalu menjadi warna dalam setiap pertandingan sepak bola di Kabupaten Banggai dikarenakan klub sepak bola ini selalu memberikan penampilan terbaiknya yang dibalut dengan skill sepak bola yang dijiwai seni dan sportifitas olahraga.
 
{{uncategorized|date=Januari 2014}}